7

1.2K 128 7
                                    

Minju mengerjapkan matanya,mengamati jika ia memang tidur di dalam kamarnya. Masih pagi rupanya, ia bergegas pergi kekamar mandi berganti baju dengan setelan trainingnya. Jogging akan membuatnya sedikit rileks mungkin,  juga udara pagi yang segar akan memperbaiki moodnya.

Ia berlari kecil di sekitar kompleks rumahnya. Lalu berlari agak jauh ke taman di kompleks perumahan sebelah.

"Kim Minju-ssi, kau suka lari pagi juga? Aku tidak menyangka bertemu denganmu disini"

Minju sedikit terkejut saat bertemu dengan bosnya Na Jaemin yang juga sedang lari pagi.
Singkat cerita mereka lari pagi mengelilingi taman itu bersama,  juga tak lupa Jaemin mentraktirnya sarapan dan mengantarnya pulang.

"Terima kasih pak, ah Jaemin-ssi" ucap Minju.

"Sampai jumpa di kantor Minju" jawab Jaemin lalu melajukan mobilnya.

"Siapa?"

Minju terkejut dengan suara bass yang paling dia kenal tiba-tiba menyapa gendang telinganya.

"Yujin, kapan kau datang?" jawab Minju. "Tadi itu boss ku, kami bertemu di taman saat aku lari pagi tadi"ucap Minju menjelaskan daripada terjadi kesalah pahaman.

"Jogging dengan boss, romantis sekali" ucap Yujin mencoba menahan kekesalannya.

Minju menghampiri Yujin menggandeng tangan lelaki itu, mengecup pipinya. "Haha, kau cemburu Yujin?" tawa Minju semakin meledak, menertawakan ekpresi kekasihnya yang menurutnya sangat lucu.

"Ayo masuk, aku berangkat ke kantor denganmu, kau kuliah siang kan?" tanya Minju.

















Setelah ditinggal Minju ke kamar untuk bersiap ke kantor, Yujin dibawah mengobrol dengan Wony dan juga Eunbi yang sedang membuat lemon tea. Mereka mengobrol asik layaknya keluarga, terutama Yujin yang aktif bertanya tentang sekolah Wony sedang Eunbi hanya mengamati keduanya.

Selagi mereka sarapan bersama Minju menunggu Yujin di ruang tamu. Minju tak ikut sarapan karena masih kenyang setelah sarapan dengan Jaemin.

Setelah itu Yujin mengantar Minju ke kantor.

"Have a nice day sayang, jangan lupa makan siang oke, sesibuk apapun kamu harus tetap makan, aku nggak mau kamu sakit" ucap Yujin sambil mengecup kening Minju.

"Hei kenapa?" Yujin heran karena Minju memeluknya erat juga terdengar isakan. Yujin melepas pelukan mereka dan menatap Minju lembut sambil mengusap air mata.

"Hei, kenapa sayang?" Yujin mengulangi pertanyaannya. Yang ditanya hanya menggeleng sambil menarik senyum di bibirnya.

"Aku masuk, hati-hati dijalan, belajar sungguh-sungguh Yujin jangan tidur terus dikelas"

Yujin menatap kepergian Minju. Minjunya bertingkah aneh akhir-akhir ini. Lebih banyak menangis saat bersamanya. Ia bertanya-tanya apa ia berbuat salah, apa tingkahnya menyebalkan, tapi entahlah ia merasa baik-baik saja dengan Minju. Minju juga selalu mengelak jika ia bertanya kenapa.

Ah sudahlah mungkin Minju hanya sedang lelah saja.

Tak mau ambil pusing Yujin kembali melajukan mobilnya kekampus. Mata kuliah riset operasi akan dimulai 45 menit lagi.

***
























"Hai kak Chaewon" sapa Yujin pada Chaewon yang juga baru keluar dari mobilnya. Chaewon adalah mahasiswa pascasarjana dikampusnya yang sekarang sedang mengerjakan tesis.

Yujin cukup akrab dengan Chaewon karena beberapa kali Chaewon ikut aktif di setiap kegiatan organisasi di fakultas Yujin. Lagi pula siapa yang tak tahu Yujin. Ia cukup terkenal dari masa ospek dulu. Banyak kating-kating didalam maupun diluar fakultasnya terutama perempuan banyak yang mengidolakannya. Apalagi saat mengetahui Yujin dan Minju berpacaran kabar itu selalu jadi tranding topic di pergibahan.

"Oh hai Jin, mau kuliah?" tanya Chaewon sambil mengambil tumpukan buku dari jok mobil sebelahnya.

"Mau mulung kak hehe, ya iya dong kak mau kuliah ini. Sini kak aku bantuin" Yujin mengambil tumpukan buku-buku tebal dari tangan Chawon. "Ke perpus kan?" tanya Yujin lagi.

"Thank Jin, iya ke perpus, emang kamu masuk jam berapa nggak telat nanti kalo nganterin aku eh maksudnya buku ku ke perpus dulu?"

"Sans kak palingan disuruh tutup pintu dari luar kalau telat hehe" jawab Yujin.

Setelah meletakkan buku-buku yang dipinjam Chaewon dirak-rak perpus Yujin pamit ke kelas. Sedangkan Chaewon mengambil buku-buku lain dan mulai berkutat dengan laptopnya.

Sebelum keluar dari pintu perpus Yujin mengamati  Chaewon yang serius membolak-balik lembaran buku. "Lucu juga kak Chaewon gemes gitu" batin Yujin.

Tak banyak basa-basi Yujin menghampiri Chaewon lagi. "Kak nanti makan siang sama aku ya, harus mau". Setelah mengucapkan itu Yujin berlalu pergi.

Chaewon masih menatap kepergian Yujin dengan alis berkerut keheranan.

























.
.

.






.
.
.




.
.







Spechless (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang