Iya. Aku selalu percaya dengan apapun yang kamu janjikan meski saat itu juga kamu berkesempatan untuk mengingkarinya.
-Yujin
"hai sayang?" sapa Yujin.
Yujin dan Minju mereka sepasang kekasih yang sudah menjalin kisahnya sejak 2 tahun lalu. Mereka sering disebut couple goals bagi siapapun yang melihatnya.
Perbedaan usia dimana Yujin lebih muda 2 tahun darinya juga tidak membuat Minju insecure, sejauh ini Yujin sangat dewasa. Ia mampu membuat Minju bahagia dengan apapun yang dia lakukan.
Saat ini Yujin masih kuliah di salah satu universitas ternama di Seoul. Sedang Minju sudah bekerja.
Hari ini sepulang kuliah Yujin menjemput Minju ke tempat kerjanya. Rutinitas setiap hari apalagi jika Minju lembur,maka yujin akan menunggunya sampai pulang.
Bucin!!
Ya sebut saja begitu. Baginya Minju adalah hidupnya. Yujin berharap masa depannya adalah Minju.
"kamu capek banget kayaknya" sapa Yujin ketika kekasihnya itu keluar dari lobi kantor dengan muka ditekuk.
Ia bergegas membukakan pintu mobil. Setelah Minju masuk ia berlari kecil mengitari mobilnya dan kesisi mobil dan duduk disamping Minju.
"mau langsung pulang , atau makan dulu, aku laper yang" tanya Yujin sambil melajukan mobilnya.
"pulang aja Jin aku capek mau langsung istirahat nggak papa kan?" jawab Minju disertai ulasan senyum.
Melihat wajah letih Minju, Yujin tak tega dan mencoba mengerti. Yujin mengelus kepala Minju dan menggenggam tangannya, menautkan jari-jari mereka dan membawanya ke atas paha.
Ia menyetir dengan tangan satu sambil sesekali melirik bidadari disebelahnya.Kalau sedang lelah ya Minju akan banyak diam.
Sesekali Yujin akan mengajak Minju bicara menanyakan bagaimana kerjaannya dikantor, apa ada masalah, juga sesekali dia akan bercerita tentang hari-harinya saat sedang dikampus.
45 menit tak terasa, mobil yang mereka tumpangi bergerak melambat di depan gerbang rumah sederhana.
Yujin keluar dan membukakan pintu untuk Minju.
"Maaf ya aku ngga bisa nemenin kamu makan hari ini" sesal Minju.
Yujin bergerak maju membawa Minju kedalam pelukannya. Menyalurkan rindu.
"Kamu istirahat ya, jangan sampai kecapekan terus sakit, nanti aku sedih" ucap Yujin sambil mencium kening Minju lembut dan dalam.
"Makasih ya kamu udah ngertiin aku banget" ucap Minju.
"Ya udah kamu masuk gih, jangan lupa mimpiin aku. Love you"
Minju masih berdiri didepan gerbang sambil melambaikan tangannya saat mobil Yujin mulai meninggalkan rumahnya.
Minju masih menatap mobil yang kian menjauh lalu menghilang ditikungan. Pandangan kosong ada helaan nafas berat disana. Lalu ia beranjak masuk kedalam rumah sederhananya.
Gimana guys lanjut tidak? Hmm do'akan saja cerita ini bakal sampai ending dan tidak berakhir unpub karena inspirasi mentok.
Jangan lupa votement!!!