Chapter 32

1.8K 234 45
                                    

Dihari berikutnya lisa telah selesai dengan tugas yang diberikan Yang Hyun-suk. Ketika pagi hari datang, lisa terlebih dahulu mengantarkan sowon ke dorm setelahnya lisa bergegas pulang menemui ke 3 unnie yang sangat ia rindukan.

"Bagaimana harimu kemarin, pasti menyenangkan" ucap jisoo.

"Kajja ceritalah, aku tidak sabar mendengarnya" ucap rose.

Lisa tersenyum dengan memulai membuka memori beberapa hari kebelakang, lisa bingung harus memulainya darimana.

"Aku juga ingin mendengar ceritamu" ucap jennie yang terus memeluk lisa dari samping, ia sangat merindukan adik kecil yang jennie cintai.

"Jinjja? kalau begitu aku akan bercerita untuk kalian" ucap lisa, keraguan yang sempat menghampiri dirinya telah menghilang ketika jennie berucap ia ingin mendengarkan ceritanya.

Jisoo, jennie dan rose sangat antusias menunggu lisa mengatakan sepatah kata hingga kalimat yang akan tersusun menjadi sebuah cerita singkat.

"Hm?..." lisa terus berpikir, kira-kira kalimat apa yang pantas ia ucapkan terlebih dahulu.

"Kamu bingung? Unnie ingin mendengar ceritamu dengan nancy terlebih dahulu" ucap jisoo yang diangguki rose.

"Ah itu ide yang bagus, aku setuju dengan jisoo unnie" ucap rose.

"Kenapa harus nancy? Aku ingin sowon atau joy yang lebih dulu" jennie menolak permintaan jisoo.

"Aku yakin cerita keduanya tidak akan terlalu menarik unnie, jadi taruh saja kedua nya diakhir cerita, aku yakin cerita nancy akan lebih seru melebihi film action" ucap rose sembari membayang diakhir kata.

Lisa tertawa pelan, jika rose membayangi nancy menjadi sebuah film action berbeda dengan lisa yang terbayang nancy sebagai video dewasa.

"Hentikan!" jisoo melerai keduanya yang bersiap akan beradu mulut tanpa henti. "Biarkan lisa yang memilih" ucap jisoo kembali.

Rose dan jennie beralih menatap lisa. "Aku akan bercerita sesuai urutan hari ku bersama Idol tersebut" ucap lisa.

"Jadi begini, (lisa menceritakan seluruh kejadian kecuali adegan panas yang ia rahasiakan). Kalian harus membantuku memilih ke 6 gadis itu jika tidak, babeh akan bertindak buruk padaku bahkan kalian" ucap lisa.

Jisoo, jennie dan rose seakan berpikir selepas lisa bercerita. Ketiganya membandingkan ke 6 gadis yang sangat layak lisa pilih sebagai kawan dating.

"Joy" ucap jisoo.

"Sowon" ucap jennie.

"Yeri" ucap rose.

Ketiganya berucap bersamaan, hal itu membuat lisa melongo dan menatap bergantian ketiga unnienya.

"Kamu harus pilih joy, karena usia kalian berdua tidak terlalu berjauhan" ucap jisoo memberi alasan dari pilihannya.

"Aniyo, aku tidak setuju unnie. Lisa dan joy tidak akan pernah bersatu" ucap rose. "Mana ada kucing sama tikus disatuin" gerutu rose.

"Aku lebih percaya dengan joy, dia gadis yang baik dan lemah lembut" ucap jisoo memperkuat argumennya.

"Ck, lemah lembut" ucap lisa sembari menggelangkan kepalanya.

"Aniya, aku tetap tidak setuju" ucap rose yang tetap teguh menolak usulan jisoo.

"Aku yang akan memilih chaeng jadi kalian hanya ditugaskan memberi usul berserta alasan" ucap lisa menjadi penengah antara jisoo dan rose, dengan perkataan lisa yang seperti itu membuat rose semakin kesal dibuatnya.

"Jennie unnie, bagaimana dengan alasanmu?" lisa bertanya.

"Pendapatku soal sowon unnie hampir serupa dengan jisoo unnie, aku bisa melihat ketulusan hati sowon unnie yang sabar merawatmu bahkan hingga detail terkecil. Sowon unnie sangat baik dan ramah kepadamu bahkan kepada kami. Tapi aku juga setuju dengan usul jisoo unnie yang memilih joy, kalian berdua sudah saling kenal cukup lama bahkan kamu mengenal joy lebih dulu daripada irene unnie, yakan?" ucap jennie dengan panjangnya dan bertanya diakhir kalimat.

Budak Agency (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang