Ten.

3K 393 33
                                    

10

Hari ini hanya 4 jam saja Chaeyoung habiskan di kampus. Mendengar dengan serius apa yang dosen bicarakan. Tapi tidak satu pun yang masuk pada ingatannya.

Oh ayolah, ada apa dengan Chaeyoung saat ini.

Fokus Chaeng fokus.

Menyemangati diri untuk bisa melupakan ingatan itu sebentar dan fokus mengingat apa yang dosen bilang.

___

Chaeyoung pulang saat sinar matahari sudah tidak terlalu terik. Bahkan sudah hampir tidak ada sinar matahari yang menyilaukan mata.

Pulang telat. Setelah dari kampus, Chaeyoung sempatkan diri dulu untuk melihat butiknya, karna seminggu ini ia tidak terlalu fokus dan hanya menerima kabar dari via telpon saja.

Chaeyoung sudah mengirim pesan pada Lisa bahwa dirinya akan pulang telat.

Membuka pintu setelah memasukkan pin apartemennya.

Berjalan pelan ke arah ruang tengah, bukan sedang mengendap-endap, tapi memang tubuhnya yang sering kali terasa lelah akhir akhir ini.

Sudah sampai di ruang tengah, Chaeyoung mendapati Lisa yang sedang tidur di sofa dengan nyenyaknya.

Tidak ingin mengganggu dengan suara sentakan dari sofa akibat pergerakan yang dihasilkan saat duduknya, Chaeyoung memilih sofa di depan sofa Lisa untuk merentangkan otot ototnya yang terasa kaku.

Matanya mengerjap terus merasakan lelah. Hingga tak lama Chaeyoung juga sudah tertidur dengan tas yang masih berada dipunggung dan menjadi penghalang bagi dirinya dengan sandaran sofa.

Chaeyoung sudah masuk ke alam mimpinya, dan sekarang justru Lisa yang terbangun dari alam mimpi. Mimpi buruk yang membuatnya bangun.

"Hah, bahkan dalam kondisi tidur seperti ini, ingatan itu menelusup masuk dalam bunga tidur" -Lisa.

Mendudukkan diri dan bersandar pada punggung sofa.

"Chaeng" Lisa berguman saat dia melihat gadis yang ditunggunya sudah ada dan sedang tertidur di sofa di hadapannya.

Lisa melihat lagi gadis yang sedang tidur menghadapnya. Ada rasa sedih saat melihat wajah lelahnya.

Berdiri dan mulai mendekati Chaeyoung, duduk di atas karpet dan memandangi wajah Chaeyoung lebih dekat lagi.

"Penolongku"

"Terimakasih"

____

Seperti biasa, mereka kini sedang berada di meja makan, bersiap untuk menyantap makan malam, bukan Chaeyoung yang memasak, tapi Lisa.

Ketika Chaeyoung masih tidur padahal waktu sudah menunjukkan 7 malam, Lisa berinisiatif untuk membuat makan malam kali ini. Tidak terlalu pandai memasak, tapi ada satu makanan yang Lisa bisa buat.

Nasi goreng kimchi.

Itu jugalah yang selalu di buat oleh Lisa ketika masih menjadi penghuni rumah besar yang sudah bukan milik Appanya lagi.

"Maaf Lisa, aku tadi ketiduran" sedikit terkejut saat sudah liat menu makan yang ada di hadapannya. Terlihat sangat menggiurkan.

"Tidak apa"

Beberapa suapan sudah memasuki mulut Chaeyoung dengan lahap. Lisa sedikit melirik ke arahnya dan tersenyum begitu melihat lahapnya gadis berpipi chipmunk ini.

"Lisa, perpaduan asam dari kimchi serta bumbu-bumbu yang kaya rasa membuat nasi goreng ini sangat enak" takjub Chaeyoung dengan nasi yang masih banyak di mulutnya.

