Hari ke 3 di unit 269, sewaktu pagi..
"Yak oppa mengacuhkanku" yeri mengembungkan kedua pipinya, ia sangat kesal ketika dirinya terus diacuhkan lisa bermain game console.
"Aniya, sebentar yeri-a.." ucap lisa yang tidak mengalihkan pandangannya dari video game.
"Ah oppa, kalau begitu ganti gamenya biar aku juga bisa ikut main" ucap yeri.
"Iya nanti tapi,," balas lisa.
"Ih dari tadi nanti-nanti mulu kapan sekarang nya?" ucap yeri.
Yeri kembali mengerucutkan bibirnya kedepan tak kala lisa kembali mengabaikan permintaannya. Yeri telah mencoba mengganggu lisa namun gadis tampan itu selalu membiarkannya.
"Woaa,,, unnie lisa oppa mengabaikankuu..." yeri berteriak histeris didepan ponsel yang sedang melakukan panggilan video.
"Yak! Anak itu memang keterlaluan..." teriak joy disebrang panggilan. "Lalisa!.." teriak wendy.
"Wae?.." balas lisa yang mulai terkejut ketika yeri mengadu kepara unnienya.
"Matiin game lo kasian maknae gua lo diemin gitu.." ucap wendy. "Lo tuh emang ngeselin banget!" teriak joy.
Pip! Lisa memutuskan sambungan panggilan video tersebut secara sepihak.
"Yak! Kenapa dimatiin..." ucap yeri.
"Sini..." lisa menarik lengan yeri dan menuntunnya untuk duduk dipangkuan lisa.
"Mau ngapain?" yeri bertanya.
"Mau ngajarin kamu game balap" balas lisa.
Yeri tersenyum lebar, "kenapa gak dari tadi sih?" tanya yeri.
"Baru keingetan.." jawab lisa.
Permainan kembali diulang kini lisa sedang mengajari yeri bagaimana cara bermain game balapan.
"Ih, ini gimana sih?.." tanya yeri yang kebingungan memajukan mobil didalam game.
"Tombol ini untuk gas dan yang ini untuk rem tangan" tutur lisa.
Lisa menangkup kedua lengan yeri untuk menuntunnya menekan tombol pada stik consol. Yeri mengikuti arahan lisa hingga ia benar-benar paham memainkan game mobil balap.
"Oppa ayo main bersama.." ajak yeri.
"Ceritanya mau nantangin nih?.." lisa meremehkan kemampuan yeri.
"Siapa takut, ayo.." yeri menerima lisa sebagai lawan bertanding.
"Kalau kalah jangan nangis" ucap lisa berniat mengejek yeri.
"YAK OPPA!!" teriak yeri yang tak terima.
Lisa tertawa puas melihat wajah yeri yang sudah memerah akibat kesal.
"Kajja mulai.." ucap lisa kemudian menekan tombol start.
Lisa dan yeri terus bermain hingga keduanya lupa waktu hingga senja tiba. Tidak ada yang melarang atau menghentikan mereka bermain mungkin para member mereka sedang sibuk melakukan aktifitas.
Tapi tidak berselang lama Irene menelpon yeri untuk mengingatkan keduanya makan malam. Irene tau betul jika lisa dan yeri disatukan pasti keduanya akan melupakan dunia.
"Putaran terakhir" ucap yeri, keduanya memiliki skor imbang.
Yap, lisa dan yeri tidak berhenti bermain walaupun Irene telah mengingatkan kedua untuk berhenti dan pergi istirahat. Alasannya tanggunglah, belum lapar, dikit lagi menang dan bla, bla, bla. Dasar maknae laknat!!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak Agency (END)
RandomIdol tercipta sebagai boneka, mereka dilatih hingga menjadi sosok yang diinginkan oleh Agensi. Idol dituntut untuk bisa disegala bidang. Agensi sering kali tidak peduli perasaan Idol yang kelelahan akibat jadwal terlalu padat. Menjadi Idol adalah pi...