The Angel 39 Vee and Nia √

29K 1K 5
                                    

Semua orang telah berkumpul dikamar inap Keysha yang sudah sadar dari komanya dan tengah tidur dengan ranjang yang sedikit dinaikan agar memudahkannya dalam memakan makanannya dengan disuapi sang suami. Terlihat pancaran kebahagiaan di wajah semua orang, bahkan si kembar pun ikut menampilkan senyum menggemaskannya. Mereka tadi dibawa oleh Tn.Teddy dan Ny.Wiwi, merekalah yang selama ini membantu merawat si kembar dan menjaga Devan jika kedua orang tua Key dan Karin datang menjenguk Keysha.

Keysha sungguh tidak percaya kalau statusnya sekarang telah bertambah menjadi seorang ibu, ia senang ketika melihat kedua malaikat kecilnya membuka matanya setelah tertidur. Mereka lebih mendominasi wajah sang ayah dibandingkan dirinya, padahal ia yang mengandung dan membawa mereka kemanapun selama ini, menurutnya ini tidaklah adil, tapi ia tetap senang ketika mengetahui kalau mereka sehat dan sempurna. Ia juga tak lupa menanyakan keadaan putranya saat melihat Devan masuk pertama kali keruangannya. Ia seperti terlihat ragu untuk masuk sehingga butuh bujukan agar ia mau menghampiri keluarga yang akan menemaninya mulai sekarang.

Keysha ingin sekali bisa menggendong putra-putrinya, tapi apalah daya, kedua tangannya tak mampu hanya untuk diangkat, semua tubuhnya terasa sulit di gerakan. Rey sempat khawatir tapi setelah Dokter menjelaskan bahwa itu hal wajar yang akan dialami pasien pasca koma, keadaannya akan kembali pulih setelah melakukan beberapa rangkaian terapi dan barulah Rey bisa merasa tenang.

" Rey, jadi sekarang beritahu kami siapa nama si kembar? Kita tidak mungkin memanggil mereka dengan sebuatan baby twins terus bukan?" Rey menampilkan senyumannya, memandang istrinya yang sama menampilkan senyuman kebahagiaan kemudian mengangguk. Rey meletakan mangkok bubur Key keatas meja nakas samping ranjang, ia berdiri, berjalan menghampiri kedua bayinya yang berada dikereta dorong bayi. Pertama ia menghampiri si sulung, membungkuk, mengusap pipinya yang masih sedikit merah dan dihadiahi senyuman manis anaknya.

" untuk putri pertama kami, aku akan beri nama Vania Calista Putri Geovano, yang berarti Putri cantik yang rendah hati dan penyayang" katanya, mencium kening si kecil kemudian bangkit menatap semua orang yang tersenyum.

" namanya sangat cantik, kami semua suka nama itu, benarkan" ucap mamah meminta persetujuan yang lain dan dibalas anggukan antusias semua orang. Rey beralih pada si bungsu yang telah kembali tertidur, mengusap kepalanya dan melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan pada si sulung tadi.

" dia aku beri nama Viona Calista Putri Geovano yang berarti Putri cantik yang kuat dan pemberani" reaksi semua orang menunjukan kebahagiaan. Terakhir Rey mencium kening kedua putrinya, bangkit, kembali mendudukkan dirinya dikursi samping ranjang dan kembali menyuapi sang istri yang tersenyum bahagia.

" nama-nama mereka sangat bagus, artinya apalagi" ucap mamah. Semua orang bergantian menghampiri kereta dorong yang ditempati kedua malaikat kecil pasangan Keysha dan Reynand.

" hallo Vania, Viona, ini omah"
" ini nenek"
" ini kakek" dan masih berterus dengan perkenalan yang tidak akan dimengerti oleh si kembar.

Tepat pukul 16:15 mereka semua memutuskan untuk kembali kerumah dengan membawa baby Vee dan baby Nia, nama panggilan untuk Viona dan Vania. Menurut Dokter tidak baik untuk mereka terlalu lama berada dikawasan rumah sakit, karena masih terlalu rentan terhadap penyakit.

Sekarang jam telah menunjukan pukul tujuh lewat 10 menit, Keysha tertidur sehabis meminum obatnya tadi, sementara Reynand masih setia berada disamping istrinya sembari menunggu Alex mengantarkan makanan dan pakaian ganti untuknya.

" Ya Tuhan terima kasih telah memberikan kami kesempatan untuk kembali bersama, terima kasih karena engkau telah berbaik hati membiarkan istriku membuka matanya kembali ketika hambamu ini mulai berputus asa menerima cobaanmu, terima kasih dan akan selalu aku mensyukurinya akan nikmat yang engkau berikan" doa Rey didalam hatinya sembari memandang lekat sang istri yang terpejam, senyuman tak pernah hilang dari bibirnya semenjak sang istri terbangun.

TBC
26 Desember 2019

MBA (Married By Accident)- CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang