Baca baca dulu part sebelumnya, kali aja lupa wkwkw
👇
.
..
.
Mereka masih saling pandang. Ada seulas senyum diwajah Yujin. Tangannya mengusap-usap pipi Minju. Matanya sedikit berkaca-kaca.
"Jangan menangis Kim Minju, kamu harus bahagia sekarang" ucap Yujin masih setia menatap manik indah Minju. Sendu.
Minju yang tak ingin lepas kontrol lagi, memutus pandangan dan turun dari atas meja.
"Istirahat lah Yujin, selamat malam"
Minju pergi dari dapur menaiki tangga menuju kamarnya. Setelah pintu tertutup ia bersandar dibalik pintu dan menangis tanpa suara.
Hiks
Hiks
Hiks
Ia membekap mulutnya agar suara tangisnya tak terdengar sampai luar.
Tapi siapa yang menyangka dibalik pintu Yujin menungguinya, sesekali suara isak tangis itu menyapa gendang telinganya.
Menyayat hatinya..
..
.
.
.
.
"Apa kau bilang?? Bagaimana bisa itu terjadi? Proyek ini harusnya jatuh ditangan kita, kenapa bisa sampai jatuh ke perusahaan Na Jaemin"
"Atur pertemuanku dengan Jaemin, aku akan membuat kesepakatan dengannya" ucap Minju dengan emosi berapi-api.
Bagaimana bisa, proyek pembangunan yang menjadi fokusnya tahun ini, justru jatuh ke tangan perusahaan kompetitor. Meskipun itu perusahaan tempat ia bekerja dulu.
Minju memijat keningnya yang terasa berdenyut-denyut. Kemudian ia beralih pada ponselnya yang menyala tanda sebuah pesan masuk. Senyumnya mengembang, auranya tidak semenakutkan tadi.
Hai, aku sudah menitipkan makanan ke seketarismu. Mungkin bertemu denganku juga tidak memperbaiki mood mu. Jadi ku putuskan untuk tidak menemuimu. Ku harap paket makanan dan segelas coklat bisa memperbaiki moodmu dibanding melihatku. Hehe
Ps. Sengaja coklat bukan kopi. Karena kamu belum makan apapun dari pagi.
Yours
Ayj
Tak lama, setelah ia membaca pesan itu terdengar ketukan pintu dari luar. Ah itu pasti sekretarisnya yang membawakan makanan dari Yujin.
.
.
.
.
.
.
Sesuai dengan janji yang telah dibuat malam ini Kim Minju bertemu dengan Na Jaemin untuk membuat kesepakatan terkait proyek yang dimenangkan perusahaan Jaemin.
"Ah selamat malam nona Kim, lama tidak bertemu" sapa Jaemin. "Yaaaa, lihat siapa ini kau sungguh luar biasa sekarang Kim Minju".
Minju membungkukkan badan sebagai tanda sopan santunnya. "Lama tidak berjumpa juga Na Jaemin-ssi"
Senyum Jaemin merekah, ia seperti merasakan deja-vu saat mendengar Minju menyebut namanya.
Minju tidak berubah justru semakin cantik, sangat cantik.