Lisa sudah tida bisa lagi menyembunyikan senyumnya, dia bahkan sedikit terkekeh melihat Chaeyoung yang baginya sangat lucu. Chaeyoung seperti berubah menjadi anak kecil ketika makan.

Chaeyoung tersenyum saat melihat gadis berponi ini menunjukkan senyum padanya tanpa tunduk.

____

"Lisa, mau nonton drama denganku?" setelah makan malam tadi, mereka kini sedang berada di ruang tengah dengan pemikiran mereka masing masing.

Setelah berfikir lisa menganggukkan kepalanya untuk menyetujui ajakannya.

Menyalakan tv, chaeyoung mulai mencari judul drama yang cocok di tonton olehnya dan lisa.

"Apa kau ada rekomendasi drama yang ingin kau tonton?" Lisa menggeleng, dia hampir tidak pernah menonton drama korea.

Itu di sebabkan karna Lisa selalu bermain dengan temannya (dulu) sampai larut malam, hingga sulit sekali untuk Lisa bisa menonton drama korea yang katanya sangat romantislah, kerenlah, jalan ceritanya baguslah. Lisa tidak tau.

Chaeyoung mengingat sesuatu, judul drama yang menarik dan sedang hangat diperbincangkan oleh penikmat drama. Semoga ini cocok baginya dan Lisa.

"Extraordinary you mau? Katanya seru"

"kau sudah nonton?" Chaeyoung melihat ke arah Lisa. Senyumnya merekah.

"Belum hehe. Aku hanya mendengar dari teman kelasku, katanya drama itu recommended sekali" Lisa hanya mengangguk saja, membiarkan Chaeyoung mencari drama itu dilayar yang ada dihadapan dirinya dan Chaeyoung.

Drama ini yang akan menemani Chaeyoung dan Lisa selama beberapa hari ke depan. Semoga Lisa suka, itu lah yang terus di lafalkan Chaeyoung agar dia tidak membuat Lisa kecewa karna pilihannya itu.

Dengan cemilan yang berada di tangan masing masing mereka fokus pada layar di depannya.

  >  >>>>>

"Chaeng, kau belum tidur?" ini sudah tengah malam, Lisa terbangun karna tenggorokannya terasa kering. Dan mendapati chaeyoung yang tengah duduk di meja makannya, tidak sedang makan. Hanya ada gelas bening yang berisi air tinggal setengahnya.

"Aah Lisa kau sendiri belum tidur?" Chaeyoung malah balik bertanya pada Lisa.

"Aku haus, kau sedang apa?" Lisa ikut duduk di samping Chaeyoung yang tangannya kini sedang memegang gelasnya.

"Tidak ada, hanya tidak bisa tidur"

"Apa kau sedang memikirkan sesuatu?"

"Tidak"

"Jangan bohong Chaeng" mendengar itu Chaeyoung benar benar tertawa, bukan tawa yang di paksakan.

Entahlah, Chaeyoung hanya merasa lucu. Ada seseorang yang berkata seperti itu selain unnienya itu sangan lucu tapi sakit di akhir.

"Aku tidak apa apa, apa kau mengkhawatirkanku?"

"Iyaa aku mengkhawatirkanmu" seketika Chaeyoung terdiam mendengar jawaban yang sebenarnya dia bertanya juga hanya bercanda.

Tapi sedetik kemudian Chaeyoung mengembangkan senyumnya, senyum tulus yang dapat Lisa rasakan juga. Memberi arti bahwa benar tidak ada sesuatu yang perlu di khawatirkan.

Lisa lega melihat senyum tanpa beban itu.

"Lisa, pasti kau bosan yaa disini terus, mau keluar? Ah maksudku mau antar aku ke butik milik Unnieku?"

"iya aku mau" Lisa langsung menjawab apa yang di tawarkan oleh Chaeyoung. Karna jujur juga Lisa merasa sangat bosan berada di rumah sudah seminggu lebih.

Painful ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang