Chapter 16

2.7K 280 6
                                    

Selepas setengah hari berada diagency, rasa lelah yang luar biasa dialami oleh para gadis tersebut, mereka memutuskan untuk pergi makan disalah satu cafe langganannya.

Jisoo dan Jennie merasa sudah tidak memiliki tenaga yang cukup untuk sekedar memasak untuk mengisi perut keduanya dan kedua maknaenya, jalan pintas pun mereka ambil dengan bermakan malam diluar.

Sembari menunggu pesanannya datang keempat gadis itu saling bertukar cerita atas pengalaman masing-masing entah itu menyedihkan ataupun menyenangkan.

"Tadi sowon menelponku" ucap lisa tanpa melihat ekspresi cengo ketiga unnienya.

"Terus" ucap Jisoo.

"Hm, gak terlalu penting, dia suman bilang selamat atas comeback kita bulan depan" ucap lisa yang mulai menaikan wajahnya.

"Gomawo" ucap Jennie yang berhasil membuat lisa bingung.

"Sampaikan untuk sowon" lanjut Jennie. Lisa tersenyum lalu menganggukan kepalanya.

Pesanan pun datang, berbagai macam hidangan tersaji diatas meja, porsi yang lumayan besar tidak membuat keempat gadis itu ketakutan akan berat badannya yang naik.

"Selamat makan!"

Kegiatan makan bersama diselingi oleh obrolan ringan, tertawa kecil dengan mulut yang penuh makanan.

Srek!

Lisa merobek sehelai tisu lalu diarahkannya kesudut bibir gadis bermata kucing, noda minyak yang menempel membuat lisa salah fokus.

"Dasar bayi" ucap lisa untuk Jennie.

Jennie terdiam, sendok dan garpunya sudah sedari tadi jatuh kepiring ketika lisa mengusap pelan bibirnya menggunakan tisu.

"Makannya jangan buru-buru J" ucap lisa yang langsung membuyarkan lamunan Jennie.

"Ah ne, gomawo" ucap Jennie lalu tersenyum.

"Lanjutin makannya" titah lisa untuk Jennie.

Jennie pun melanjutkan makannya dengan perasaan sedikit canggung dan perbedaan detak jantung yang berbeda dari biasa.

"Lisa aku juga mau dielapin kaya gitu" Rose memperlihatkan noda saus diujung bibinya.

Lisa berdecak pelan. "Gunanya tangan kamu buat apa kalau bersihin noda aja minta bantuan aku" ucap lisa.

Rose menghentakan kakinya dibawah sana dengan wajah cemberut. "Terus tadi Jennie unnie" ucap Rose.

"Kalau itu beda" ucap lisa, lalu memasukan irisan steak kemulutnya. Jennie tersenyum saat mendengar ucapan penolakan dari lisa untuk Rose.

"Huh, pilih kasih" ucap Rose, ia menggeser duduknya menjadi lebih berjarak dengan lisa.

"Sini biar unnie bersihkan" tawar Jisoo. Rose tidak menjawabnya namun ia memajukan wajahnya ke hadapan Jisoo.

***

"Jadi bagaimana?" tanya YG.

"Semua sudah saya atur dengan sempurna, saya pastikan jika Idol pilihan anda akan terpikat dengan salah satu Idol saya" ucap seseorang disertai seringai kecil.

"Saya senang bekerja sama dengan anda" ucap YG lalu berjabat tangan dengan pria didepannya.

Keduanya saling tatap dengan senyuman yang menghiasi wajah keduanya.

***

21.00 PM.

Keempat gadis itu sudah sampai didorm dengan keadaan perut yang kenyang. Rasa kantuk kini menyerang mengharuskan sang pemilik tubuh untuk segera pergi tidur.

Budak Agency (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang