"apa kalian sudah benar mencarinya?!" bentak Rey pada para anak buahnya yang ia tugaskan untuk mencari anak dan istrinya yang hilang entah kemana.
"maaf Tuan, kami sudah mencari Nyonya kemana-mana, tapi hasilnya tetap nihil" jawab Alex mewakili bawahannya. Rey mengusap rambutnya kasar, sangat terlihat kalau sekarang ia tengah sangat frustasi. Wajahnya, tubuhnya bahkan penampilannya pun telah jauh berbeda dari Reynand yang biasanya. Ia yang selama ini dikenal rapi dan disiplin akan penampilan, justru terlihat berantakan dan jauh lebih menyeramkan akibat aura intimidasi dan kemarahan yang tengah dirasakannya akibat hilangnya istri dan calon anaknya.
"sebenarnya kemana keparat itu membawa istri dan anakkku!!" teriak Reynand, tidak ada yang berani menjawab, semua bungkam seolah takut jawaban yang nantinya mereka berikan justru tambah memancing kemarahan sang Tuan..
Kemarin saat Reynand baru pulang dia tidak bisa menemukan Keysha serta Devan dimanapun, padahal biasanya istri dan anaknya itu tengah duduk-duduk diruang tengah dengan ditemani secangkir teh dan sepiring biskuit kesukaan istrinya jika dia baru saja menginjakan kaki dirumah. Walaupun jarang ada pembicaraan diantara mereka 'Devan Keysha', tapi setidaknya ia bisa merasa tenang karena melihat mereka disaat ia baru pulang kerja.
Reynand menanyakan keberadaan Keysha dan Devan kepada para pekerja dan pelayan dirumahnya, tapi mereka semua mengatakan kalau Keysha izin pergi menyusulnya kekantor dengan membawa Devan. Reynand jelas terkejut karena Keysha serta Devan adiknya tidak pernah datang bahkan sampai ke kantornya.
Setelah diselidiki ternyata itu semua ulah lelaki bajingan yang tak lain dan tak bukan adalah ayah kandungnya. Orang yang ingin melihat kehancuran perusahaan serta hidupnya. Rey segera menyuruh seluruh anak buahnya untuk melacak keberadaan mereka, tapi hingga detik ini, dimana matahari telah muncul memancarkan sinarnya yang semakin terang, anak buahnya belum menemukan petunjuk apapun.
Ia sangat menghawatirkan kondisi Keysha dan kandungannya, karena menurut pemeriksaan dokter, Keysha akan melahirkan kurang lebih dalam minggu ini. Ia takut kalau pria tua itu akan menyakiti mereka. Hingga perkataan salah satu anak buahnya yang sedari tadi tengah mencari istrinya membuatnya kembali menemukan semangatnya yang tadi sempat hilang entah kemana.
"Tuan kami menemukannya, Nyonya berada disebuah gubug ditengah hutan pinggir kota" aku segera berlari menuju komputer dan melihat hasilnya, dan benar, Keysha berada disana.
"kerahkan seluruh anak buahmu Alex, kita harus segera kesana, sebelum mereka benar-benar menyakiti Keysha dan calon anak-anak kami" perintahku dan bergegas pergi mendahului mereka.
*****
Keysha POV
"siapa kalian!" teriaku pada para pria yang berdiri di sekitar ku, bila ku hitung mereka berjumlah 7 orang.
Entah apa masalah mereka padaku, siang kemarin aku berniat pergi kekantor kak Rey untuk mengajaknya makan siang dengan Devan sekalian. Tapi ditengah jalan, taksi yang aku pesan dihadang oleh dua mobil hitam, aku memang sengaja menolak tawaran para ajudan untuk mengantar kami, setelah segala bujukku keluarkan akhirnya mereka mengizinkan.
Orang-orang berpakaian hitam keluar dari dalam mobil yang tadi menghadang kami, mereka berjalan tergesa menghampiri taksi yang kami naiki, kemudian menggedor kaca sampingku keras hingga membuatku tersentak dan ketakutan.
Aku meraih Devan kepelukanku, aku tidak akan membiarkan mereka menyakiti Devan dan calon anak-anaku. Entah kapan mereka berhasil membuka pintu sampingku, hingga kurasakan tangan kananku yang ditarik paksa keluar dan mereka menyeretku kemudian mendorongku masuk kedalam salah satu mobil mereka. Aku memegangi perutku yang sedikit sakit saat mereka mendorongmu tadi. Aku mencari keberadaan Devan, tapi tidak kutemukan.
"dimana anakku?!" tanyaku pada salah satu dari mereka dengan berteriak.
"diamlah! dan tidak perlu kau mengurusi dia! lagian dia itu bukan anakmu" kata salah satu dari mereka.
Aku ketakutan saat melihat pria disebelah kiriku mengeluarkan sebuah jarum suntik yang membuatku ngeri. Aku berontak, tapi pria yang tadi membentakku kini justru memegang erat kedua pergelangan tanganku, dan kurasakan sakit di lengan kiriku saat jarum dingin tersebut menembus kulitku.
Kurasakan tubuhku lemas, kepalaku pusing, serta mataku yang kian bertambah berat hingga kelamaan gelap berhasil mengambil alih kesadaranku.
''selamatkan aku Reynand'' bisikku sebelum benar-benar terlelap.
TBC
12 Desember 2019By Thanks
Ethiopiaphia
KAMU SEDANG MEMBACA
MBA (Married By Accident)- Completed
Storie d'amore# 1 in wedding (19/12/19) # 1 in old (05/01/20) # 2 in bullying (14/05/20) # 3 in boy (14/05/20) # 4 in rahasia (14/05/20) Keysha Tiarani gadis remaja 18 tahun yang terpaksa tidak melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi karena faktor e...