26.Engagement Day

1.6K 84 3
                                    

🌿🌿🌿🌿

Hargailah karya seseorang, sampai sini paham?

-

------

Sepulang sekolah kayra dan nabila langsung pulang kerumah, supaya menyingkat waktu untuk berangkat ke kediaman keluarga bang Reno.

Tadinya, anna dan adel memaksa kayra dan nabila untuk main sebentar saja, tapi disebabkan ini adalah harinya bang reno, maka kayra dengan tegas menolak ajakan tersebut, dan meminta untuk digantikan saja harinya.

Seperti yang telah direncanakan,
Kini keluarga Tantra Gunawan sudah hadir di kediaman Gilang aditya-Orangtua bang reno dan kean.

Sampai dikediaman mereka, keluarga Tantra Disambut hangat oleh keluarga Gilang.

Keluarga mereka sudah sangat dekat, karna kebetulan Tantra dan Gilang dulunya adalah teman dekat saat SMA.

Dulu, mereka punya cita-cita yang sama yakni menjadi abdi negara. Namun, gilang tak mendapat restu dari orangtuanya, orangtuanya mengharuskan ia untuk meneruskan bisnisnya. Jadi, selepas SMA gilang melanjutkan kuliah dan menekuni dunia bisnis. Hingga bisnisnya berkembang amat pesat, berkat kerja kerasnya itu, jadi jangan diragukan lagi kekayaan gilang.

Kayra dan nabila menyalami orangtua Reno. Mereka dipersilahkan duduk diruangtamu. Lalu Tsania-ibunya Reno menyuruh asisten rumah tangganya untuk membuatkan minum dan membawakan beberapa makanan.

Mereka duduk bersama, namun Reno meminta izin untuk ke kamarnya terlebih dulu.

"MasyaaAllah kayra sampun ageng, nduk" ucap Tsania sambil mengelus kepala kayra karna mereka duduk bersebelahan

Kayra tersenyum dan mengangguk.
"Iya tan, hehe.." jawabnya

"Sudah kelas berapa sekarang? Lama sekali tidak main kesini. Terahir kali bertemu kayaknya belum sebesar ini, hahaha, bentar lagi hajatan gun" sambung Gilang disertai kekehan kecil.

"Kelas 12 om, hehe iya itu pas kelas 9, masih imut-imut dulu"jawab kayra

"Saiki juga masih imut nduk" sambung Tsania. Tsania ini memang asli jawa, jadi logatnya tak luput dari logatnya orang jawa.

"Hehe maturnuwun tan" balas kayra.

"Niki sinten asmane?" Tanya tsania pada nabila.

"Nabila tante" jawab nabila sopan

Setelah asisten rumah tangganya menyuguhkan minuman dan makanan. Mereka menyantapnya bersama sembari mengobrol kecil. Siapapun yang melihat pasti merasakan hangatnya kumpul keluarga seperti ini.

Beberapa saat kemudian Reno keluar dari kamarnya. kayra dan nabila langsung menyalami tangannya.

"Cie cie abang mau tunangan niihh hiya hiya," ledek kayra

"Kayra udah gaboleh manja-manja lagi dong sama bang reno" sambung lirih

Reno langsung memeluk adiknya itu. Sambil mengusap kepala kayra dan mencubit pipinya karna gemas.

"Iya dong, masa iya kalah sama anak smp yang pada punya kesayangan, hahaha ya boleh lah,kan abang tetep jadi abang kamu" jawab reno sambil mencubit pipi kayra lagi

"Ih bang sakitt" adu kayra sambil memukul dada reno.

Semua orang diruangtamu itu tertawa menyaksikan hal itu.

"Yuk yah kita on the way sekarang saja" kata reno

"Sudah siap bang?" Tanya Tsania

"Siap insyaaAllah bu" jawab reno

He Is My Soldier [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang