Red Velvet

296 18 0
                                    

Sekarang udah selesai, semua orang udah pulang, temen-temen juga udah pada pulang dan tinggal gue lagi duduk nunggu abang gue selesi sama urusannya. Katanya lagi urus masalah eksul, padahal udah kelas 12 malah eksul yang dipikirin, kalau bang William katanya lagi nanyain baju sekolah sama pelajaran, dan buku ke Walas. Sambil minum gue nungguin mereka di Aula.

"Ngak pulang?"-Jinyoung

Gue cuman gelengin kepala doang.

"Lagi nungguin William?"-Jinyoung

Gue cuman anggukin kepala doang, lagi capek ngomong.

Tiba-tiba tanpa aba-aba bang Jinyoung langsung ngusap kepala gue.

"Capek ya? Sabar yah kalau jadi Kakel yang urusin Mos mah gitu, tapi kok bisa ikut? Angel bukan Osis kan?" Tanya ke gue.

"Bukan, tadi ditunjuk sama kak Jennie" Ujar gue dan bang Jinyoung cuman anggukin kepala doang.

"Dek!"-?

Gue langsung noleh dan ngedapatin bang Alex sama bang William lagi nungguin gue.

"Bang, Angel duluan ya" Ujar gue dan bang Jinyoung cuman anggukin kepalanya doang.

"Hati-hati" Ucap nya Lirih tapi masih terdengar jelas di telinga gue.

Gue berjalan ke arah kedua abang gue dan beralih pergi.

"Gimana sekolah nya?"-William

"Denger-denger jadi Kakel Mos nih"-Alex

"Capek, abang sendiri gimana?" Tanya gue

"Seru!" Ujar mereka serentak.

"Jihoon, Guanlin sama Jinyoung itu teman Daniel dek?"-William

"Iya, abang akrab kan sama mereka?"

"Iya, udah mulai akrab"-William

"Kalau bang Alex?"

"Lagi deket sama Woojin, Daehwi, Jimin, Tetet sama—"

"Tetet?"

"Taehyung namanya, kalau dipanggil tetet"-Alex

"Bukannya mereka anak kelas bang William?"

"Iya, tapi lebih sering ke lokal anak Ips"-William

Gue cuman anggukin kepala sambil ngelihat pemandangan dari dalam mobil.

Hari ini hari kedua dalam pelaksanaan Mos, gue sebagai kakak senior diatas mereka cuman ngasih arahan doang, kalau misalnya ada perintah dari anak kelas 12.

"Kak Angel?"-?

"Iya, ada apa?" Tanya gue, ketika ada adkel cewek yang manggil gue.

"Itu boleh minta tanda tangan ngak kak?" Ujar nya sambil nundukin kepalanya dalam banget.

"Boleh, tapi lihat ke kakak dong, gak akan kakak makan juga, ngak usah takut" Ujar gue sambil ngambil buku Mos dari tangannya.

Sekarang tugas anak baru di suruh ngumpulin tanda tangan Kakel, dan yang paling banyak dia bakal dikasih hadiah.

"Ma-maaf" Ujarnya sambil angkat kepalanya pelan dan natap mata gue.

"Ngak papa santai aja" Ujar gue sambil senyum dan ngembalikin bukunya.

"Makasih kak"

"IyaJ"

Gue sekarang lagi duduk di bangku di Aula, capek gue berdiri dari tadi.

"Angel"-?

Gue langsung nengok ke sumber suara ternyata itu Irene, patner gue dikelompok.

"Tolongin bawa ini" Ujar dia, ternyata dia lagi bawa barang-barang yang lumayan banyak.

"Oh, Ok" Ujar gue sambil ngambil barang yang ada di tangannya.

"Mau di antarin kemana?" Tanya gue

"Ke kelas kita aja"-Irene

Gue cuman anggukin kepala doang, dan berjalan menuju ke kelas yang dimaksud. Hening gak ada yang kita omongin soalnya gue sendiri gak deket amat sama dia.

"Makasih" Ujarnya sambil meletakkan barang tersebut.

"Gak usah bilang makasih, santai aja" Ujar gue dan dia cuman balas pakai anggukan doang.

"Lo ada hubungan apa sama Jungkook Oppa?" Ujar Irene tiba-tiba yang ngebuat gue agak kaget.

"Maksudnya?" Tanya gue, loh kok malah bahas si kelinci sih?

"Maaf, tapi gue harap lo gak punya hubungan apapun sama dia" Ujar Irene dan langsung pergi.

Gue cuman bisa natap dia heran? Emang hubungan gue sama Jungkook ada? Kenapa dia nanya ke gue?

"Woi Angel! Melamun aja lo bisa!" Teriak Dea yang tiba-tiba ada di samping gue.

"Ck, Apaansih?"

"Kantin yuk, mumpung istirahat"-Tika

Gue cuman anggukin kepala doang dan ngikutin mereka.

"Lo ada masalah Angel?" Tanya Nabila ke gue

"Hah? Ngak kok. Emang kenapa?"

"Makanan lo dari tadi cuman lo aduk-aduk doang. Ada masalah?"-Nurul

"Ngak kok, cuman kepikiran sesuatu" Ujar gue dan beralih ke makanan gue.

"Permisi, Kita boleh gabung sini gak?"-?

































Halohaaa semuaaaaa
Author gaje back lage neh:")
Jangan lupa vomentnya yaw:")
See you :)

PUTIH ABU-ABU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang