He Is My Soldier [SUDAH TERBIT]

45.After (3)

|Vote dan komen|
.
.

🌻

Menjadi perwira TNI adalah titik terakhir seorang taruna taruni akmil.
Tapi, perjuangan belum berakhir, karena setelah ini mereka benar-benar harus siap menghadapi tugas sesuai perintah.

Setelah itu, barulah mereka berhasil menjadi tentara nasional indonesia dengan pengabdian dan pengorbanan sampai titik darah penghabisan untuk bumi pertiwi.

Keberhasilan mereka ini bukan semata-mata karena perjuangan dari taruna itu sendiri, melainkan juga berkat dukungan dari orang-orang terdekat yaitu keluarga khususnya para orang tua, yang telah hadir juga menjadi saksi lahirnya para pemimpin baru TNI pada upacara Prasetya perwira.

Tepuk tangan, kebanggan, tangis haru, dan pelukan hangat orang tua kepada putra putrinya yg baru saja mendapatkan gelar perwira setelah praspa.

Kebanggaan dari pelukan ini yang berarti mereka bisa kembali lagi ke rumah sejenak sebelum menunaikan tugas mereka sebagai perwira yang menjadi benteng terakhir pelindung tanah air.

Dalam menempuh pendidikan TNI yang keras dukungan keluarga merupakan salah satu sumber terbesar yang membuat taruna dan taruni kuat dalam menghadapi panasnya kawah candradimuka dan kerasnya lembah tidar.

Menempuh pendidikan selama empat tahun lamanya di lembah tidar yang merupakan sebuah proses panjang yang musti dilalui oleh para taruna dan taruni akademi militer magelang tidaklah mudah.

Banyak yang harus di relakan, dikorbankan dan diperjuangkan oleh para taruna taruni.

Tak hanya pengorbanan dan perjuangan dari para taruna itu sendiri, melainkan dukungan dari keluarga khususnya orangtua juga menjadi motivasi tersendiri bagi mereka.

Seperti halnya yang dirasakan oleh Arkeano aditya.

H+ praspa

"Bun, kunci motor dimana ya?" Teriak arkeano dari dalam kamar sambil mondar-mandir mencari kunci motornya

"Lho ngana, kan kamu yang naruh nduk" sahut bundanya yang kini ikut masuk ke dalam kamar arkeano yang pintunya tidak tertutup.

"Lupa bun, dimana ya" arkeano berkacak pinggang sambil menggaruk keningnya dan mencoba mengingat dimana terakhir kali ia meletakkan kunci motornya.

Keduanya sibuk mencari kunci motor yang arkeano sendiri lupa meletakkannya dimana.
Seingatnya, tadi masih ia pegang tapi sekarang sudah hilang.

"Siapa yang lagi cari kunci motor?" Ayahnya masuk sambil mengangkat tinggi kunci motor milik arkeano .

"Kok bisa sama ayah?" Tanya arkeano yang langsung menghampiri ayahnya dan mengambil kuncinya.

"Lho yang nggantungin di kamar mandi siapa?" Tanya balik ayahnya

Arkeano menunjukkan cengiran kuda nya.

"Butuh jodoh kayanya yah, pelupa gitu kalau ada pasangan kan bisa diingatkan" ledek Reno dari ruang tengah.

Reno dan davikah memang sedang mengunjungi rumah orangtuanya, setelah pekerjaan davikah di rumah dinas selesai tentunya.

"Apasih bang" jawab arkeano

Arkeano saja cintanya sudah pupus, tidak ada harapan, ya sudahlah. Mau bagaimana juga, kayranya tidak mencintainya.

Dulu, ia pikir cinta dari satu sisi saja cukup untuk berdua, ternyata semakin kesini ia sadar, tidak selamanya cinta bisa semudah itu, untuk sekedar membayangkan cintanya mencintai yang lain saja rasanya tak karuan, apalagi ketika ditampar dengan cinta dari satu sisi saja?