Rank #1 in sadgirl 21-5-2020
Rank #1 in stronggirl 31-7-2020
Rank #1 in brokenheart 24-8-2020
Rank #1 in stronggirl 17-1-2021
Rank #1 in luka 25-1-2021
Rank #10 in jatuhcinta 5-7-2021
Seharusnya, rasa tidak diperkenankan untuk hadir dan tumbuh dalam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dalam suatu hubungan, lo harus konsisten. Kalau sukanya sama dia ,jangan bagi hati sama yang lain!"
____
Alzetta pulang larut malam, ia tidak sempat menerima tawaran dari Reynand untuk makan malam bersama, tentu merasa bersalah ,ia mengirim pesan.
Rey. Gue gak bisa dateng, sorry ya
Gapapa Je. Lagian udah malem juga ,lo istirahat ya
Ok
Dari kejauhan, sayup-sayup mata Alzetta menangkap seorang Sherlyn yang sedang di siksa oleh pemilik toko. Wanita itu memutar balikan memorinya dimana ia dulu pernah di perlakukan sama seperti Sherlyn.
Tidak memikirkan apa yang pernah Sherlyn lakukan, Zetta akan membantunya.
"Jangan kasar dong, Pak!" Zetta membantu Sherlyn yang tersungkur di lantai, lututnya berdarah, rambutnya juga tidak tertata rapih.
"Gak usah ikut campur kamu ya!" bapak itu melototi Zetta seolah menantangnya. Yang kecil tak selalu akan kalah.
Zetta membalasnya, tidak mempertimbangkan umur atau pepatah yang mengatakan 'hormatilah orang yang lebih tua.'
Mereka berdua lari bersama menjauh sejauh jauhnya.
Sudah jauh, mereka baru bisa mengatur nafasnya yang terengah engah.
"Makasih." Sherlyn mengucapkan kata-kata yang belum pernah seorang Zetta dengar. Ya, ini kali pertamanya Sherlyn dengan lantang mengucapkan terimakasih. Zetta mengangguk sambil tersenyum bangga karena bisa menjadi penyelamat dadakan.
"Lo tinggal dimana?" tanya Alzetta.
"Tempat tadi. Itu om gue, keluarga mereka gak nerima gue sepertinya, lebih tepatnya gak ada yang bisa nerima gue. Gue di buang, Je. G-gue sendirian." air matanya mengalir deras, Sherlyn melemah.
Musuh terberatnya kini tak berdaya, Zetta menatap miris seorang Sherlyn. "Ada gue, Sher. Lo bisa tinggal bareng di kontrakan sama gue." Zetta mencari solusi untuk Sherlyn ,Sherlyn menatap penuh harapan pada Zetta.
"Gue minta tolong ya, Je."
"Iya, Sher. Tenang aja." Zetta tersenyum. Nyatanya, Alzetta adalah anak yang tulus, dirinya beberapa kali terkhianati dan itu meninggalkan bekas luka yang sulit disembuhkan.
Alzetta dan Sherlyn akhirnya tinggal bersama di kontrakan dengan persyaratan pembayaran 50% 50% dari tiap orang.
"Je, tolong bikin Reynand suka lagi dong sama gue." rengek Sherlyn di sofanya.
