airport

1.7K 237 39
                                    

Sesuai janji Rayna setelah mereka jalan tadi sore setelah dari rumah Jaemin, sekarang Rayna udah siap mau ikut ke bandara, ditemani kakaknya, Reyna.

"Dek, itu gak si cowok lo?" tanya Kak Reyna sambil nunjuk cowok yang lagi duduk sambil make earphone.

"Iya bener, yuk kesana," ajak Rayna dan berjalan mendahului.

Rayna jalan diem diem di belakang Jeno dan,

srek

Rayna nutup mata Jeno dari belakang, dan tentunya Jeno langsung tau dong, "Raynaa siapa yang ngajarin usil?"

"Gak asik ah," ujar Rayna kesal dan berjalan ke kursi samping jeno.

"15 menit lagi," ucap Jeno sambil melihat  logo waktu di lockscreennya.

"Boleh peluk nggak?" tanya Rayna sambil mainin jari nya.

uhukk

"Cringe banget anjing," batin Kak Reyna dengan tentunya batuknya yang dibuat-buat.

"Jomblo sirik aja." Rayna langsung noleh ke kakak nya sambil ngasih jari tengahnya.

Jeno natep Kak Reyna dalem dan dibalas anggukan olehnya. Waktu Rayna noleh ke kakaknya yang posisinya lagi dibelakang dia, tiba tiba tubuhnya langsung di tarik sama Jeno.

"Nyaman banget," bisik Jeno pelan.

Rayna langsung bales pelukan itu dan senyum tulus di bahu pacarnya.

Kak Reyna yang ngeliat itu, rasanya campur aduk. Seneng karena bisa liat adeknya bahagia, tapi juga sedih karena dia kalah telak dalam urusan percintaan kalo sama Rayna.

Akhirnya Reyna cuma bisa senyum doang, dan Jeno yang tau itu, juga senyum ke arah kakak nya Rayna, setelah itu Kak Reyna ngasih jempol ke arah Jeno.

Perhatian, para penumpang pesawat Neo Culture Technology dengan nomor penerbangan GA127 tujuan Sydney dipersilahkan naik ke pesawat udara melalui pintu A8


"Heh siapa yang suruh nangis. Udah jangan nangis, nggak kemana mana kok." Jeno cuma bisa ngelus rambut Rayna sambil nepuk pundaknya.

"Dikira bakal gak kangen apa," ujar Rayna tidak terima.

"Sttssss udah ah. Janji deh bakal sering main kesini," ujar Jeno sambil melepas pelukan mereka terus mengusap air mata Rayna.

"Gue sayang sama lo," ucap Rayna tiba-tiba bilang gitu sambil mengusap ingusnya.

"Gue lebih sayang," balas Jeno dengan menunjukkan eye smile nya.

"Gue yang lebih sayang," ucap Rayna tak mau kalah.

"Gue." Jeno pun tak mau mengalah, sama saja.

"Gue, Rayyan," ujar Rayna sambil menghela nafasnya.

"Gue pokoknya gue," timpalnya lagi.

"Yaudah iya, Rayyan sayang Rayna pokoknya," final Jeno sambil menepuk bahu Rayna.

"Bangsat, percakapan macam apa ini," batin Reyna.

"Yaudah sana!" perintah Rayna.

"Diusir nih?"

"Ya menurut ente? ketinggalan pesawat tau rasa," jawab Rayna kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya menurut ente? ketinggalan pesawat tau rasa," jawab Rayna kesal.

"Gapapa udah pengalaman," balas Jeno.

"Gausah aneh aneh deh."

"Yaudah iya, gue pergi dulu ya," pamit Jeno akhirnya.

cup

Aman kok, cium dahi.

"Gue udah titip Jaemin buat jagain lo, selamat merindu cantik," bisik Jeno kemudian berbalik badan.

"Lo kali yang bakal kangen sama gue," batin Rayna

Jeno langsung jalan dan Rayna cuma ngeliatin dari belakang sambil senyum terpaksa. Iyalah mana ada orang mau ditinggalin sama pacarnya.

"JANGAN NGERDUS DISANA. LO PUNYA GUE POKOKNYA!" teriak Rayna ke arah Jeno.

Jeno cuma bales ketawa dengan ngangkat tangannya sambil acungin jempol nya sebagai tanda "IYA".

"Sumpah bukan adek gue," batin Kak Reyna sambil balik badan dan menutup mukanya.

Mi Piace✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang