surprise

1K 120 9
                                    

Seperti biasa, Mama dan Papa Rayna masih masuk kerja. Sebenernya Kakak Rayna itu juga ada freetime, tapi karena memang dirinya suka explore dan tipe orang yang nggak suka buat dirumah aja, dia cari kerja di luar kota, dan ngerantau kos disana pula.

Rayna cukup capek ngebales chat dari temen-temen yang ngucapin selamat ke dia. Rayna bersyukur banyak sekali yang mengucapkan, ia tak menyangka temannya sebanyak itu. Rasanya bahagia, karena seolah-olah dirinya itu orang yang dianggap keberadaannya, begitu pikir Rayna.

Dari sekian banyak chat yang masuk, Rayna masih belum menemukan pesan dari kontak bernama Rayyan.

Selang 5 menit. Rayna mencoba uncuk mengeceknya lagi. Hasilnya nihil, masih sama, chat beberapa hari yang lalu yang tidak ada perubahan sama sekali.

Tiba-tiba terpikirkan mungkin saja semua ini cuma skenario prank Jeno buat surprise in Rayna bukan? Mungkin tidak mungkin, tapi Rayna berharap mungkin.

Setelah mastiin semua chat sudah terbalas, Rayna turun ke bawah buat nonton film, sengaja pake tv biar lebih ngena feel-nya soalnya layar nya gede.

Di ¼ jalan film tiba-tiba bel rumahnya bunyi. Rayna ngintip siapa yang dateng, ternyata Mark.

"Mampus lo ketemu lagi," batin Rayna mengutuk dirinya sendiri.

Rayna langsung lari ke kamarnya buat ambil jaket dadakan oversize nya, yang sempet dia pake juga kemaren waktu Mark kerumah.

Rayna berlari agar Mark tak menunggunya terlalu lama. Sesampainya disana,

"Happy Birthday Kayla!" teriak Mark langsung ketika Rayna membuka pagarnya.

"Astaga," batin Rayna sembari menutup wajahnya karena terkejut.

Tahu apa yang mengejutkan? Mark bawain Rayna balon warna-warni dengan jumlah yang cukup banyak. Rayna jadi terharu.

"Happy birthday yaa, sini." Mark berjalan ke arah belakang mobil sambil menarik tangan Rayna. Kemudian dibukalah pintu mobil tersebut.

"Taraaaaaa," teriak Mark excited, kemudian tertawa ringan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Taraaaaaa," teriak Mark excited, kemudian tertawa ringan.

"Astaga Mark, ini gede banget," ujar Rayna sembari berjalan ke arah teddybear tersebut. 

"Lo bawa masuk gih," perintah Mark kepada Rayna.

"Buat gue?"

"Iyalah, masa buat Echan."

"Echan mulu yang kena. Tapi btw makasih banget," ujar Rayna sembari memegang boneka tersebut kemudian dibalas anggukan oleh Mark

"Bawa masuknya gimana?" tanya Rayna lagi.

"Lo bawa kepalanya, gue bawa badannya," jawab Mark kemudian.

Ketika Mark mencoba untuk mengeluarkan boneka tersebut, semakin terlihat kalau ukuran boneka itu benar-benar besar.

"MARKK GILA GEDE BANGET," teriak Rayna karena terheran-heran.

"Iyaaa, biar enak dipeluk," jawab Mark sembari tertawa.

"Astaga, mau bilang makasih lagii. MAKASIII MARK!"

"Iya sama sama."

Rayna ajak Mark buat duduk santai dulu di teras rumah Rayna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rayna ajak Mark buat duduk santai dulu di teras rumah Rayna. Masih ingat kan tempat duduk outdoor rumah Rayna yang letaknya didekat pintu.

"Lo suka?" tanya Mark kepada Rayna.

"Suka, suka banget. Makasih ya Mark, lo mesti ngasih-ngasih gue sesuatu, gue jadi agak sungkan," tutur Rayna.

"Syukur deh kalo lo suka. Santai aja, kan ini kado ulang tahun lo," balasnya.

"Iya sih, tapi lo terlalu niat astaga. Kok bisa lo seniat itu bawa boneka segede gaban biat dikasi ke gue?"

"Ya soalnya gue suka," jawab Mark sembari tertawa ringan.

"Emm, iya ya," ucap Rayna mendadak awkward.

"Ngapain gue tanya gitu coba?" batin Rayna menyesal.

"Nggak usah tegang gitu, santai aja. Anggep aja temen akrab lo sendiri," ucap Mark, sedikit menenangkan Rayna.

"Iyaa Mark," jawab Rayna sambil menganggukkan kepalanya.

"Lo sendirian?" tanya Mark berbasa basi.

"Iya sendirian."

"Ohh iya iya. Lo nggak kesepian gitu?"

"Kesepian sih iya, tapi ya mau gimana. Lama lama juga biasa kok, malah enak sendirian dirumah, lo bebas mau ngapain aja, mau kayang kek salto kek nyanyi kek, bebassssss," jawab Rayna antusias.

"Oh gitu ya, asik banget kali kalo gue dirumah sendiri. Jadi pengen."

"Emang rumah lo rame?" tanya Rayna.

"Banget. Apalagi ada adek gue, liburan hobinya bawa temen kerumah mulu, mentang-mentang dirumah ada banyak game, jadi rumah gue kek basecamp nya itu bocah bocah," jawab Mark sembari menggelengkan kepalanya.

"Asik banget dong kayak playground," ujar Rayna sembari tertawa.

"Kagak asli, mereka itu nakal banget.  Rame pisan kalo mabar, brisik," elak Mark menyangkal.

"Dibilangin dong biar ga nakal."

"Ya mana bisa atuh kay. Gue sampai sering sambat ke mama papa, tapi lo tau responnya gimana?"

"Nggak, gimana emang? "

"Udah lah Mark kamu jangan banyak omong. Dulu waktu kamu kecil ya kamu gitu sama temen-temenmu," ucap Mark sembari menirukan gaya bicara mamanya, karena cara berceritanya yang cukup lucu akhirnya Rayna hanya tertawa sepanjang cerita Mark.

Mi Piace✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang