Kali ini Angel sama temennya yang lain pada dikelas, sekarang lagi jam Istirahat dan mereka semua lagi ketawa ngakak karna dengar cerita Angel.
"Anjir lo semua ya! Gue malu tau!"
"Abisnya bego banget sih!"-Dea
"Masa iya rumah lo rame tapi lo gak tau?"-Nurul
"Btw ada bang Guanlin gak?"-Tika
Seketika kelas hening sejenak mendengar pertanyaan Tika.
"Lo ada hubungan apa sama bang Guanlin?"-Nabila
"Kepo!"-Tika
"Ish, gak seru mainnya rahasia-rahasiaan!"-Chindy
"Betul kata Chindy noh!"-Nabila
"Lo lagi PDKT sama bang Guanlin, Tika?" Tanya Gue mendadak dan reflek Tika nutup mulut gue njir.
"Ooo PDKTnya Tika"-Chindy
"Tikung tidak ya?"-Dea
"Tikungin aja dengan tikungan tajam!"-Nurul
Mereka pun tertawa keras, hanya Nabila yang tidak tertawa.
"Lo napa Nab? Diem bae?"-Dea
"Gak, cuman gue kan deket nih sama squad nya abang gue——
"Truss?"-Chindy
--—Nanti gue tanyain langsung aja sama bang Guanlin"-Nabila
"Jangan! Awas aja Lo!"-Tika
"Weh ada yang marah nih"-Nurul
"Gue gak terlalu kenal sama Squadnya bang Daniel sama bang Yoongi cu—"
"Cuman sama Squad nya bang Chanyeol aja karna ada Doi kan?" Ujar Nabila, Spontan gue pukul tuh tangannya.
"Sakit Njir!"-Nabila
"Weh, Btw gimana kabar Doi Lo?"-Dea
"Padahal udah seneng di ajak jalan eh taunya gak jadi"-Nurul
"Alasan sakit perut padahal Malu"-Chindy
"Mana mukanya udah kejatuhan hp berkali-kali lagi"-Tika
"Sialan!"
BRAK
Tiba-tiba pintu kelas kebuka dan nunjukin seseorang dan dia????
Hayo siapa ayo
"Bang Jihoon?"-Nabila
"Itu abang lo, sama Daniel lagi berantem di lapangan"-Jihoon
"APA!" Ujar gue sama Nabila serentak truss kita saling pandangan.
Gue langsung lari ke lapangan dan gue lihat bang Daniel lagi ninju muka orang, itu padahal mukanya udah babak belur masih juga di pukul.
"ABANG!"
BUGH
Orang yang dipukul bang Daniel langsung tepar tapi wajahnya bukan wajah bang Minhyun.
Gue juga bingung kenapa bang Daniel bisa berantem sama bang Minhyun temannya sendiri.
"Bang udah!" Ujar gue sambil nahan tangan bang Daniel
Tapi Bang Daniel gak ngederin kata-kata gue, dia malah ngelepasin tangannya dari genggaman gue kasar dan beralih ninju orang itu lagi.
"ABANG!"
Kali ini bukan gue yang teriak tapi Nabila dia teriaknya gak kalah kenceng dari gue.
Wajahnya udah kayakorang nangis ngelihat abangnya.
Waktu gue mau nyusul bang daniel tangan gue di tahan sama bang Yoongi dan di tarik menjauh dari sana, nabila juga ditarik menjauh.
"Bang itu bang Dani—"
"Biarin aja!"-Yoongi
Mendengar jawaban bang Yoongi, Nabila jadi kesel, ya iyalah masa abangnya udah babak belur gitu dibiarin.
"Tapi dia abang gue!" Teriak Nabila kesel
Yoongi mengerutkan keningnya tak mengerti dan melihat ke arah Daniel.
"Yang lo maksud abang lo itu di sana! Lagi bantuin Daniel" Ujarnya dan menunjuk Minhyun.
Nampak dari jauh Minhyun lagi mukulin orang sama kayak Daniel bukan Minhyun sama Daniel doang, ada Woojin, Guanlin sama yang lain. Bahkan Jihoon sekarang juga ikutan nyerang mereka.
"Mereka anak Sekolah lain yang punya urusan sama geng abang lo dan nyerang mereka ke sekolah!" Ujar Yoongiseakan menjawab pertanyaan mereka.
Nabila pun mengusap air mata nya untung saja abangnya baik-baik saja.
"Tapi kenapa—"
"AWAS!"
PRANG~
Kaca kelas pecah tiba-tiba untung saja Yoongi berhasil menghindar dan melindungi adeknya dan temannya.
Sekarang gengnya bang Yoongi langsung nyerang mereka karna mereka udah keterlaluan. Orang-orang yang ada di lapangan langsung cari cara nyelamatin diri.
"Dengarin abang! Sekarang kamu sama yang lain cari tempat berlindung dan jangan sampai kamu sama teman-teman kamu kena tangkap sama mereka ngerti!"-Yoongi
Tanpa menunggu jawaban dari sang adik Yoongi langsung pergi, saat ini situasinya benar-benar kacau. Anak-anak murid yang lain langsung diamankan oleh guru-guru.
"ANGEL!"
Mereka pun melihat ke sumber suara dan segera berlari kearahnya. Angel berusaha menggenggam tangan Nabila agar mereka tidak terlepas.
"Kita harus cari tempat ramai!"-Chindy
"Tapi kemana? Orang udah pada kosong!"-Nurul
"Pegangan tangan jangan sampai lepas!"-Tika
"Tapi abang gue sama—"
"Gudang! Kita harus ke gudang! Cuman disana yang orang lain gak tahu tempatnya"
"Yaudah Ayok!"
Halohaaa semuaaaaa
Jangan lupa vomentnya yaw:")
See you :)
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTIH ABU-ABU (END)
FanfictionPunya ketiga abang yang posesifnya minta ampun serta sepupu yang tak kalah nyebelin! Ganteng sih, tapi nyebelin! "Abang punya adek jangan di ambil!" "Abang! Adek udah besar bukan anak kecil lagi!" "Abang! Jangan panggil kayak gitu! Adek udah besar!"...