Part 14

137 3 0
                                    

Gia prov

Di sinilah aku sekarang, di dalam bus perjalanan ke Jogja. Seharusnya aku happy dengan keberangkatan ke Jogja, tapi entah kenapa aku resah. Aku memikirkan Nara,kami tidak satu bus jadi aku kesulitan berkomunikasa dengannya. Sahabatku yang setu itu jarang sekali memegang ponsel, dia lebih suka mengabadikan moment dalam ingatannya bukan denganu ponsel nya. Tadi pagi Cristin menemuiku dia bilang padaku Nara harus berhati-hati,Andini mulai meradang, dia tak ingin Nara terperangkap jebakan Andini. Ah..h aku tau itu pasti karena kejadian di atas panggung kemarin. Nara salahkan kami yang mendekatkanmu dengan kak Andra, kami tak tau jika ini akan menjadi ancaman buatmu, kamu baru bangkit dari kisah cintamu yang kelam, kini apakah kamu siap menghadapi Andini? Percayalah sahabatku niat kami hanya ingin kamu bahagia.

Pesanku belum juga di balas oleh Dimas,Doni,dan kak Tomi, kami sebagai tim mak comblang harus bisa melindungi Nara sebagai bentuk tanggung jawab. Andini memang tidak akan menjambak, mancakar, atau main fisik lainnya, tapi dia menggunakan cara licik yang bisa membuat Nara di kucilkan, atau membuat mentalnya down.

Kejadian ini mengingatkan ku dengan Yuni teman sekelasku. Dia pacar kakak Andini, mereka terpaut 4 tahun. Kakak Andini yang sudah kuliah jelas memiliki pemikiran dewasa, entah nasib buruk apa yang menimpa Yuni sampai video saat dia dan kakak Andini bermesraan tersebar di sekolah. Yang mengakibatkan dia di skors oleh guru BK, dia di kucilkan, banyak yang memandangnya jijik, bahkan dia jadi bahan olok olokan. Karena tidak tahan dengan bullying di sekolah akhirnya dia pindah ke luar kota beserta orangtua nya. Begitulah cara Andini menyerang musuh atau pun orang yang tak di sukainya, aku tak mau Nara seperti Yuni. Apalagi sebelumnya Nara sudah memiliki tawaran menggiurkan untuk pindah sekolah. Jikapun dia pindah semoga alasannya bukan karena perbuatan Andini.

Ting ada pesan masuk.

Tom-tom
Andra mau nembak Nara setelah pulang dari Jogja.

Tom-tom

Biarkan mereka bahagia, kita yang akan melindungi mereka sampai mereka berdua memutuskan untuk berpisah.

Tom-tom
Konsekuensi yang harus kita tanggun sebagai mak comblang

Anggia
Apa semua akan baik-baik saja kak?

Anggia
Aku takut kejadian Yuni terulang pada Nara, aku tau sahabatku itu sudah banyak terluka jangan sampai luka nya lebih mendalam lagi.

Doni
Aku lihat Nara hari ini lebih ceria, aku belum pastikan cerianya karena liburan atau karena Andra kemarin.

Doni
Akan aku tanyakan pada ayang beb ku 😄

Anggia
Baiklah aku tunggu informasi darimu

Dimas
Aku satu bus dengan Andini aku bisa memantau pergerakannya. Tenanglah sayang kita akan jadi prisai bagi hubungan Nara dan Andra.

Anggia
Aku percayakan hal ini pada kalian. Semoga tidak terjadi sesuatu yang mengerikan.

Anggia prov end

Kini rombongan sekolah sedang menikmati libur akhir tahun ajaran. Walaupun Nara dan sahabatnya beda bus, tapi saat turun mereka akan berkumpul bersama. Yang menjadi pusat perhatian adalah dua sejoli yang sejak pensi kemarin hot di bicarakan. Ya siapa lagi kalau bukan Andra dan Nara, jika kemarin-kemarin hanya sebatas simbiosis mutualisme, tapi kali ini Andra melakukan karena hati nya. Saat berjalan Andra setia menggenggam tangan Nara, dengan senyum bahagia tentunya, perhatiannya membuat siapa saja iri melihatnya. Andra tak melepas Nara sedikitpun dari jangkauannya Dimana Nara berada di situ ada Andra. Bahkan jika Nara ke toilet dia akan setia menunggu di depan pintu. Bagaikan perangko yang tak bisa di pisahkan.

Di sisi lain ada kilat amarah dari mata seorang gadis, dia mengepalkan tangannya erat. Dia tak rela jika sang mantan kekasih menggantikan dirinya dengan penjual nasi, baginya itu sama dengan penghinaan. Walaupun hubungan mereka kandas karena Andini yang berselingkuh, tapi dia tak ingin posisinya di ganti dengan gadis rendahan penjual nasi di sekolah. OMG seorang anggota gank elit di sekolah posisi nya di ganti dengan penjual nasi bungkus? Tidak, itu akan menurunkan pamornya.
Dan dia tak akan membiarkan hal itu terjadi. "Kinara nikmati hari bahagiamu dan tunggu saja kehancuranmu yang sudah di ambang pintu" gumamnya dalam hati di sertai seringai licik di bibirnya.

Nara sama Andra jadian atau enggak ya???
Sebenernya perasaan Nara gimana sih sama Andra???
Penasaran nggak??
Tunggu di part selanjutnya ya

Mawar HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang