4

1.3K 146 2
                                    

"Semua yang terjadi tergantung pilihan. Bertahan atau melepaskan”

-Minju








Setelah acara makan malam selesai Jaemin pun mengantar Minju pulang. Sempat ada suasana canggung menyelimuti keduanya, tapi Jaemin berhasil mencairkan suasana dengan membicarakan pekerjaan. Memang tidak etis membicarakan pekerjaan disaat jam kerja sudah selesai ditambah tadi dirinya yang mengatakan ini sudah diluar jam kantor. Lagipula Jaemin bisa dicap sebagai lelaki yang membosankan tapi apa boleh buat, Minju sangat kaget tadi, mau tidak mau topik seputar pekerjaan akan membuat Minju banyak bicara.


Setelah keluar dari mobil sang bos Minju melihat mobil yang tak asing baginya tengah terpakir rapi dihalaman rumahnya. Minju pun masuk dan benar saja diruang tamu sedang ada sang kekasih yang tengah asik bermain game dengan adiknya. Ibunya tak terlihat kemungkinan sudah tidur.

“Kau sudah lama disini?” tanya Minju pada Yujin yang masih asik bermain game dengan Wony dan tak mengetahui kedatangannya.
Tahu jika Minju sudah datang Wony memberi ruang pada mereka berdua untuk bertemu.

“Kenapa sampai malam sekali hmm? Bos mu itu sangat tidak manusiawi, bisa-bisanya membuat bidadariku kelelahan” ucap Yujin yang memeluk Minju dari samping sesekali ia juga mengendus leher jenjang Minju.

“ Ini dirumahku Yujin jangan seperti ini” Minju mencoba melepaskan diri dari Ahn Yujin.

“Kim Minju?” Yujin merubah direksi tubuh Minju dan menghadapnya. “Berhenti bekerja saja lalu menikah denganku”

“Hahahahahahha” Minju tertawa sambil sesekali memukul lengan Yujin. “Kau bercanda Ahn Yujin?”

Yujin malah menatap Minju dengan wajah kebingunan, padahal yang dikatakannya tadi adalah sebuah keseriusan.

“Apa ada yang salah dengan permintaanku, aku serius Kim Minju” ucapnya dengan wajah serius.

“Hei Tuan Muda Ahn, kau mau memberiku makan apa jika aku menikah denganmu sekarang?” tanya Minju masih terkikik geli. “Kau bahkan belum lulus kuliah Yujin-ah”.

“Kau meremehkanku karena aku masih belum lulus” ekspresi Yujin berubah lebih serius sambil menatap Minju tajam. “Sebegitu tidak percaya kau padaku karena aku masih hidup dengan biaya dari orang tuaku?” ucap Yujin dengan nada sedikit naik.

Entah mengapa perkataan Minju tadi sedikit tidak mengenakkan ditelinganya. Ia kemudian berdiri dan keluar dari rumah Minju.
Minju yang sadar dengan apa kesalahannya pun segera menyusul Yujin keluar. Kekasihnya itu akan masuk mobil sebelum Minju menahan tangannya.

“Ahn Yujin bukan begitu maksudku, aku minta maaf!” ucap Minju.





“Aku ingin pulang. Istirahatlah selamat malam!” tanpa memperdulikan Minju lagi, Yujin segera masuk dan menjalankan mobilnya. Minju hanya menghela nafas, Yujin akan sangat sulit di luluhkan ketika sudah marah seperti itu. Padahal tadi niatnya ia hanya bercanda.


























Hmmm.. Kamu terlalu banyak bercanda hufttt...








Next???? Readers diem-diem bae wkwk

Spechless (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang