Nine.

3.1K 418 21
                                    

09

Tak ada yang dilakukan oleh Lisa sekarang, didalam kamar yang sama dengan Chaeyoung. Yang dilakukan hanya melihat Chaeyoung yang sedang berkutat dengan laptop, buku, dan lembaran lembaran kertas lainnya di sofa dengan meja di depannya.

Sesekali Lisa memainkan ponsel pemberian dari chaeyoung. Chaeyoung memberikannya karna mungkin lisa nanti akan membutuhkannya.

Chaeyoung sudah sangat baik pada lisa, hingga membuat Lisa sedikit merasa bersalah karna bersikap cuek, dan tidak membantu Chaeyoung.

Memejamkan mata, menarik nafas. Menghilangkan rasa sugesti yang terus menghambatnya membalas kebaikan Chaeyoung.

Lisa turun dari ranjangnya dan menghampiri Chaeyoung yang tampak sudah mulai pusing dengan tugas tugasnya.

"Sedang apa?" Chaeyoung mengehentikan aktivitasnya, memberi tanda pada buku yang ia pegang saat mendengar Lisa.

"Membuat makalah" jawab Chaeyoung, melihat Lisa yang berdiri di depannya.

"Apa yang bisa ku bantu?" Lisa turut mendudukkan diri akhirnya di sofa tempat Chaeyoung duduk.

"Mmm tidak usah, tidak apa apa"

"Kau jurusan ilmu sosial?" tanya Lisa tak percaya melihat buku buku yang berjudul social humaniora yang Chaeyoung pegang.

"Iya aku jurusan itu"

"Kalau begitu kita sama. Aku juga sama jurusan itu" sekarang Chaeyoung yang lah yang tak percaya dengan ucapan Lisa.

Wah kebetulan sekali.

"Kau di universitas mana?"

"Seoul National University" jawab Lisa sambil mengambil buku yang Chaeyoung pegang dan membuka buka halaman buku itu.

Kampus Lisa terbilang elit. Orang orangnya cukup berjiwa hedonisme.

"Kau dimana?"

"Dankook University" Lisa mengangguk tanda paham.

"Jadi boleh aku membantumu?" Lisa menatap Chaeyoung meminta agar di ijinkan. Chaeyoung pun akhirnya mengangguk dan membenarkan posisi agar Lisa bisa leluasa dengan laptop yang ada di depannya.

Satu jam lebih memfokuskan diri mengerjakan sesuatu yang besok akan dikumpulkan. Perkiraan Chaeyoung dia akan selesai dalam waktu 3 sampai 4 jam karna Chaeyoung memulai dari awal.

Dia lupa, karna pikirkannya yang terlalu banyak memikirkan sesuatu membuat tugasnya terlupakan begitu saja. Untung saja Chaeyoung ingat saat sedang akan mencuci piring.

Dengan Lisa membantunya semua terasa lebih mudah, dan lebih cepat. Chaeyoung yang mencari sumber sumber dari buku, setumpuk lembaran kertas yang berisi makalah dulu, dan ponselnya untuk mencari sesuatu yang tidak diketahui.

Dan Lisa yang mengetiknya, terkadang Lisa juga turut mencari melalui ponselnya dan buku yang sedang menganggur.

"Terimakasih Lisa sudah membantu, tugas ini jadi lebih cepat selesai" Chaeyoung mulai merapihkan semua buku buku dan beberapa lembaran makalah.

"Harusnya aku yang berterimakasih" Lisa menutup laptop dan mencabut kabel yang tersambung pada stop kontak dan menggulungnya.

"Terimakasih sudah membantuku selama ini" Lisa sudah memeringkan duduknya untuk menghadap Chaeyoung.

"Maaf aku baru bilang terimakasih sekarang" ada rasa penyesalan yang ada di diri Lisa karna telah mengikuti ego dan sugestinya untuk tidak berterimakasih.

Chaeyoung mengembangkan senyum senangnya. Lisa sudah mulai semakin membaik hatinya.

"Tidak masalah, aku senang sekarang kau sudah membaik"

Painful ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang