Mau update tengah malem tapi takut ketiduran, ya udh sekarang aja
Music on 👆
Hari ini adalah hari anniversary pernikahan jinjoo. Tidak terasa sudah 8 tahun mereka menikah. Hidup bahagia dengan dikarunia 3 anak dalam pernikahannya.
Anak pertamanya jenny dan juga si kembar janshen dan juga julia yang kini sedang gemas-gemasnya. Rumah terasa sangat ramai dengan kehadiran buah hati mereka.
Minju yang tak pernah keberatan, masih bekerja mengurus perusahaan sang mertua dan yujin yang mengurus putra putri mereka.
.
.
.
Sepulang kerja minju menemukan rumahnya dalam keadaan gelap gulita. Kesalnya bertambah, karena seharian ponsel yujin tak dapat dihubungi.
Minju memakirkan mobilnya kemudian masuk ke dalam rumah.
"Jenny.."
"Janshen, julia bunda pulang"
"Ahn yujiinn" namun tak ada yang menyaut.
Minju berjalan kekamar dan menyalakan lampu, namun ia tidak menemukan siapapun dirumah itu. Ia kembali menghubungi yujin, tapi nihil lagi-lagi nomornya tidak aktif.
Ia menghampiri sebuah kotak diatas tempat tidurnya.
"Kamu pasti sangat kesal sekarang. Pertama karena kamu tidak menemukan satu orang pun dirumah. Kedua karena aku tidak bisa dihubungi seharian ini. Maaf, kau pasti merindukanku bukan? Jika mau bertemu denganku cepat ganti bajumu dengan dress di dalam kotak ini. Supir akan menjemputmu sebentar lagi"
Yours
Ayj
Minju terkikik geli setelah membaca note diatas kotak dress. Ia pun bergegas untuk mandi dan berdandan. Tentu saja minju ingat ini hari apa, meskipun sebenernya minju bukan tipe orang yang menyukai acara ceremonial yang apa-apa harus dirayakan, apalagi mengingat yujin bukanlah orang yang romantis.
Sebelum pergi ke tempat yujin berada minju lebih dulu menghubungi mertuanya, untuk memastikan bahwa anak-anaknya disana dan minta maaf karena harus merepotkan.
Akhirnya setelah perjalanan yang tidak begitu lama, sampailah minju disuatu tempat.
"Nona kim minju?"
"Ya"
"Mari saya antar"
..
.
.
Minju melihat pangerannya berdiri disana dengan senyum merekah, menggenggam sebuket mawar merah.
Yujin berdiri dikelilingi lilin kecil yang membentuk hati. Kemudian berjalan pasti menghampiri minju.
"Selamat datang tuan putri" ucap yujin mengulurkan sebuket mawarnya. "99 tangkai mawar untukmu, kamu tau kenapa hanya 99 tangkai?"
"Memangnya kenapa tuan ahn?" tanya minju
"Karena yang 1 dihadapanku. Mawar yang tak akan pernah layu dan tak berduri" jawab yujin sambil mengecup tangan istrinya.
"Dan kamu pangeran beruntung yang berhasil memetiknya bukan?" tanya minju.
"Ya benar, aku lah pangeran yang paling beruntung mendapatkanmu tapi aku tak pernah memetikmu sayang. Aku hanya menjagamu agar tidak rusak hidup diantara semak belukar"
"Aku setuju soal itu tuan ahn"
Yujin merapatkan tubuh minju, mencium keningnya lama. Lalu memeluk minju erat.
"Ahn minju" bisik yujin di telinga minju. "I love you more than you know, i love you to the moon and back, i love you..."
"Hei yujin.. Kamu nangis??" minju melepas dekapan suaminya setelah mendengar isakan. Mereka masih berdiri diantara lilin-lilin indah. "Hei, kenapa nangis?" tentu saja minju panik karena suaminya ini tiba-tiba terisak.
Ia perlahan mengusap air mata yang jatuh di pipi yujin. Yujin benar-benar menggemaskan. Selama hidup bersama yujin adalah sosok laki-laki kuat. Memang beberapa kali yujin menitikkan air mata, pertama saat minju hamil, kedua saat jenny lahir, ketiga saat si kembar juga hadir dalam hidup mereka. Semua itu adalah tangis bahagia.
Lalu malam ini harusnya juga tangis bahagia. Tapi yujin terlihat lemah, terlebih dengan tangisnya.
"Ahn yujin, kamu kenapa? Ada yang salah? Harusnya ini hari yang membahagiakan bukan? Lalu kenapa kamu menangis seperti ini? Apa karena aku belum menjawab ucapanmu tadi? Atau anak-anak sedang sakit? Ahn yujin?"
Setelah diberondong pertanyaan oleh minju, yujin mengangkat kepalanya lalu memeluk minju lagi.
"Semua baik-baik saja sayang" ucapnya sambil mengelus rambut minju. "Ini hanya karena tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan betapa aku mencintaimu dan bersyukur karena memilikimu. Karena kamu adalah seseorang yang sangat berharga dalam hidupku. Aku bersyukur karena kamu adalah istriku,dan ibu dari anak-anakku."
Minju yang terharu hanya mengeratkan pelukannya juga dan menghapus air mata yang menitik dipipinya. "Kamu lucu tuan ahn, kamu hampir membuatku jantungan karena tangismu malam ini. Happy anniversary sayang. I love you more"
Yujin menarik minju dalam ciuman memabukkan yang menjadi candu keduanya. Diselingi nafsu tapi itu semua hanya karena tidak ada kata ibarat yang bisa menjelaskan betapa besar cinta keduanya. Tidak ada ibarat untuk kata syukur karena saling memiliki.
Bahkan jika ada kehidupan selanjutnya, kelak diakhirat yujin hanya ingin minju yang menemaninya. Meski disurga ada ribuan bidadari yang bisa ia minta, ia hanya ingin satu kim minjunya bukan yang lain.
Begitu pun minju, ia hanya mau ahn yujin bukan yang lain.
Yujin,
Terima kasih sudah mengenalkanku pada dunia baru, dimana itu ada kamu.
Dimana aku bisa merasakan sakit dan juga bahagia karena pernah sekali melepaskanmu.
Hal yang paling ku sesali dulu.
Selamat untuk bahagiamu. Hari ini hari bahagiamu bukan? Semoga kebahagiaan selalu berpihak padamu begitu juga denganku.
I love you Ahn..
.._.Yours,
Kmj
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yeee.. Udah ya ini bonchap terakhir ya.
Terima kasih untuk readers semua
Terima kasih juga untuk supportnya
See you..
