Lisa pov
Joyi
Lisa?
Kamu belum bangun?
Hm, baiklahAku menguap ketika tidurku terusik oleh getaran notif yang bermunculan pada layar handphoneku. Aku membuka pesan tersebut lalu membacanya.
Me
Aku baru bangun karenamu
Ada apa kamu menghubungiku?Ku renggangkan seluruh ototku yang kaku sembari menunggu balasan dari Joy.
Joyi
Kamu masih bertanya padaku?
Yang benar saja
Dimana ucapan selamat pagi yang biasa dilakukan oleh sepasang kekasih?Aku menggeleng ketika membaca balasan Joy yang menurutku sangat kekanak-kanakan. Dari pada berdebat melalui chat lebih baik aku menelfonnya.
"Good morning honey" ucapku dengan suara serak khas bangun tidur.
"Huh, telat" balas Joy terdengar ketus.
Aku hanya mampu tersenyum. "Bagaimana tidurmu? Apa kamu mimpi indah?" aku bertanya.
"Aku tidak ingat jika semalam aku bermimpi" ucap Joy, masih terdengar acuh.
"Apa kamu didrom?" aku kembali bertanya untuk kesekian kalinya.
"Tidak..." jawab Joy.
Aku melebarkan mataku. "mwo? Beritahu aku sekarang kamu dimana?" tanyaku.
"Agenci, aku sedang ada jadwal pemotretan" balasnya.
"Sepagi ini?..." aku kembali bertanya ketika belum mempercayainya.
"Hm, kenapa kamu banyak bertanya? Aku seperti sedang diwawancara" ucap Joy, sepertinya ia kesal.
Aku tertawa singkat. "Aku terlalu mengkhawatirkanmu pagi ini" ucapku.
Entah mengapa semenjak kemarin aku selalu memikirkan keadaan kekasihku. Apa dia baik-baik saja atau apapun itu yang membuatku selalu cemas.
"Kalau begitu temui aku kesini" ucap Joy.
"Untuk apa?" aku bertanya.
"Agar kamu tidak mengkhawatirkanku lagi" jawab Joy. "Apa kamu akan menyusulku?" Joy bertanya.
"Tidak..." balasku.
"Wae?..." tanyanya.
"Aku sudah tidak mengkhawatirkanmu sepertinya kamu baik-baik saja disana" ucapku.
"Kenapa kamu begitu yakin?" Joy bertanya.
"Jadi penjahat mana yang akan melukai kekasihku diagencinya sendiri? Bukankah dia penjahat yang bodoh? Lagi pula ada managermu yang akan selalu menjagamu" ucapku.
Aku mendengar tawaan kecil disebrang sana sepertinya Joy terhibur oleh celotehan lucu yang aku buat.
"Kau benar tidak akan kesini dan menemuiku?" Joy bertanya.
"Hm..." balasku melalui sebuah deheman yang berarti jawaban iya. Seketika aku tidak mendengar balasan apapun dari Joy.
Aku sempat mengira jika Joy memutus sambungan secara sepihak tetapi nyatanya tidak, aku telah memastikan jika sambungan telefon suara kami masih terhubung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Budak Agency (END)
RandomIdol tercipta sebagai boneka, mereka dilatih hingga menjadi sosok yang diinginkan oleh Agensi. Idol dituntut untuk bisa disegala bidang. Agensi sering kali tidak peduli perasaan Idol yang kelelahan akibat jadwal terlalu padat. Menjadi Idol adalah pi...