Amnesia

299 21 8
                                    

Sudah sebulan berlalu, bahkan liburan semester telah berakhir. Membuat para teman-teman Angel harus memulai sekolah tanpa Angel, begitu juga dengan para kakak yang merasa bersalah akan kelalaian mereka. Bahkan kedua orangtua Angel merasa gagal menjadi orangtua dan beralih mengambil cuti demi sang anak yang kini tengah terbaring koma.

Jika ditanya siapa yang paling merasa down akan kejadian ini jawabannya adalah Alex, pria tersebut bahkan memilih cabut demi menemani sang adik. Daniel yang merasa bersalah atas perkataannya yang sudah kelewatan terus saja meminta maaf pada Alex. Sedangkan Alex hanya tersenyum, baginya apa yang dikatakan Daniel tidak lah salah. Ia sendirilah yang lalai menjaga adiknya.

"Gak capek apa tidur trus huh?" Tutur Alex sembari mengusap lembut rambut Angel

"Bangun dek! Janji deh kalau bangun nanti abang beliin apapun yang adek mau"

"Gak kasihan lihat Bunda sama Ayah huh? Daniel, Chanyeol hyung sama Yoongi, mereka khawatir"

"Maaf, seharusnya abang lebih ngejagain kamu, gara-gara abang sekarang adek jadi kayak gini, maafin abang Angel" Tutur Alex sembari mengusap lembut tangan mungil Angel. Pria tersebut beralih membenamkan kepalanya didekat kasur Angel.

"Bang Alex~"

Alex yang mendengar namanya dipanggil beralih menoleh, menatap Angel yang kini sudah sadarkan diri.

"Tunggu bentar, abang panggil—"

"Bang Alex, peluk~" Tutur Angel lirih, dengan gerakan lemahnya gadis tersebut merentangkan kedua tangannya. Alex yang melihat haltersebut merasa tidak tega dan beralih memeluk Angel dengan lembut.

"Sayang kamu udah bangun?"Tanya sang Bunda ketika mendapati anaknya telah sadarkan diri.

Alex beralih melepaskan pelukan mereka dan menatap Bunda Angel, dengan segera wanita paruh baya tersebut memeluk anaknya. Seketika Ayah dan kakak yang lain beralih masuk, mereka sama-sama terkejut akan apa yang ia lihat.

Setelah selesai acara peluk-pelukannya Angel yang sedari tadi terdiam membuat Daniel dan yang lain bingung. Mengingat bahwa sikap Angel yang sedikit rewel dan manja.

"Diem mulu dari tadi, kenapa sih?" Tanya Daniel sembari mengusak rambut Angel. Sedangkan Angel, gadis tersebut beralih membulatkan bibirnya kesal.

"Abang adek haus~" Ujar Angel yang membuat mereka tertawa sekilas.

"Iiiih abang kok malah ketawa sih?!" Ujar Angel sembari memukul kecil bahu Daniel.

"Dikirain kamu kerasukan, abisnya diem-diem mulu, biasanyakan nih mulut bawelnya minta ampun" Ujar Alex sembari mencubit gemas pipi sang adik.

"ABWANG!!!"

Mendengar teriakan adiknya yang lucu membuat mereka semua serentak tertawa. Sedangkan Angel hanya bisa menatap kesal kelima abangnya dan juga ayahnya yang menyebalkan.

"Udah-udah sayang, adeknya jangan digangguin mulu. Nih minum dulu sayang" Ujar sang Bunda sembari menolong Angel meminum segelas air.

***

Setelah mendengar kabar bahwasanya Angel telah sadarkan diri, kini kamar Angel penuh akan kelima temannya yang datang menjenguk canda guraulah yang mereka lakukan saat ini.

"Jadi kapan lo rencananya bisa masuk sekolah?"-Nurul

"Secepatnya kalau bisa"

"Makanya kalau mau secepatnya banyakin makan lo, biar cepet sembuh"-Dea

"Yoi, btw gue kangen banget suasana kelas"

"Tapi kelasnya gak kangen kamu gimana tuh?" Tutur Chindy yang membuat Angel seketika langsung membulatkan bibirnya cemberut

"Yah kalau gitu gak usah—"

"Yaelah si boncel malah baperan kayak si Tika"-Nabila

"Kok gue yang kena sih?!"-Tika

"Gak usah baperan, iyain aja apa susahnya sih" Tutur Dea sembari merangkul Tika.

"Terserah" Ujar Tika yang kini sedang ngambek, Angel yang melihat hal tersebut beralih mencubit pipi tika dengan gemas.

"Cari pacar sono, biar baperannya berkurang" Ujar Angel yang seketika membuat suasana hening seketika.

"Kok diem? Gue benarkan?"

"Tunggu kok firasat gue gak enak?"-Nabila

"Dia udah punya pacar kali Angel"-Nurul

"Hah, kapan? Kok pacaran gak bilang gue sih?!" Ujar Angel yang membuat semua orang memandang gadis tersebut bingung.

"Pacarnya kan bang Guanlin kok kamu lupa sih?"-Chindy

"Guanlin? Siapa kok gak pernah denger?" Tutur Angel yang kini membuat mereka semakin bingung.

"Tunggu Angel, sekarang coba jawab pertanyaan gue"-Dea

"Semoga aja firasat gue gak bener"-Nabila

"Lo kira sekarang kita kelas berapa?" Tanya Dea, sedangkan Angel yang mendengar pertanyaan itu mengkerutkan keningnya bingung.

"Kok lo malah nanya itu sih? Kita kan kelas 2 kan?"

"Kelas 2 apa?"-Nurul

"SMP lah kok kalian lupa sih?" Ujar Angel dengan wajah polosnya

"APA!!!!"



Tbc~
Jangan lupa vote dan komen yaw:)
Dan juga bagi yang belum follow akun author silahkan difollow sekarang dan nikmati cerita lainnya😄
See you next time😄🤗

PUTIH ABU-ABU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang