Joe Prayoga

391 359 62
                                    

Joe Prayoga, lelaki kelahiran tahun 2000, anak semata wayang dari Alm. Bima Prayoga dan Tari Prayoga. Joe lahir dari keluarga yang bisa di katakan sangat berkecukupan, tetapi berbeda sejak ayah Joe keluar dari pekerjaan sebelumnya, yaitu ketua Detektif kepolisian kota Vosmor dan lebih memilih berbisnis dengan temannya yang penghasilannya tidak sebesar pekerjaan ayahnya dulu.

Ibunda Joe memiliki toko menjahit di pasar kota Vosmor yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan rumah. Kini ibunda Joe harus mencari uang sendiri karena di tinggal mati sang suami, tetapi penghasilannya sudah lebih dari cukup untuk kehidupan sehari-hari.

Saat ini Joe kuliah di Vosmor University, salah satu universitas terbaik di kota Vosmor dan dia juga berprestasi di bidang bela diri di Universitasnya. Joe memang di didik sangat keras oleh ayahnya dengan alasan 'laki-laki itu harus tangguh dan kuat karena suatu saat kamu harus melindungi keluarga kamu dari kejahatan, apalagi di kota ini sangat tinggi rawan kejahatan.' Maka dari itu ayahnya melatih Joe 5 macam bela diri.

Ayah Joe memang sangat mahir bela diri dan beliau sudah menguasai 9 macam bela diri, sehingga ayah Joe di promosikan oleh komisaris kepolisian kota Vosmor menjadi ketua Detektif kepolisian kota Vosmor, tetapi hanya bertahan 5 tahun dan akhirnya ayah Joe mengundurkan diri dan tidak lama beliau meninggal dunia pada peristiwa penembakan.

Memandangi dari jendela, awan pagi yang seakan mendekat sambil melamun memikirkan apa yang sedang terjadi, berharap semua itu hanya mimpi .

Joe memang sudah mengikhlaskan kepergian sang ayah tetapi tidak dengan dendamnya kepada si pembunuh itu.

Joe yang sedang menenangkan hati, mendengar langkah kaki mendekat.

"Joe! bunda pergi ke toko ya, lagi banyak pesanan jahit. Kamu hati-hati di rumah." Kata bunda yang tak sengaja meleburkan lamunan Joe.

"Oh iya bun"

Tak lama bunda pergi, Joe berniat untuk ke rumah pak Hilman (teman bisnis ayahnya) untuk mencari tahu siapa yang membunuh ayahnya dan mengapa orang itu membunuh ayahnya tanpa alasan yang jelas. Karena seharusnya pak Hilman tahu apa yang terjadi.

Karena dengan diam saja tidak memecahkan rasa penasarannya, Joe bergegas pergi ke rumah pak Hilman yang jarak dari rumahnya lumayan dekat.

Saat di perjalanan menuju ke rumah pak Hilman, Joe melihat seorang wanita berparas cantik dan mewah di sebuah gang yang sedang diganggu oleh 3 preman jalanan. Sepertinya preman itu ingin merampoknya, karena cewek itu berpenampilan mewah layaknya anak pejabat.

"Hei!!" Teriak Joe sambil menghampiri si preman.

Pandangan preman-preman itu langsung beralih kearah Joe, seakan ingin menghabisinya

"Haha...Mau apa lu bocah, mendingan pulang aja. Ini bukan urusan lu." Balas preman dengan tawa meremehkan

"Kalau berani sama cowok, jangan sama cewek!" Tantang Joe

Tanpa basa-basi, salah satu dari preman itu menghampiri Joe dan langsung mengambil pisau lipat dari kantong jaketnya lalu menghajar Joe. Dengan menguasai 5 macam bela diri, tak heran Joe bisa menghadapinya dengan kemampuannya. Joe menghajar habis-habisan preman itu sampai preman itu terkapar tak berdaya.

Melihat temannya di kalahkan oleh bocah, kedua preman itu langsung menghampiri Joe dan menghajarnya. Walaupun preman itu badannya lebih besar dari Joe, dia bisa mengalahkan kedua preman itu karena selain jago beladiri, Joe juga sangat lincah. Alhasil preman itu hanya bisa tergelatak kesakitan.

Melihat preman yang mengganggunya kabur terbirit-birit sambil kesakitan, cewek itu langsung mengambil nafas lega dan melangkah mendekati Joe.

"Hai! Terimakasih banyak ya udah nolongin aku dari preman-preman itu," kata si cewek sambil tersipu malu

EXTERMINATORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang