“Joe! Kamu serius dengan keputusan ini? Saya harus bilang apa ke bunda kamu?” tanya pak Hilman tentang keputusan Joe yang ingin menjadi anggota EXTERMINATOR.
“kalo urusan itu biar Joe yang ngurusin. Karena kalo bukan kita yang peduli sama Caroline, siapa lagi pak?” jawab Joe.
Pak Hilman pun setuju dengan keputusan Joe, karena hanya anggota EXTERMINATOR lah yang bisa membereskan masalah ini.
“saya setuju dengan kamu, tapi setidaknya bunda kamu harus tau.”
“Joe pasti akan memberi tahu bunda, tapi tidak sekarang. Karena Joe gak mau bunda menjadi kepikiran tentan hal ini.”
Pak Hilman tak bisa berkata dan menghela napas pasrah.
“lalu apa rencana pak Hilman untuk sekarang?” tanya Joe.
“sebenarnya saya belum memikirkan rencana apapun, tapi saya hanya ingin melihat dan memeriksa tempat tinggal Caroline di Saniro.” Jawab pak Hilman.
“kalo begitu Joe ikut.” Kata Joe
“kita akan berangkat sekarang. Tapi ingat, kita hanya memeriksa rumah Caroline sehabis itu langsung pulang.” Perintah pak hilman.
Pak Hilman dan Joe bersiap-siap untuk ke Saniro.
“Caroline, kamu jangan kemana-mana. Saya ada urusan sebentar. Kalo kamu lapar, makanan ada di meja ya.” Kata pak hilman.
“Caroline, kamu gak usah khawatir dan merasa bersalah. Kita pasti bakal tangkap pembunuh brengsek itu..” Joe sambil mengelus pundak Caroline.
“semua orang yang dekat dan peduli denganku,mereka semua mati” Jawab Caroline sambil menatap kosong kearah jendela.
“bukan seperti itu Caroline.....” kata pak Hilman yang berusaha menjelaskan kepada Caroline.
Caroline langsung memotong pembicaraan pak Hilman dengan berdiri dari duduknya, dan beranjak ke kasur untuk tidur. Pak Hilman berusaha sabar dan tegar dengan keadaan seperti ini.
“sudah pak Hilman, biar Caroline istirahat dulu.” kata Joe sambil mengajak pak Hilman keluar dari kamar Caroline.
Joe dan pak Hilman keluar menuju mobil dan bergegas pergi ke Saniro.
(Di mobil saat perjalanan menuju Saniro)
“pak, Joe masih penasaran dengan Caroline yang mempunyai Rareblood ?” tanya Joe.
“ayah Caroline itu kaum penyihir dan ibunya manusia biasa seperti kita. Ayahnya yang bernama Felix Swan dibunuh sejak Caroline masih kecil oleh kaum penyihir, karena Felix sudah melanggar peraturan mutlak kaum penyihir, yaitu menikah dengan manusia.” Penjelasan pak Hilman
“apakah Caroline punya kelebihan tertentu? Secara dia kan keturunan penyihir” Joe bertanya lagi.
“saya tidak tahu. Tapi pada saat saya dan anggota EXTERMINATOR pergi untuk menolongnya, di rumahnya ada dua mayat, yaitu Fina Swan(mamahnya Caroline) dan 1 anggota dari organisasi misterius itu yang diduga mati dicekik. Sepertinya saat Fina dibunuh oleh orang itu, Caroline marah dan mencekik lelaki yang badannya lebih besar dari nya.”
Penjelasan panjang pak hilman
sambil menyetir mobil.“kenapa pak Hilman enggak laporin Herry Walter ke polisi? kan pak Hilman udah tau pelakunya.”
“enggak semudah itu Joe. kita gak punya banyak bukti dan kalaupun kita punya bukti, pasti Herry Walter membayar anggota polisi untuk berpihak padanya. Kamu kayak nggak tau kota Vosmor aja Joe.” Jawab pak Hilman.
Tidak lama perjalanan, sampailah di rumah Caroline.
mereka pun keluar dari mobil dan berjalan menuju rumah Caroline. Saat melangkah ke rumah Caroline, anak panah meluncur dan menancap ke dinding yang hampir melubangi kepala pak Hilman. Pak Hilman dan Joe langsung berlari dan mengumpat di belakang pohon untuk menghindari anak panah yang diarahkan ke mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
EXTERMINATOR
Azione[On Going] Seorang anak yang dendam kepada organisasi misterius karena telah membunuh ayahnya untuk menolong seorang anak setengah penyihir. Kini dirinya memutuskan untuk menjadi anggota superhero untuk meneruskan perjuangan sang ayah, yaitu melindu...