"Boleh Kok" Ujar Chindy sambil menggeser tempatnya.
Dia Irene sama temen-temen nya, ada 5 Orang totalnya, dan Akhirnya gue sama temen-temen geser tempat, yang awalnya kita saling berhadapan jadi duduk sejajar dan gue malah duduk berhadapan sama Irene. Dia senyum ke gue sekilas dan beralih ke makanannya.
Gue sama yang lain gak banyak bicara, soal nya agak males kalau udah berurusan sama anak IPA. Meskipun kami anak IPA sama IPS bisa di bilang akur, tapi masih ada masalah yang terpendam. Cuman beberapa orang yang bisa melawan peraturan antara anak IPA sama IPS.
"Gue mau ke Wc dulu bentar ya" Ujar gue dan beralih pergi.
Gak tau ntah napa, gue jadi Badmood, mungkin semenjak ngomong sama Irene tadi. Gue langsung ambil Hp gue dan Chat bang Alex, karna selain bang Daniel dia yang selalu ngehibur gue.
Angel
P
P
Abang sibuk bang?
Dalam sekejap gue langsung dapat balasan dari bang Alex
Abang Kampret<3
Ngapain?
Tumben pergi duluan, ada masalah?
Lagi dimana?
Angel
Di taman belakang sekolah
Mood adek berubah Drastis
Read
Gue langsung ngeletakin Hp gue di samping gue, sambil nyandar di Kursi, terserah lo mau bilang apa, tapi gue orangnya cengeng, gue akui gue cengeng. Gue gak terlalu bisa di gituin, ntah napa hati gue rasa nya sakit.
"Dek?" Bang Alex langsung duduk di samping gue dan ngelus kepala gue, dia itu orangnya pekaan sama kayak bang Daniel.
"Siapa yang nakal? Bilang sama abang! Biar abang marahin!" Ujar bang Alex ke gue, tapi gue gak bisa bilang apa-apa. Akhir nya gue cuman bisa meluk bang Alex doang. Bang Alex cuman ngusap kepala gue doang dan meluk gue balik supaya gue tenang.
"Lo dari mana aja? Gue cariin dari tadi!"-Dea
"Cuman Keliling bentar sama bang Alex" Ujar gue dengan nada biasa.
"Angel lo—"
"Gue balik dulu kekelas ya?" Ujar gue sambil ninggalin kelima teman gue.
"Tuh bocah napa sih?" Ujar Nurul sedangkan yang lain cuman menggindikan bahu tak mengerti.
Gue pergi ke kelas, atau kelompok gue dan nemuin ada Irene sama Jungkook lagi ngobrol sama adek kelas. Gue masuk dan langsung duduk di samping bang Jinyoung, dia senyum ke gue, dan gue balas senyumin.
"Kak Angel" Ujar salah satu Adkel manggil gue.
"Iya?" Tanya gue ke adkel yang menggil gue.
"Si Jisung katanya su—" belum selesai adek tu ngomong, malah udah ditutupin mulutnya sama yang lain.
Gue cuman miringin kepala gue, merasa bingung lebih tepatnya.
"Jisung suka kak Angel?" Ujar Irene tiba-tiba
Gue cuman diam, nunggu selanjutnya. Dan Jisung langsung ngelepasin tangannya dari temannya.
"Iya! Jisung suka sa—"
"Haechan, gak boleh gitu!" Tegur gue ke adkel tersebut.
"Jisung, Makasih yaJ" Ujar gue sambil senyum ke Jisung, Adek kelas dikelompok gue.
Setelah itu gue ngebuka buku dan catat keperluan untuk besok.
"Ciee, baru aja masuk udah ada yang bilang suka"Ujar bang Jinyoung ngegoda gue. Gue cuman bisa menghela napas dan senyum doang, ntah lah kalau lagi badmood suka gitu gue nya.
Sekarang gue lagi di kelas dan lagi sibuk sama Laptop, kebetulan adek kelas lagi pada di Aula. Kak Jennie ntah sejak kapan jadi mulai akrab sama gue. Dan dia minta tolong gue buat ngetik di laptop dia tentang masalah Mos.
"Serius amat nengok Laptopnya" Ujar sesorang yang udah gue kenal suaranya cuman gue pura-pura budeg aja.
"Jangan serius gitu, mending sama aku aja yang mau serius sama kamu"-?
"Woi Zheyeng!"
"Apaansih Kook?" Ujar gue sambil fokus ke laptop
"Serius banget! Perhatiin aku sekali-kali Zheyeng"-Jungkook
"Emang lo siapanya gue sampai gue harus merhatiin lo, penting emang?" Ujar gue dengan nada datar tanpa melihatnya sedikit pun.
Suasana jadi hening sementara dan gue masih fokus ke laptop, bukan nya apa-apa tapi ini banyak loh yang mau dikerjaiin njir.
"Yang kemaren itu pacar lo?" Tanya Jungkook memecah keheningan
"Yang kemarin mana?"
"Waktu pergi jalan—"
"Bukan, mereka abang sepupu gue, mereka kembar seiras" Jelas gue
"Serius?"-Jungkook
"Hm" Jawab gue seadanya
"Nanti pulang sekolah gue ke rumah lo ya"-Jungkook
"Ngapain?"
"Nyokap gue nyuruh"-Jungkook
"Emang ada nyokap lo di rumah gue?"
"Kata nyokap gue mau ngejodohin gue sama lo" Ujar Jungkook dengan lirih.
"Hah?" Ujar gue sambil lihat ke arah Jungkook.
"Hah, Heh mulu. Makanya dengerin kalau orang ngomong" Ujar dia sambil ngelus kepala gue, dan beralih pergi keluar kelas.
'Apaansih? Kok ada kata jodohnya?'
Sekarang gue lagi jalan pulang sama kedua abang sepupu gue, sekarang udah waktunya pulang makanya gue pulang. Gue nolak pulang bareng sama Jungkook dan milih sama abang gue.
Gue sama bang Alex turun dari mobil diikuti bang William dan masuk ke dalam rumah. Baru mau naik tangga gue udah di panggil sama nyokap gue.
"Dek?"
"Iya bun?"
"Abis ganti baju nanti turun lagi ya"-bunda
"Iya bunda" Ujar gue sambil beralih pergi, males debat. Gue capek.
Halohaaa semuaaaaa
Author gaje back lage neh:")
Jangan lupa vomentnya yaw:")
See you :)
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTIH ABU-ABU (END)
Fiksi PenggemarPunya ketiga abang yang posesifnya minta ampun serta sepupu yang tak kalah nyebelin! Ganteng sih, tapi nyebelin! "Abang punya adek jangan di ambil!" "Abang! Adek udah besar bukan anak kecil lagi!" "Abang! Jangan panggil kayak gitu! Adek udah besar!"...