Chapter 3

5K 424 7
                                    

"Duduk sini lo" jisoo menepuk sofa yang ia maksud ke lisa.

Lisa menaruh tubuhnya disofa tersebut dengan badan yang bergetar.

"Bagus banget ya, setelah berita dating lo 3 bulan lalu dengan irene sekarang lo bikin hal yang sama lagi?" ucap jisoo.

Jennie menyambar ucapan jisoo. "Bukannya cari yang muda, ini malah lebih tua dari yang dulu" ucap jennie.

"Hanya beda sebulan aja" ucap lisa dengan wajah yang ditekuk.

"Lagi pula apa enaknya sih pacaran sama emak-emak. Tua iya tukang ngatur juga iya. Aneh lo mah" ucap rose.

"Bukannya lebih enak pacaran sama yang lebih muda kan ya? Kita bisa bebas mengaturnya tanpa harus diatur" ucap jennie yang diangguki jisoo dan rose.

"Hm!" lisa hanya berdehem.

"Kapan lo deket sama solar sunbae?" tanya jisoo tiba-tiba.

Lisa mengangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk.

"2 bulan yang lalu" ucap lisa lesu.

"Udah berapa lama lo pacaran sama solar sunbae?" tanya jisoo.

"1 bulan"

Jennie menimpuk tubuh lisa dengan bantal sofa. "Gila ya lo baru ngasih tau kita sekarang. Mana kita taunya dari dispacht lagi bukan dari orang nya langsung. Sumpah gua kesel banget sama lo" ucap jennie.

"Asli gua benci lo" ucap rose.

"Bukannya TV dorm rusak ya?" tanya lisa.

"Emang iya" jawab rose. Lisa mengkerutkan keningnya.

"Berita dating lo udah trending dimana-mana bodoh. Masa iya kita gak tau" ucap jisoo. Lisa hanya diam.

"Terus apa kata babeh soal hubungan lo sama solar sunbae?" tanya jisoo.

"Babeh marah besar, dia minta ke gua buat putusin hubungan asmara gua" ucap lisa.

"Babeh aja marah sama lo. Apalagi kita manoban!" ucap jennie.

"Terus keputusan yang lo ambil?" tanya jisoo kembali.

Lisa melepas nafasnya secara kasar. "Gua masih mempertimbangkannya unnie" jawab lisa.

"Tinggal bilang 'putus' aja susah, cemen lo" ucap rose.

"Berisik banget sih lo berdua, kalau gak pernah rasain mendingan diem daripada banyak omong yang gak guna!" lisa melonjak emosi.

"Yak! Kenapa jadi lo yang emosi? Harusnya lo sedih dong" ucap jisoo.

"Mana bisa gua sedih kalau mereka berdua aja mancing keributan ke gua" ucap lisa.

Lisa berlalu pergi dari tempat duduknya dengan tangan mengepal dan muka yang memerah akibat emosi. Langkahnya membawa lisa kekamar miliknya sendiri.

"Lisa!" jennie hendak menyusul lisa, namun langkahnya ditahan oleh jisoo.

"Beri waktu dia untuk sendiri, kita tidak pernah tau seberapa berat beban masalah yang kini lisa sedang hadapi" ucap jisoo. Jennie mengangguk.

Setelah lisa sampai dikamarnya, ia membanting pintu kamar dengan keras, hingga membuat penghuni lantai bawah terperanjat kaget.

Budak Agency (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang