"Angel!!!"
Gue sama teman-teman gue langsung nengok kearah sumber suara dan kebetulan ada Irene sama teman-teman yang sekarang berjalan kearah tempat kami.
"Hm, gue boleh ngomong bentar gak sama Angel? Berdua aja"
Ngedengar perkataan Irene teman-teman gue langsung ngangukin kepala, dan beralih nyuruh gue pergi sama Irene.
"Kenapa lo manggil gue?"
"Gue minta maaf"-Irene
"Minta maaf untuk apa?" Tanya gue bingung sambil nengok Irene
"Soal abang gue, Jungkook. Sebenarnya cewek yang lagi digosipin itu dulunya mantan abang gue Jungkook, tapi ntah sejak kapan dia malah hilang dan tau-tau datang lagi"-Irene
"Ooo soal Jungkook, selow aja Irene. Gue juga gak masalah kok soal Jungkook"
"Lo gak marah?"-Irene
"Marah untuk?"
"Karena bang Jungkook lebih milih mantannya daripada lo"
"Ya gak lah Irene, lagian gue siapanya Jungkook sampai dia harus milih gue, kalau dia mau balik ke mantannya ya terserah dia toh itu hidupnya sendiri"
Irene yang mendengar hal tersebut beralih menghela napas dan menatap Angel kesal.
"Lo itu gak lihat apa kalau bang Jungkook selama ini suka—"
"Irene!!!"-?
Kami berdua beralih menoleh kesumber suara, dan mendapati Jungkook saat ini tengah berlari kearah kami.
"Irene gue duluan ya, bang Daniel nungguin gue"
"Eh, tapi kita belum selesai— Angel!"
Angel beralih pergi meninggalkan mereka berdua tanpa mendengarkan perkataan Irene, bukannya apa-apa tapi cuman lagi malas nengok muka Jungkook.
***
"Ih seriusan nih gue ditinggalin?!"
"Sorry beb, janjian kita ditunda dulu yaw"-Dea
"Ih kalian mah ngeselin!
"Yah abisnya mau gimana lagi, gue sama bang Guanlin ada janjian"-Tika
"Gue sama bang Jihoon juga mau pergi jalan-jalan"-Nabila
"Aku ada janjian sama daehwi, mau pergi kerumah nenek"-Chindy
"Gue juga ada urusan sama bang Kai, disuruh pergi ke toko kue sama nyokap gue"
"Trus gue pulang sama siapa dong?"
"Bang Jinyoung aja dia—"-Nabila
"Dia ada urusan osis Nab"
"Bang Baekhyun?"-Chindy
"Gak deh, gue males ngerepotin"
"Bang Jung—"-Tika
"Lagi pacaran sama mantannya" Ujar gue langsung bete, gini nih kalau udah ada janjian suka banget nyari cara ngebatalin cuma gara-gara mau pacaran.
"Yah sorry nih, lo pulang sendiri aja gimana?"-Dea
"Gue beliin pizza besok! Kita jalan-jalan aja besok ke time zone"-Nurul
"Serius? Nanti lo semua malah—"
"Janji! Apasih yang gak buat si boncel"Ujar Nabila sambil ngacak-ngacak rambut gue.
"yaudah gue pulang dulu! awas aja kalau gue gak dibeliin—"
"Iya besok gue beliin"-Nurul
"HATI-HATI BONCEL" Tutur temen-temen gue serentak. Yah meskipun mereka rada gila dan ngeselin, tapi gue tetep sayang sama mereka.
***
Sekarang gue lagi nunggu di halte, dan ini udah setengah jam dan bisnya belum juga datang. Gue beralih terdiam dan ngelihat ada mobil hitam yang tiba-tiba berhenti didepan gue. Seseorang tiba-tiba keluar dari situ—Tunggu, bukannya dia cewek yang dirumah Jung—
"Oh, hai~ jadi lo cewek yang selama ini nempel sama Jungkook?" Tutur cewek tersebut sembari mendekati Angel.
"Gue gak pernah nempel sama Jungkook yang ada dia yang selalu—"
"Lo kayaknya lupa siapa gue huh?" Ujar wanita tersebut sambil mencengkram lengan Angel. Perlahan wanita tersebut beralih melepaskan lensa yang ia pakai dimatanya.
"E-eunni?"
"Hm, senang bertemu denganmu Albertine Angel dan juga———
————Selamat tinggal" Wanita tersebut beralih mendorong Angel ke jalan raya dimana truk besar kini sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
"Eunni!"
BRAK
"Angel!!!"
Tbc~
Jangan lupa vote dan komen yaw:)
Dan juga bagi yang belum follow akun author silahkan difollow sekarang dan nikmati cerita lainnya😄
See you next time😄🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTIH ABU-ABU (END)
FanfictionPunya ketiga abang yang posesifnya minta ampun serta sepupu yang tak kalah nyebelin! Ganteng sih, tapi nyebelin! "Abang punya adek jangan di ambil!" "Abang! Adek udah besar bukan anak kecil lagi!" "Abang! Jangan panggil kayak gitu! Adek udah besar!"...