Masalah

515 24 0
                                    

"Gudang! Kita harus ke gudang! Cuman disana yang orang lain gak tahu tempatnya"

"Yaudah Ayok!"

Mereka pun segera pergi dari tempat tersebut dan mencari tempat aman.

"Tunggu, gue capek"-Tika

"Gak ada waktu! Kalau kita ketahuan bahaya!"-Chindy

"Cep—"

"Hayo pada mau kemana hah?"-?

Tiba-tiba orang datang dan menghalangi mereka bukan hanya satu tapi tiga orang!

"Ikut sama kita yuk!"

"Jangan mau! Mereka Jahat!"-Chindy

"Ngak kok kita gak jahat, ikut sama kita aja biar aman!"

"Bacot Lo anjing! Bilang aja mau nangkap kita"-Dea

"Mereka orang yang dimaksud abang lo Ngel!" Sambung Dea

Orang-orang tersebut melihat kearah Angel dan tersenyum sinis.

"Ooo Jadi ini adeknya, manis juga" Ujar salah satu dari mereka dan maju mendekati Angel.

"Iku—"

BUGH

Orang tersebut jatuh terbanting, ntah apa yang terjadi tapi dengan mudahnya Angel melakukannya.

"LARI!"

Mereka pun lari sekencang-kencangnya menjauhi orang-orang tersebut.

"Tunggu apa lagi kejar mer—Aw"

"Cepetan masuk biar gue urus mereka"-Nurul

"Lo gila ya! Mereka ada bertiga!"-Dea

"Cepetan aja bangsat!"-Nurul

Mereka pun akhirnya masuk kecuali Angel yang masih setia diluar.

"Lo ngapain disana Bego! Mau mati hah?"-Dea

"Berisik lo! Ya nolong Nurul lah, lo kalau nanti di dalam jangan berisik!"

"Lo bukan anak bela diri ngapain ikut—WOI!"

Angel pun segera pergi tanpa memikirkan perkataan temannya dan menyusul Nurul.

Nampak dari kejauhan Nurul terlihat kewalahan melawan mereka, ya iyalah tiga lawan satu mana cowok semua.

Nurul yang udah kewalahan dengan kesempatan orang tersebut memegang kedua tangan Nurul dan menguncinya.

"Nakal ya, udah tau gak bisa tapi ngelawan juga" Ujarnya dan memegang dagu Nurul.

"Jadiin mainan aja" Ujar salah satu dari mereka.

"Ide bagus!"

"Mainan ya? Lo pikir temen gue mainan hah?!"

"Lo?!"

BUGH

BUGH

BUGH

"Cih, dipukul pakai kayu aja udah lemah!" Ujarnya dan menarik Nurul kebelakangnya

"Angel?"

"Jaga jarak dari sini kalau gak jagain mereka yang di gudang" Bisiknya pada Nurul

Nurul pun segera menjaga jarak, dia tak bisa membiarkan temannya sendiri melawan tiga orang ini.

"Udah gede masih main-main aja kayak anak SD aja lo!"

"Brengsek" Ringis salah satu dari mereka.

Kepala mereka terasa sakit, ya gimana gak sakit, di pukul pakai kayu mana keras lagi!

"Sialan!"

BUGH

PUTIH ABU-ABU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang