bus

1.6K 231 32
                                    

"KAYYYYLOOO," teriak Jaemin keras di koridor

Sekarang udah jam pulang sekolah, dan keadaan sekolah udah sepi. Entah kenapa enak aja gitu menurut Rayna buat pulang sekolah paling akhir.

"OOITT!" Rayna yang ngerasa terpanggil langsung berlari ke arah Jaemin.

"Ngapain dah lo lari? " tanya Jaemin sambil tertawa, karena perilaku random perempuan yang kini di depannya itu.

"Badan juga badan gue, suka suka gue lah," jawab Rayna cetus.

"Tumben lo nggak pulang sama Rania?" tanya Rayna

"Ada urusan anaknya, tadi udah ijin pulang duluan," jawab Jaemin.

"Oh pantes dikelas tadi keliatan kalo lagi buru buru banget."

"Pulang bareng siapa?" tanya Jaemin penasaran.

"Dijemput sama kakak," jawab Rayna enteng.

drttt

drttt

drttt

drttt

•••


orgil

siang adek kesayangan kakak

maaf ya gak bisa jemput

date nih sama gebetan baru gue

lo naik ojol ajalah ya, masih ada kan pasti duit lo orang dikasi banyak sama bokap

•••


"Sianjing." Rayna tiba tiba mengumpat sambil ngetik di layar hpnya, keliatan lagi emosi.

"Siapa? Kenapa?" tanya Jaemin penasaran.

"Kakak gue, bilang kalo dia gabisa jemput. Duit gue udah abis kemaren gue beliin buku," jawab Rayna dengan wajah cemasnya.

"Yaudah sih pulang sama gue yuk," ajak Jaemin dan langsung jalan mendahului Rayna.

Jaemin yang ngerasa jalan sendiri, langsung hentiin langkahnya dan noleh kebelakang dengan tatapan bingung.

"Lo, waras?"

Rayna gak kalah bingung. Rayna takut ada penilaian buruk dari orang orang luar, takutnya nanti Rayna dikira pelakor di hubungan Jaemin Rania.

"Yaaaaaiya. Pertanyaan lo retoris banget kay," ujar Jaemin kesal.

"Ohhh."

"Yaudah buruan," perintah Jaemin dan Rayna langsung berjalan disampingnya.

Keduanya pun jalan beriringan, sampai akhirnya Rayna sadar kalau ini jalan langsung ke gerbang luar, "Jaem kok lo nggak ambil kendaraan dulu?"

"Gue gabawa mobil gabawa motor," jawab Jaemin enteng.

"Ya terus gimana?" tanya Rayna bingung.

Bertepatan setelah pertanyaan Rayna diluncurkan, tiba-tiba dateng bus yang udah ambil ancang ancang buat berhenti tepat dihalte sekolah.

"Yuk naik." Jaemin tiba-tiba pegang tangan Rayna dan narik dia buat naik ke bus.

Waktu udah sampe dalem bus, Jaemin masih aja pegang tangan Rayna, dan ia risih akan hal itu.

"Jaem," panggil Rayna ragu.

Jaemin yang awalnya ngarahin pandangannya buat nyari tempat duduk langsung noleh ke belakang, arah Rayna.

Setelah Jaemin noleh, Rayna ngode lewat matanya dan langsung lirik ke arah tangan Jaemin yang masih megang tangan dia. Jaemin yang pinter, langsung lepasin tangannya.

"Sorry, reflek."

"Gue kemaren dititipin sama Jeno," ucap Jaemin membuka suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gue kemaren dititipin sama Jeno," ucap Jaemin membuka suara.

"Apaan?" tanya Rayna penasaran.

"Disuruh jagain lo katanya. Bucin banget pacar lo," jawab Jaemin sambil tertawa, mencoba mencairkan suasana.

Hanya gara gara insiden tangan, keduanya secanggung ini. Bagaimana bisa, padahal biasanya Jaemin selalu menjadi tukang rusuh, tapi kini lelaki itu tiba tiba diam.

"Sumpah ya jaem. Rayyan really treat me like e queen banget. Lo harus bucin kaya Rayyan, biar Rania seneng terus kaya gue," tutur Rayna excited.

"Nggak lo suruh juga udah gue lakuin kali," jawab Jaemin sembari memamerkan lockscreen hpnya.

"Yaelah gue juga punya kali," ujar Rayna tak mau kalah sambil menunjukkan fotonya bersama Jeno.

"Yaudah deh iya lo yang menang," final Jaemin mengalah.

drrtt

drrtt

"Eh Rayyan call nih," ucap Rayna sambil menunjukkan layar ponselnya.

"Yaudah sana angkat," suruh Jaemin dan dibalas anggukan oleh Rayna.

"Halooo," sapa Rayna duluan sambil melambaikan tangannya.

"Udah kangen ya lo?" tanya Rayna menggoda.

"Gak lah, mana ada gue kangen sama lo," jawab Jeno salting.

"Tumben naik bus," tanya Jeno heran.

"Nih, temen lo," jawab Rayna sambil mengarahkan hpnya ke muka Jaemin.

"Gabawa motor gue cok, gue naikin ini aja lah cewek lo," ujar Jaemin.

"Yoi gapapa yang penting aman dah, makasi jaem," tutur Jeno.

"Iyee sama samaa, nih udah gue tali, aman." Jaemin  melilitkan dasinya yang sedari tadi digenggam ke leher Rayna.

"Anj— Ups." Rayna tak melanjutkan kata katanya karena sekarang kondisi bus sedang ramai.

"Duhh cewek lo sekarang mulutnya udah jadi kebun binatang jen," cepu Jaemin.

"Hoax lo anjing," bisik Rayna sambil mencubit tangan Jaemin.

"Udah dulu ya ray, ntar lagi soalnya disini rame banget. Bye ganteng," pamit Rayna sambil mematikan ponselnya.

"Hadeh, anak muda," ucap lirih orang dibelakang Rayna, namun baik Rayna dan Jaemin bisa denger itu.

Rayna memalingkan wajahnya sedangkan Jaemin menahan tawanya.

Mi Piace✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang