turun

1K 148 19
                                    

"Lo tadi liat apa?" tanya Jaemin penasaran, tapi dengan nada yang cukup mengintimidasi.

"Kepo, buruan ah ngantuk nih," jawab Rayna sembari berpura-pura tidur agar Jaemin tak curiga.

Jadi, yang diliat Rayna tadi itu Rania sama lelaki yang cukup asing. Rayna juga nggak tau siapa itu, wajahnya emang terpampang jelas, tapi tetep aja Rayna nggak kenal.

Yang lebih parah lagi, Rania jalan gandengan dengan posisi tangan Rania yang dirangkulkan kepada lengan lelaki tersebut.

Menurut Rayna sekarang bukan waktu yang pas buat ngasih tau Jaemin, karena Rayna yakin Jaemin pun sudah capek akan kegiatan study campus.

"Kay, plis," pinta Jaemin lagi. Tak bisa dipungkiri kalau Jaemin penasaran setengah mati, hal apa yang harus dirahasiakan sampai sebegitunya.

"Hmm?"

Rayna ngerasa mobil Jaemin berhenti, dan ketika Rayna buka mata ternyata benar, kini mobil yang ia tumpangi berhenti di pinggir jalan. 

"Kok tiba-tiba stop?" tanya Rayna bingung.

"Cerita dulu lah. Lo apaan rahasia rahasiaan, nggak asik banget," protes Jaemin yang sudah mulai kesal.

"Iya kapan kapan aja. Buruan, gue pengen cepet-cepet kelonan sama kasur," perintah Rayna mengalihkan topik pembicaraan lagi.

"Apaan sih, gue turun nih," ancam Rayna.

"Yaudah turun aja kalo lo brani," balas Jaemin reflek.

"Wtf," batin Rayna.

"Anjing banget mulut lo jaem," batin Jaemin tersadar.

"Oh gitu? Oke."

Rayna langsung keluar dari mobil dan ngambil barang barangnya di kursi belakang, terus berjalan ninggalin Jaemin yang masih bingung harus gimana.

Jalanan tentunya sepi karena ini jam 3 pagi. Orang mana yang gabut berkendaraa di jam segini, jarang ada. Sebenarnya Rayna cukup kalut melihat jalanan dan toko toko yang gelap, seperti tak ada kehidupan disana, tak lupa imajinasi bila tiba-tiba ada orang yang keluar dari semak atau apalah itu.

"Bajingan emang," batin Rayna lagi sambil menendang batu kerikil yang kebetulan ada didepannya.

Karena Jaemin manusia, tentunya ia juga nggak tega ngeliat perempuan jalan sendirian jam segini. Mau nggak mau, Jaemin mengesampingkan gengsinya lagi untuk menyusul Rayna.

"KAYLA!" teriak Jaemin dan tidak digubris oleh Rayna.

"Kay lo gi—"

Jaemin narik tangan Rayna, dan Rayna reflek balik badan. Sialnya Jaemin nggak bisa ngekontrol badannya karena habis lari-larian, alhasil Jaemin berhenti di depan Rayna dengan jarak yang bisa dibilang deket banget.

Rayna tersadar lebih dahulu kalau jaraknya ini keterlaluan dekatnya, akhirnya dia nepis tangan Jaemin dan lagi-lagi berbalik badan kemudian ninggalin Jaemin.

"Masih dini hari, lo cewek!" teriak Jaemin lagi, sembari berjalan ke arah Rayna.

"Kay berhenti nggak?!"

Rayna ini langkahnya kecil banget, nggak ada apa apanya kalo dibanding langkah Jaemin, jadi dengan cepat tentunya Jaemin udah bisa jangkau posisi Rayna.

drrrt drrrt

rayyanis calling
Decline | Accept

"Hadeh, timingnya nggak pas," batin Rayna.

Rayna akhirnya berhenti buat ngangkat telpon dari Jeno.

"Halo," sapa Jeno memulai obrolan.

"Hai, kenapa ga tidur. Dirumah kamu sekarang lagi jam tidur kan?" tanya Rayna.

"Kamu juga kan?"

"Iya tapi ini aku barusan sampe sini, jadi melek deh," tutur Rayna.

"Kay plis udah larinya," ucap Jaemin menghampiri Rayna.

"Kok ada suara cowok?" tanya Jeno dari telepon.

"Biasalah, temen-temen. Nanti aku telpon lagi ya kalo udah sampe rumah. Love u," ucap Rayna dan mengakhiri panggilan tersebut secara sepihak.

titt

"Lo galiat gue lagi telpon?" tanya Rayna sarkas.

"Nggak."

"Dih?"

"Pulang sama gue, wajib. Ayo balik ke mobil," ajak Jaemin.

"Gamau."

"Rayna Kayla Karina. Yuk, jangan bandel," panggil Jaemin sambil tersenyum paksa.

Jaemin udah capek banget sebenernya ngebujuk cewek depannya ini. Niatnya tadi Jaemin yang pundung malah sekarang kebalik.

Rayna diem sambil mikir dampak dampak yang bisa aja terjadi kalau dia pulang sendirian jam segini. Kalau dibayangin ya ngeri juga, akhirnya tanpa jawab Jaemin, dia jalan puter balik ke mobil Jaemin.

"Dasar cewek," ucap Jaemin pelan.

"Bacot lo kambing, gue denger," balas Rayna.

"Si bangsat mulutnya."

Mi Piace✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang