martabak manis

2.7K 304 21
                                    

rayna

p

rayyan

waalaikumsalam

rayna

iya iya assalamualaikum

rayyan

waalaikumsalam pacar

rayna

cringe

rayyan

suka suka

rayna

jalan yu bosen dirumah

rayyan

boleh, kapan?

rayna

kapan ya enaknya

rayyan

buka pintu kamar gih

rayna

ha?

ngapain

rayyan

buka aja dulu

•••


cklekk

"Lah?" Rayna kebingungan setelah ngebuka pintunya.

Yes, Jeno sekarang lagi di depan kamar dia. Entah kapan berangkat dan sampainya ke rumah Rayna, tiba tiba udah nongol depan pintu aja.

"Martabak maniss," ujar Jeno excited, nggak lupa nyodorin tangannya yang sempet dia sembunyiin dibelakang tubuhnya.

Wajah Rayna langsung sumringah, seseneng itu sama martabak. Enak banget ga si?

"Emang terbaik deh."

cup

Rayna cium singkat pipi Jeno dan langsung lari ke turun ke ruang keluarga buat samperin kuarganya yang sekarang lagi kumpul dirumah. Momen langka.

Jenonya gimana? cengo. Bahkan selama pacaran, Jeno belum pernah berani buat begitu, eh malah Rayna yang nyosor duluan.

Jeno akhirnya cuma senyum kecil terus ngikutin pacarnya yang lari ke ruang keluarga.

"Adek ipar, sini gabung," ujar Kak Reyna sambil melambaikan tangannya ke arah Jeno.

"Sini jeno duduk samping om." Papa Rayna mengisyaratkan Jeno buat duduk di sampingnya.

"Siap om."

"Gimana Jeno sekolah nya di sana? Lancar?" tanya Mama Rayna sambil puter duduknya menghadap ke Jeno.

"Syukur lancar tante," jawab Jeno sambil senyum ramah.

"Jangan tante ah, mama aja."

"Iiii a'aaaaa." Rayna yang denger percakapan itu langsung noleh ke arah mama nya. (maksudnya "Ihh mama")

"Telen dulu pinter makanan nya," Kak Reyna yang posisi nya lagi di samping Rayna, langsung noel bahu adiknya.

"Gimana jen rasanya pacaran sama Kayla? Gaenak banget ya pasti?" tanya Kak Reyna sambil senyum usil ke ke Rayna.

"Kakakkk!" Rayna langsung ngambil bantal di belakangnya dan langsung pukulin bantal ke arah kakaknya.

"Enggak kok kak Rey, seneng banget Jeno tuh bisa jadi pacarnya Rayna, ya gak Ray?" jawab Jeno sambil menaikkan alisnya ke arah Rayna.

reaksi rayna nya?

"Duh Jenn, lo tau nggak sih Kayla tuh depannya doang pinter, anak olimp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duh Jenn, lo tau nggak sih Kayla tuh depannya doang pinter, anak olimp. Tapi kalo udah disuruh ngerjain kerjaan rumah, NOLL!" tutur Kak Reyna semangat 45 bikin malu adeknya.

"Haha, lo percaya sama dia?" alibi Rayna cukup panik.

"Memalukan, sangat memalukan," batin Rayna.

"Iya bener kok, dari dulu kamu masih belum bisa setrika. Kalo nyoba mesti ada baju yang harus dikorbanin, jas papa dulu misalnya" timpal Papa Rayna.

"Jadi, masih suka lo sama dia?" tanya Kak Reyna sambil tertawa.

Jeno bingung harus bagaimana, pengen ikutan ketawa nabti dimaki maki Rayna. Ga ketawa juga ini calon mertua sama kakak ipar lagi ketawa. Susah.

"Ini semuanya kenapa pada ngaco si bahasannyaa?" eluh Rayna jengkel.

Bagaimana tidak, ia selalu menjadi bahan usilan kakaknya ketika sosok itu pulang kerumah. Ditambah kehadiran Jeno, tentu Kak Reyna akan semakin gencar mengusili Rayna.

"Sumpah Rayyan semuanya tuh hoax!" tutur Rayna membela diri.

"Nggak hoax juga gapapa, ntar kita belajar bareng kalo udah berumah tangga," ujar Jeno percaya diri.

Rayna melirik kanan kiri. Gimana bisa cowok itu bilang kata 'RUMAH TANGGA' dengan amat sangat enteng.

"Ha haha hahahaha becanda lo mah." Rayna bingung harus merespon bagaimana, akhirnya dia terpaksa tertawa sebagai jawaban.

Rayna langsung bangkit dan duduk di samping Jeno, "Lo jangan bilang aneh aneh anjing."

"Kok kasar?" balas Jeno.

"Canda sayang," ujar Rayna sambil tersenyum menunjukkan giginya.

Setelah perbincangan 5 orang tersebut, yang tentunya lebih menjuru ke pertanyaan pertanyaan buat Jeno, Rayna akhirnya bosan.

"Udahlah ke kamar aja ayo ray," ajak Rayna sambil menggandeng tangan Jeno.

"Ngapain?" tanya Papa Rayna langsung.

"Hadeh, anak muda. Mainnya dikamar," timpal Kak Reyna.

"Sini aja," ujar Papa melarang.

"Yaudah, di halaman depan." Rayna menarik Jeno kembali dan Jeno hanya menurut sambil tersenyum canggung ke keluarga Rayna.

"Asik juga keluarga lo, welcome banget sama gue," ujar Jeno ketika sudah didepan.

"Dari awal juga lo udah memikat hati mereka semua makannya bisa gitu," jawab Rayna sambil melirik belakang.

"Fix gue dikasih lampu ijo inimah."

"Lampu ijo apaan?" tanya Rayna bingung.

"Jadiin lo istri gue," jawab Jeno enteng.

"Gausah ngaco bangs—"

Jeno langsung majuin badannya waktu denger Rayna mau cursing. Rayna langsung merem karena kaget, dan dengan jarak yang kurang lebih 10 cm Jeno berhenti, "Yaaaa, ketipu."

"Bajingan," umpat Rayna dalam hati.

"Udah yok jalan, katanya bosen dirumah," ajak Jeno.

"Kemana kita?" tanya Rayna.

"Di taman depan situ aja mau ga, kan agak rame tuh," tanya Jeno kembali dan dibalas anggukan oleh Rayna.

Mi Piace✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang