Pendek banget guys inimah
💩
"PAPIIIII MASA KITA GA SAUR LAGIII" teriakan Suga langsung menganggu mimpi indah Papi Kyunghoon yang sedang tidur.
Sudah seminggu berturut-turut dua manusia malang ini melewatkan sahurnya.
Papi Kyunghoon langsung bangun dari tidurnya "Haduuuh, hari ini papah banyak pasien lagi" keluh Papi Kyunghoon "Kamu sih Bang, bukannya bangun"
Suga mendelik sebal "Wendy udah nelponin aku, tapi handphone akunya di silent" jelas Suga yang sedang memeriksa handphonenya "Papi juga bukannya pasang alarm"
"Udah" jawab papih "gak kedengeran bang, makanya kamu cepet cari jodoh"
Suga mendelik kepada papinya "Papi aja sono yang nikah" balas Suga dan langsung mendapatkan tendangan dari Papinya.
"Udah ah bangun-bangun" titah Papi Kyunghoon kepada anaknya yang kembali memeluk guling.
Bang Suga dan Papi Kyunghoon emang tidur di kamar yang sama, bahkan kasur yang sama.
Romantis sekali kan?
💩
"Lemes banget" goda Wendy yang sedang mengedit lagu, sedangkan Suga hanya menyender pada sofa seperti hilang nyawa.
"Akuu gak saur bee" rengek Suga dengan suara lemah tak berdaya, sedangkan Wendy hanya tertawa saja
"Aku udah telponin kamu yaa," kata Wendy "Jangan salahin aku"
Suga merengut sebal "Si papi juga udah pasang alarm tapi gak bangun-bangun"
"Kamu juga gak bangun-bangun, kaliankan biasanya nempel terus" saut Wendy dan kembali fokus pada komputer "Ini lagu udah selesai ya beee"
"kamu mau pulang?" tanya Suga "ayok aku anter"
Wendy mengangguk dan merapihkan perlengkapannya "Aku mau beli bahan buat buka puasa, kamu mau aku bikinin sekalian?"
Suga mengangguk dengan semangat dan mengacungkan kempol "ayok, aku anter belanja sekalian. Aku mau makan cumi asam manis ya beee"
Wendy mengangguk "ayok"
💩
"Selamat sore Papi kuuuu" Suga muncul dari balik pintu, "Udah selesai pih?"
Papi mengangguk kepada Suga yang sekarang duduk di kursi pasien "Kamu bawa apa?"
Suga menyimpan tas berwarna merah muda keatas meja "Cumi asam manis dari Wendy"
"Kamu kenapa gak nikah aja sih, pasangan udah ada, uang tinggal ambil nunggu apalagi?" tanya Papi yang sedang merapihkan meja kerjanya dan bersiap pulang
"Kalo Ogi, nikah nanti Papi sama siapa?"
Papi Kyunghoon tersenyum, "kamu jangan khawatir, papi masih sehat sama kuat" jelas Papi "Nah, selagi Papi masih sehat, papikan pengen main sama cucu"
Suga menghela nafasnya dan hanya bergumam tidak jelas.
"Kamu kan pengen punya adik, tapi papi gak niat nikah lagi" jelas Papi "mending kamu nikah, nanti punya anak dan papi dapet cucu"
Suga mengangguk "Nanti deh, kalo tahun ini kasian nenek"
Papi Kyunghoon menaikan sebelah alisnya "hubungannya sama nenek apa?"
"Abis lebaran ini Mang Baek nikah" jelas Suga "abis lebaran haji Teh Jiwon, akhir tahun Bobby. Kalo ditambah sama aku, bisa tiap bulan cucu nenek nikah"
Papi Kyunghoon terkekeh "Oh iya, kita mau mudik kapan? Minggu depan papi kayanya udah mulai libur deh"
Suga mengangguk "aku udah gak ada kerjaan sih, kalaupun ada juga aku bisa ngerjain di rumah nenek"
"Rencana kita jadikan?"
"Jadi doooong" saut Suga "Kita nanti ala-ala backpacker gitu oke Pii"
Papi Kyunghoon mengacungkan jempolnya dengan semangat.
Ya.. Papi dan anak ini memang lebih terlihat seperti adik kakak. Sangat kompak semenjak perempuan satu-satunya yang mereka cintai meninggal.
Papi Kyunghoon tidak pernah berniat menikah, karena ia ingin. Di surga nanti, Ia, Suga dan sang Istri akan kembali bersama-sama.
💩
"Kata Ogi juga apa, kita harusnya dari tadi pulangnya" protes Suga "jadi buka puasa di mobil kan"
"Udah, makan.. makan.." kata Papi Kyunghoon "Cumi dari Wendy ada nasinya ga? Papi buka ya"
"Ngga lah, Ogi gak minta nasinya" sewot Suga yang sedang menyetir "Ini aku buka puasa, bukannya diawali yang manis-manis, Ogi malah jadi kesel kan"
"Kamumah biasanya juga dikit-dikit sewot" balas Papi "Kaya mami kamu tau ga, hop darah tinggi nanti"
Suga merengut sebal, "terus kita makan apa? Nambul cumi?"
Papih Kyunghoon menoleh ke kursi belakang "Ada roti nih, kita makan cumi sama Roti aja" kata Papi "nanti kalo udah gak macet, kita cari restoran buat sholat sama makan"
Papi Kyunghoon langsung membuka roti tawar dari plastik, meletakan cumi buatan Wendy di dalam roti lalu melipat roti tersebut.
"Enak ko Bang" komentar Papi yang memakna cumi dengan roti, lalu menjukurkan roti bekas gigitannya kedepan mulut Suga.
Suga lembuka mulutnya dan memakan roti cumi tersebut.
Ya. Kisah dua orang anak manusia yang hidup tanpa seorang perempuan memang seperti ini.
Tidak terurus.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
COUSIN✓
Fiksi Penggemar[KIMcheees Series] Ketua : Mang Baek Anggota: Seluruh ponakan Mang Baek dari yang terwaras hingga yang tidak memiliki otak Mereka hanya berkumpul di waktu tertentu seperti lebaran dan libur akhir tahun perkumpulan para sepupu gila yang diketuai oleh...