18

1.2K 130 14
                                    

Hari ini Papa dan Mama Yujin pulang. Karena banyak kendala terkait acara liburan mereka, mereka memutuskan untuk kembali ke tanah air.

Yujin dan Minju menjemput mereka, mencoba biasa saja dan tak pernah terjadi sesuatu sebelumnya. Meskipun mereka lebih banyak diam satu sama lain. Mereka juga tak berangkat ke bandara bersama.

Yujin berangkat memakai mobilnya dari kampus. Sedangkan Minju lebih memilih naik taksi dari kantor. Meskipun tadi Yujin menawari untuk menjemputnya.

Perang dingin masih terjadi sepertinya.

.

.

.

.

Mereka menunggu diterminal B kedatangan.

"Ju?"

"Hmmm"

"Soal aku sama Chaewon?"

"Waktunya nggak tepat, nanti aja Yujin"

Yujin kembali terdiam sambil menunduk. Sudah berhari-hari berlalu tapi ia tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan apa yang terjadi.

.

.

Setelah 30 menit menunggu akhirnya terlihat kedua orang tuan mereka yang tetap bergandengan tangan mesra keluar dari pintu kedatangan.

"Mama, papa" seru Minju menghampiri keduanya kemudian mereka sama-sama berpelukan.

Diikuti juga oleh Yujin dibelakangnya.

"Papa, mama apa kabar?" tanya Minju.

"Baik sayang" jawab sang Mama.

.

.

Yujin segera mengambil mobil diparkiran, sedangkan mereka menunggu di depan. 

"Kamu sama Yujin baik-baik aja kan sayang?" tanya sang Mama

"Baik kok Ma, dia juga sering anter jemput kalau aku ke kantor. Abis kuliah juga dia langsung pulang" jawab Minju.

Sedangkan Papa Yujin hanya menyimak percakapan mereka sambi tersenyum menatap keduanya. Ia memang tidak salah memilih menantu eh maksutnya anak angkat untuk mengurus perusahaannya.

Sepertinya Yujin harus diberi rasa kehilangan dulu baru dia akan berubah. Buktinya sekarang dia menjadi sedikit rajin dan tidak ogah-ogahan lagi untuk belajar bisnis.

"Minju... "

"Ya, Pa? "

"Malam ini Papa tunggu diruang kerja Papa ada yang ingin Papa sampaikan"

Minju sedikit takut, apa ini karena masalah proyek waktu itu. "Baik Pa nanti Minju akan kesana"

Tak lama Yujin datang dan mereka bergegas untuk pulang.

.

.

.

Sesampainya dirumah mereka langsung masuk kamar masing-masing. Papa dan Mama Yujin juga langsung beristirahat karena lelah setelah melakukan penerbangan belasan jam.

"Ju, aku mau ngomong sama kamu, jelasin yang kemarin" ucap Yujin

"Nggak sekarang Yujin, Papa sama Mama baru pulang. Kamu mau, mereka liat kita lagi ribut?"

"Aku nggak ngajak ribut, aku cuma jelasin. Kalau kamu dengerin aku dengan kepala dingin kita nggak bakal ribut" jelas Yujin.

Minju tampak menimbang-nimbang. Pembicaraan mereka akan sangat beresiko saat kedua orang tua mereka berada dirumah. Bisa-bisa kejadian saat pertama kali, Yujin tahu bahwa Minju sudah menjadi kakaknya terulang lagi.

Minju tak ingin kekacauan itu terjadi lagi. Hap itu bisa membuat kedua orang tua angkatnya kecewa. Dan Minju tidak ingin mengecewakan orang yang berjasa dalam hidupnya.

"Ya udah kita ngomong di kamar aku aja" ((mau ngobrol atau mau ngapain Ju)) 🌚

Yujin pun mengikuti Minju masuk ke kamarnya. Lalu Minju mengajak Yujin mengobrol di balkon kamarnya saja agar suaranya tak terlalu terdengat dari arah pintu.

"Jadi bagian mana yang mau kamu jelasin?" tanya Minju

Yujin menunduk, "aku salah Ju, aku khilaf"

"Kalau malam itu kebetulan aku nggak dateng lebih cepet apa yang bakal terjadi sama kalian Yujin? Kamu bikin bingung aku tau nggak. Kemarin-kemarin..."

"Karena disatu sisi aku juga bingung sama situasi ini Minju. Kamu begitu dekat. Deket banget malah. Tapi aku juga bingung mau berjuang gimana lagi buat kita" sela Yujin.. "kamu bahkan menikmati peran kamu sebagai pengganti Papa, terus aku harus gimana kalau kamu bahkan udah bisa biasa aja"

Minju terdiam juga.

"....Kak Chaewon hadir menyiapkan pundaknya disaat aku runtuh kehilangan kamu Ju, dulu dan mungkin di masa depan kalau kalau kamu bakal lepasin aku lagi" ucap Yujin.

"Terus kenapa kamu masih nyoba buat pacaran sama aku lagi, yakinin aku kalau kita bisa baik-baik aja dengan keadaan kita sekarang kalau kamu aja nggak yakin dan pengen berhenti" ucap Minju.

.

.

.

.

"Siapa yang mau berhenti??" tanya Papa Yujin. "Minju, Papa tunggu diruang kerja, oh ya sekalian ajak Yujin. Papa mau bicara sama kalian"

Papa Yujin menutup pintu kamar
Minju dengan sedikit dibanting...

.

.

.

Yujin melirik Minju yang menunduk. ((mampus bakalan disidang))

.

.

.

.

.

.

.

Selamat malam raga-raga yang enggan tidur karena cemas yang belum luntur....

Spechless (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang