Menantu Kesayangan

3.6K 536 29
                                    

Park Seojoon

"Baru pulang, Seo?" Seojoon yang baru saja tiba di rumah langsung berdiri mendekat kepada Mertuanya itu.

"Iya, Pah... tadi ada operasi dulu..." jelas Seojoon setelah mencium tangan Papah dari istrinya itu.

"Sarapan dulu gih, abis itu mandi ... baru kamu tidur." Kim Byungman memang selalu perhatian. Tak hanya kepada kedua anak kembarnya saja. Dan tak hanya kepada Seojoon yang sudah resmi menjadi menantunya. Kepada Sowon, calon istri Seokjin juga ia sangat baik. Calon kakek itu bahkan memberikan surprise ulang tahun kepada anak-anaknya dan pasangan mereka. Yang kebetulan semuanya berulang tahun di bulan Desember.

Seojoon langsung mengangguk dan berdiri, berjalan menuju ruang makan di dekat dapur. Dimana beberapa masakan Jiwon masih tersusun di meja makan.

"Jiwon udah berangkat dari tadi, Pah?" tanya Seojoon saat sang mertua ikut memasuki area ruang makan.

"Iya, katanya mau ke klinik dulu..." Seojoon hanya mengangguk saja saat mendengar jawab dari Mertuanya itu. "Nih susu hangat, biar badan kamu agak enakan..."

"Makasih, Pah..." ucap Seojoon menerima gelas berisi susu putih.

"Papah denger, pacarnya Ogi kecelakaan ya?"

Seojoon yang sedang memakan sarapannya langsung terdiam mengingat-ingat, "Maksud Papah Wendy?"

"Ya pacarnya Ogi siapa? Papah lupa yang mana..."

"Iya, Wendy ... Jatuh dari tangga lantai 3, cedera lumayan berat di pinggul, tangan sama pipi..." jelas Seojoon karena kebetulan Wendy adalah pasiennya.

Seojoon adalah Dokter spesialis tulang. Kalo kata Taehyung sih, saingan tukang pijet.

"Kamu juga, tuh kalo turn dari tangga hati-hati... Masa nanti dokter tulang malah patah tulang..." Seojoon hanya terkekeh saja saat mendengar nasihat dari mertuanya.

Kim Byungman selalu berusaha untuk tidak canggung kepada menantunya. Dengan cara menganggap menantu sebagai anaknya sendiri.

"Iya, Pah siap..." jawab Seojoon sembari bersikap hormat.

"Udah abisin sarapannya, abis itu langsung Istirahat ya.. Papah mau ke apartemen Jin."

"Mau Seo anter gak, Pak?"

"Gak usah, Papah naik ojek aja. Kamu istirahat di rumah."

💩

Wendy

"Jadi, pasien VIP di ruangan anggrek 5 itu menantunya Dokter Kyunghoon?" tanya seorang perawat kepada perawat lainnya.

"Iya, saya sudah nanya ke Dokter Seojoon. Istrinya Dokter Seojoon kan ponakannya Dokter Kyunghoon."

Beberapa perawat yang berjaga di ruang anggrek memang sedang membicarakan seorang pasien yang dirawat dua hari lalu.

Bukan karena pasiennya, tetapi karena beberapa kali melihat dokter paru yang terkenal tampan dan duda itu sering bulak balik ke ruangn tersebut.

Mereka pikir, itu adalah calon istri dari si dokter yang sudah lama menduda. Tapi pikiran mereka itu salah, karena ternyata wanita itu adalah calon mantu dari dokter paru tersebut.

"Berarti, anaknya Dokter Kyunghoon dah punya gandengan doong..." rengek salah satu perawat dengan sedih. "Dah lah gak ada harapan lagi."

"Ya iyalah, kebanting lomah lawan sama cewek itu. Kentang bisa apa coba."

Perawat lain ikut mengangguk, "Lagi sakit aja keliatan cantik gitu...."

"Pagi dok..." tiga perawat yang sedang mengobrol langsung berdiri dan menyapa seorang dokter yang tiba-tiba saja datang bersama seorang pria yang wajahnya terlihat dingin.

"Pagii..." jawab Papi Kyunghoon dengan ramah, sedangkan Suga hanya diam dan tetap berjalan menuju ruangan kekasihnya. Meninggalkan sang Papi yang kini mengobrol bersama beberapa perawat, untuk menanyakan perkembangan Wendy.

"Ogi duluan, Pi..." jawab Suga dan berjalan menuju ruangan dimana Wendy berada.

"Wendy gimana?" tanya Papi Kyunghoon kepada tiga perawat tersebut. "Hasilnya udah keluar belum?"

"Sudah, dok..." jawab Perawat jang berjaga malam.

"Tapi waktu malem dia gak papa kan?" tanya Papi Kyunghoon, " Orang tuanya lagi dinas di luar kota, jadi gak ada yang nungguin..."

"Tadi malam manggil saya hanya karena pengin buang air kecil aja, Dok..." jelas perawat yang sama, "tadi pagi juga sudah ganti pakaian."

Papi Kyunghoon mengangguk paham, "Saya titip mantu saya, ya..." pinta Papi Kyunghoon tulus, "cuma satu masalahnya."

Perawat tersebut hanya terkekeh saat mendengar candaan dokter paru itu, "sudah tugas kami, Dok..."

"Baik, saya ke ruangannya dulu..." pamit Papi Kyunghoon dan dijawab anggukan tiga perawat dengan kompak.

Dan setelah Papi Kyunghoon berjalan menuju ruangan Wendy, ketiga perawat tersebut langsung memekik pelan.

"Iiiih, padahal belum nikah, tapi udah disayang bangeeeet. Beruntung banget..." komentar salah satu perawat.


"Gue kalo jadi pacar anaknya Dokter Kyunghoon, udah minta nikah dari dulu kali..." saut perawat yang lainnya, "keluarga kaya, disayang pula."

Tbc

COUSIN✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang