jumat kelabu, dibalut angkasa abu-abu kembali menyapa.
tersemat setitik asa di ujungnya,
memaksa sekumpulan kawula muda milik smansa, yang dikenal dengan
kelas enjoy itu mencipta ulasan nyata.padahal kenyataan terlalu pelik,
jika dianggap gurauan semata laksana penyejuk raga.salah, sekumpulan kawula itu bersalah. namun tak kunjung jadi pencari masalah, karena mereka paham arti seutas perkara yang kadang berujung lara.
"yang tidak memakai seragam pramuka, silahkan keluar."
ucapan sarkastik milik wanita paruh baya, yang kerap disapa guru bidang studi bahasa indonesia itu menuai ironi.
bukan ironi akibat dendam, namun
ironi akibat ketidakselarasan antara penghuni kelas lainnya."kami keluar, bu. permisi."
"ya ibu itu aneh, padahal biasanya juga ngga dimarah tuh pakai baju olahraga. lebay banget deh."
semesta tahu, bahwasanya manusia
takkan luput dari keluh kesah, pada setiap hal yang terjadi dalam hidupnya. baik hal baik maupun hal buruk, walau mereka sempat berkelit.nadila yena mengangguk, tanda ia sepakat dengan ucapan syarifah hyunjin. "sensi ibunya, lagi laper mungkin."
"emang sensi ibunya, lagi ngurus masalah sama anak kelasnya. jadi terbawa suasana," sahut destiana chaeyoung yang tengah berkaca pada layar ponselnya. "kata riri gitu."
menyisakan derai tawa milik pemudi lainnya, yang tengah tenggelam dalam kegiatan masing-masing. tanpa peduli tatapan netra tiap insani yang baru melangkah ke dalam tempat koleksi buku milik sekolah.
suasana kelabu, dibalik langit abu-abu itu menyita pandangan kenari cokelat milik pemudi mungil kelas enjoy.
jennie nako menatap gamblang jajaran buku di depannya, membuat yustika yiren yang duduk di sampingnya menyahuti.
"jennie, jangan bengong nanti ketempelan."
jennie nako menggeleng perlahan. "ngga bengong kok, yus. cuma lagi mikir aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
kelas enjoy
Fanfiction☾ warsa OO - O1. ❝ tak selamanya yang tertawa bersama, akan selalu bersama. karena akan datang masa dimana mereka harus berpisah.❞ (!!) lowercase...