Entah mengapa di pagi ini Joe merasa sangat lemas. Kasurnya seakan tak ingin melepas badan Joe untuk tidak bangkit dari tidurnya itu. Mungkin karena kemarin dirinya menjalani misi pertamanya bersama EXTERMINATOR dan membuatnya menjadi kelelahan.
"Joe, ayo bangun! Lihat sudah jam berapa!" Ibunda Joe yang sedang berdiri di pintu kamar Joe.
"iya bun." Joe sembari melihat ke arah jam dinding yang menunjukan jam delapan pagi.
"Joe, dengarkan bunda! Nanti siang bunda akan menjemput Shawn pulang ke Vosmor dan juga bunda akan pulang ke rumah karena Bunda harus membuka toko. Kamu untuk sementara di sini saja dulu, biar bunda ke Vosmor untuk memastikan kalau Herry Walter tidak akan macam-macam kepada kita lagi." Ucap Ibunda Joe sembari berjalan mendekati kasur Joe.
"kalau Bunda ke Vosmor, Joe juga akan ikut. Joe takut bunda kenapa-kenapa di Vosmor." Ucap Joe yang bangkit dari kasurnya.
"tidak, Joe. Bunda akan baik-baik aja kok."
"pokoknya Joe akan ikut." Joe yang tetap dengan keputusannya itu.
"Tari! Apakah Joe sudah bangun!?" tanya kak Grace yang berteriak dari dapur.
"oh, sudah. Tunggu sebentar." Teriak bunda kepada kak Grace.
"bun, apapun keputusan bunda, Joe akan ikut." Ucap Joe.
Bunda Joe hanya menatap Joe seolah meng-iyakan ucapan Joe, "yasudah, cepat sarapan." Ibunda melangkah keluar kamar.
Joe beranjak dari kasurnya dan keluar dari kamar. Aroma ayam goreng yang tercium membuat rasa lapar Joe semakin bertambah. Joe tak sabar untuk menyantap sarapannya.
"Joe, kak Grace mau minta tolong dong. Tolong bangunin Caroline dikamarnya. Sepertinya dia kelelahan sampai dia tidak bangun pagi seperti biasanya." Kak Grace yang sedang menyiapkan sarapan di atas meja makan.
"oke kak." Ucap Joe.
Sepertinya Joe harus sedikit menunggu rasa laparnya itu untuk pergi ke kamar Caroline dan membangunkannya. Joe melangkah balik ke arah kamar Caroline dan mengetuk pintunya.
Tok! Tok! Tok!!
"Car!"
Tok! Tok! Tok!
"Caroline!"
Caroline yang tak kunjung menjawab, Joe mencoba membuka pintu kamar Caroline yang ternyata tidak terkunci. Dengan perlahan, Joe membuka pintu kamar Caroline.
"Carol- ..." ucap Joe yang terkejut melihat Caroline tak ada di kasurnya.
Caroline tidak ada di kamarnya. Dimanakah dia? Joe melihat sebuah lemari yang terbuka di kamar Caroline. Joe mendekati lemari itu untuk memeriksanya. Setelah Joe periksa, lemari itu kosong. Tidak ada satupun baju Caroline yang tersisa. Apakah dia kabur?
Tanpa berpikir panjang lagi, Joe langsung keluar dari kamar itu menuju ruang makan untuk memberi tahu yang lainnya bahwa Caroline tak ada di kamarnya.
"pak Hilman! Caroline gak ada di kamarnya!" ucap Joe yang masih panik.
"apa!?" pak Hilman terkejut.
Semua orang di ruang makan itu terkejut mendengar perkataan dari Joe. Jack langsung lari ke kamar Caroline untuk memastikan kalau Caroline tidak benar-benar menghilang. Joe sudah mengira pasti ini akan membuat mereka semua terkejut.
Apa yang akan dilakukan Caroline dengan kaburnya dari rumah ini? Tidak mungkin dia melawan Herry Walter sendirian untuk membunuhnya. Joe dan semua orang menyusul Jack ke kamar Caroline.
"pak Hilman, sepertinya Caroline kabur dari rumah ini. Dia membawa semua bajunya." Jack sembari memperlihatkan lemari Caroline yang kosong.
"bisa jadi, Jack. Tapi kenapa dia kabur? Sepertinya ada yang ingin dia lakukan," ucap pak Hilman.

KAMU SEDANG MEMBACA
EXTERMINATOR
Acción[On Going] Seorang anak yang dendam kepada organisasi misterius karena telah membunuh ayahnya untuk menolong seorang anak setengah penyihir. Kini dirinya memutuskan untuk menjadi anggota superhero untuk meneruskan perjuangan sang ayah, yaitu melindu...