Author pov
Ketika telah meninggalkan kamar joy, terlebih dahulu lisa menemui ke 4 member Redvelvet untuk meminta izin jika joy akan ikut bersamanya ke agency. Setelah permintaan izin diterima joy dan lisa pun pergi meninggalkan dorm.
Lisa terlebih dahulu masuk kedalam mobil ketika sudah disana lisa terheran melihat joy yang tak kunjung masuk kedalam mobil miliknya.
"Joy, ayoo" ucap lisa melalui jendela mobil yang telah terbuka lebar.
Joy tidak membalasnya, gadis itu masih berdiri disamping pintu. Lisa mendengus, lalu membukakan pintu disampingnya dari dalam.
"Cepet masuk" ucap lisa. Joy masih tak bergeming. "Joy..." lisa kembali memanggil nama kekasihnya.
"Gak mau!" ucap joy.
"Wae?.." lisa bertanya.
"Pengen dibukain pintunya sama kamu" ucap joy sembari mengerucutkan bibirnya.
"Kan udah aku bukain" ucap lisa, meski pintu itu terbuka dari dalam.
"Bukain dari luar maksud aku tuh" ucap joy.
"Sama aja joy.." lisa melirik arloji dilengannya. "Cepet masuk aku udah telat nih" ucap lisa.
"Gak mau sebelum kamu bukain pintunya dari luar dan mempersilahkan aku masuk layaknya tuan putri" ucap joy memperjelas.
"Jangan sekarang ya sayang, cepetan masuk atau aku tinggal nih" ucap lisa.
"Ih mau nya sekarang" joy terus merengek.
"Nanti aja" tolak lisa.
"Sekarang!" ucap joy tetap memaksa.
Brak! Pintu tertutup dan lisa membuka pintu disampingnya.
Lisa berjalan setengah putaran dari tempat awal untuk sampai ke tempat joy.
"Silakan masuk princes.." ucap lisa disertai senyuman.
"Uh manis banget sih pacarnya aku" ucap joy. "Gumawo" lanjutnya kemudian masuk ke mobil lisa.
Setelah memastikan pintu tertutup, lisa kembali berjalan memutar untuk sampai ditempat kemudi.
"Pakein" joy meminta lisa memasangkan seatbeltnya. Agar mempersingkat waktu, lisa menuruti keinginan sang kekasih.
Joy menatap intens wajah lisa yang terpahat sangat indah betapa bersyukurnya joy bisa mendapatkan kekasih seperti lisa.
Cup!
Joy mencium pipi lisa dan membuat lisa menatap joy dengan raut tanya.
"Mwo?.." lisa bertanya.
"Munduran dikit coba" ucap joy seraya mendorong tubuh lisa secara perlahan. "Jangan terlalu maju, pesona kamu kelewatan batas nanti kalau akunya tambah cinta kamu mau tanggung jawab?" joy bertanya dengan senyum yang tertahan.
Lisa tersipu malu. "Haish...". Sesegera mungkin lisa melajukan mobilnya agar tidak dijahili kembali oleh sang kekasih.
Dalam hati, joy merasa puas telah mengerjai kekasihnya beberapa kali dalam satu hari ini.
Beberapa menit berlalu, perjalan mereka akhirnya telah sampai. Lisa dan joy masuk kedalam ruangan khusus yang diperuntukan untuk para member Blackpink dengan beberapa staff.
Ketika memulai langkah pertama, keduanya mendapat sorotan dari berbagai pasang mata terutama pada 3 member Blackpink.
Beberapa pertanyaan menghujani keduanya terlebih lagi untuk lisa yang telah datang terlambat ke acara press conference yang berlangsung sore dini hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak Agency (END)
RandomIdol tercipta sebagai boneka, mereka dilatih hingga menjadi sosok yang diinginkan oleh Agensi. Idol dituntut untuk bisa disegala bidang. Agensi sering kali tidak peduli perasaan Idol yang kelelahan akibat jadwal terlalu padat. Menjadi Idol adalah pi...