tidur

1K 151 24
                                    

"Makasih," ucap Rayna sembari melepas seatbeltnya.

"Udah? Gitu doang?" tanya Jaemin heran.

"Iyaa, makasih ya Jaemin ganteng pacarnya Rania yang super duper baik nan tampan," ujar Rayna sambil di menye menyein. Jaemin cuma ketawa gemes.

"Tengil banget," ucap Rayna pelan banget sambil hendak membuka pintu mobil.

tapp

"Ngomong apalo? Ulang coba," perintah  Jaemin sembari megang tangan Rayna dengan tatapan (sok) garangnya.

"Nggak kok hehe," ucap Rayna dan langsung nepis tangan Jaemin sambil menyengir kuda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nggak kok hehe," ucap Rayna dan langsung nepis tangan Jaemin sambil menyengir kuda.

"Yaudah sana." Jaemin ngisyaratin Rayna buat cepet masuk ke rumahnya.

Rayna lambaiin tangannya ke Jaemin, tapi malah dibales jari tengah. Karena gemes, Rayna langsung nyopot sendalnya, dan Jaemin langsung tancap gas pergi dari situ.

"Konyol banget heran," batin Rayna.



"Haloo ganteng," sapa Rayna excited. Yup, kini keduanya sedang video call.

"Halooo cantik. Kenapa tadi dimatiin?" tanya Jeno.

"Biasa tuh Jaemin suka ganggubanget heran," eluh Rayna karena tingkah teman Jeno tersebut.

"Kenapa emang Jaemin?"

"Tadi masa diturunin di jalan, kan gak ada otak banget dia."

"Terus gimana akhirnya?"

"Tetep dianterin kok hehe," jawab Rayna sambil tersenyum menunjukkan giginya yang tampak rapi.

"Syukur deh, kalo beneran lo ditinggalin udah gue gebukin kali Jaemin," ucap Jeno sambil tertawa ringan.

"Mana bisa, orang lo lagi ga disini," elak Rayna.

"Via goib sayang," ucap Jeno dengan menggunakan kata 'sayang'.

"Santai santai, gue mental baja," batin Rayna menguatkan dirinya sendiri untuk tidak terlalu melting.

"Emang bisa yang?" tanya Rayna tak mau kalah.

"Bisa dong sayang," jawab Jeno semakin semangat.

Demi Tuhan rasanya Rayna gemes banget, pengen uyel uyel Jeno saat itu juga. Gimana bisa selucu ini?

"Emang disana ada dukun yang?" tanya Rayna sambil menahan tawanya.

"Kan aku dukunnya."

"Sihir gue dong kalo gitu," ucap Rayna.

"Mau ngapain emang?" tanya Jeno penasaran.

"Jadi teman hidupmu," jawab Rayna kemudian membanting hpnya ke kasur.

Mi Piace✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang