Rank #1 in sadgirl 21-5-2020
Rank #1 in stronggirl 31-7-2020
Rank #1 in brokenheart 24-8-2020
Rank #1 in stronggirl 17-1-2021
Rank #1 in luka 25-1-2021
Rank #10 in jatuhcinta 5-7-2021
Seharusnya, rasa tidak diperkenankan untuk hadir dan tumbuh dalam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mau punya pacar ,tapi gak mau di repotin
___
Zetta mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang tengah ia peluk. Jujur aja, semuanya gelap, Zetta takut kecebur ke kolom renang, maka dari itu, ia mencari seseorang untuk di mintai pertolongan.
"Akhirnya lo peluk gue juga." ucap pria itu.
"Araga?"
"Arga ,Je!" pria itu ternyata adalah Arga ,orang yang sangat Zetta hindari sampai saat ini.
"Oh Arga..." ungkapnya "huekkk.." Zetta muntah, sepertinya ini efek karena Zetta minum alkohol tadi.
Mereka menjadi sorotan orang-orang yang ada disana.
Araga datang. Ia membuka jasnya dan menutup paha Zetta. Pria itu juga tampak membopong Zetta.
"Sekali aja lo sentuh dia lagi. Lo mati." ancam Araga pada Arga.
Aneh , Arga tiba-tiba ada disini ,padahal Deranti jelas mengungkapkan kalau ia hanya mengundang satu angkatan. Sementara Arga sudah kelas 12, bahkan ia tidak dianggap lagi sebagai siswa SMA Dermawan 1.
"Kita pulang ya.." ucap Araga
Untungnya ,Araga datang di waktu yang tepat. Ia segera bangkit begitu mendapat laporan dari temannya mengenai ini.
Araga mengambil semua barang Zetta yang berserakan, seperti sepatu dan tasnya, kemudian meninggalkan pesta yang masih berlangsung.
Jarak dari tempat Araga parkir dan rumah Deranti ternyata cukup jauh.
Bukannya membawa Zetta kerumahnya ,Araga justru membawa Zetta ke rumah Araga.
Ia meletakkan tubuh Zetta diatas kasur miliknya "sumpah, lo ngerepotin banget!" gumam Araga sendiri.
Kasur Araga, tak pernah ada yang boleh tidur disana termasuk anggota keluarganya.
"Araga.. Jangan marah." ungkap Zetta ,ia mengingau tidak jelas.
"Lo emang si bejat yang di takdirkan untuk gua yang brengsek."
Keesokan harinya ,Zetta membuka matanya perlahan. Sayup-sayup ia melihat punggung lelaki yang sudah di tato berbentuk jagkar , Zetta spontan teriak menyadari kalau dirinya sudah satu ranjang dengan lelaki "aaaa....."
Teriakannya sukses membuat pria itu bangun ,itu adalah Araga "bacot!" Araga melemparnya dengan bantal.
"Gue kenapa disini, lo apain gue? Astagfirullah.. Ya allah .. Ampunilah dosa hamba." ungkap Zetta dengan histeris.
"Jijik banget ,Je. Ogah banget gue apa apain lo!" Araga meresponsnya.
Zetta segera bangkit dan tergesa-gesa untuk turun.
