29. TERLUPAKAN

5.3K 405 9
                                    

Araga benar-benar mampu membuktikkan pada orang banyak kalau dirinya tidak seburuk yang orang lain kira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Araga benar-benar mampu membuktikkan pada orang banyak kalau dirinya tidak seburuk yang orang lain kira. Banyak kabar baik tentang dirinya di bicarakan sana-sini. Menyenangkan, tapi tidak untuk Zetta, ia harus menyiapkan mental karena banyak perempuan yang mengekori kemanapun Araga pergi. Akhir akhir ini Araga juga aktif bermain sepak bola, supporter sepak bola semakin bertambah berkat Araga.

"Astagfirullah lieurrrr." Zetta membanting meja karena tak sanggup mengerjakan soal matematika yang membuatnya gila.

"Zetta! Kenapa kamu?" tamatlah riwayat! Bu Leni ternyata memiliki pendengaran yang tajam ,bukan masalah itu! Masalahnya Zetta memang bicara dengan nada tinggi, membuat seisi kelas terkejut dan memusatkan pandangan kearah pojok bangku Zetta.

"Maaf bu.."

Belakangan ini banyak yang menumpuk dipikirannya. Tentang Araga, tentang Arga, pertemanan, orang tua dan lain lain.

Usai kelas mateMATIka berlangsung. Zetta membeli dua botol air putih untuk menjernihkan pikirannya.

"Frustasi amat." sindir Rafael. Apakah pria ini beneran tak bisa mengerti apa itu mood?

"Bacot!" jawab Zetta.

Suasana yang sudah panas, menjadi tambah panas karena Araga lewat dengan songongnya, seolah tak mengenali dirinya. Ia lewat membawa pasukannya yang ada di belakang, para perempuan yang sedang memperebutkan hati Araga. Ini beneran gila, pentolan sekolah yang tidak ada bakat itu sekarang naik derajat hanya karena pemotretan untuk model sekolah yang tercetak di brosur dan tempat tertentu.

"Araga!" teriak Zetta karena frustasi ,pria ini serius ,atau sedang beracting saja!?

Araga hanya membalas dengan angkatan kecil dari dagunya. Sungguh, menyebalkan.

Zetta menyodorkan kepalanya di meja kantin, ia lemah seketika, ini bukanlah Araga yang Zetta kenal.

"Hari ini jalan-jalan yuk." Sherlyn cukup peka dengan suasana hati Zetta, maka ia tak menyinggung masalah pribadi keduanya ,ia cukup mengganti topik yang lebih asik.

"Ayok." ucap Rafid dan Reynand dengan semangat.

"Ayo ikut dong ,Je." ungkap Reynand.

Zetta menghiraukan semuanya ,pikirannya kacau ,ia hanya memejamkan matanya dan mengharapkan Araga segera hilang dari pandangannya.

"Je, jangan mentang-mentang lo ada masalah sama Araga...Lo jadi mengabaikan ki—" mulut bak kaleng rombeng milik Rafael segera di bekap kuat oleh tangan Reynand yang persis di sampingnya.

Zetta akhirnya mendongak dan menggebrak mejanya. Perlakuannya itu sukses mencuri perhatian keempatnya ,bukan ,lebih tepatnya satu kantin dibuat kaget.

"Ya allah ini anak kenapa sih." keluh Rafid.

"Makanya kata gua diem aja!" timpa Reynand dengan berbisik. Setelah kejadian itu, tak ada lagi yang berkutik atau melakukan percakapan dengan Zetta.

ZERAGA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang