6. PERASAAN BERSALAH ARAGA

6.5K 387 5
                                    


Menghadapi Araga itu tidak mudah!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menghadapi Araga itu tidak mudah!

____

Lukanya sudah di bersihkan dan di balut dengan kasa. Zetta di peringatkan dokter untuk lebih berhati hati ,jikalau tadi mereka telat kerumah sakit mungkin lukanya akan berakibat lebih fatal.

Zetta beranjak dari ranjang rumah sakit ,Araga menuntunnya untuk berdiri.

Araga langsung membawa Alzetta kerumahnya dan menyuruh wanita itu istirahat.

"Alasan gue mukul cowo yang tadi, karena dia bakal bawa lo ke pengaruh negatif" perkataan Araga sebagai perwakilan permintaan maafnya yang terlalu gengsi bila dia ucapkan secara mentah.

"Terus kenapa lo ajak gue kesana?"

"Gue gak ajak lo. Lonya aja yang kekeh mau ikut." balas Araga. Betul juga ,Zetta yang memaksa untuk ikut dan tak ada paksaan sama sekali dari Araga.

"Kenapa lo mau aja disuruh minum!?" ucap Araga pada Zetta yang sedang terduduk di sofanya.

Zetta diam ,kenapa ya? "emangnya aja lo bloon." Araga melanjutkan.

"Maaf rumahnya jelek." Zetta menyesal harus memperlihatkan Araga bentuk dari rumahnya.

"Hm." Araga kembali pada sifat asli "gue cabut." ucapnya kemudian dan di angguki oleh Zetta.

Zetta kembali menatap kehampaan dan kesedihan yang tak kunjung habisnya.

Alzetta membuka tudung saji ,tak ada makanan! Bodoh, ia lupa mampir ke warteg untuk membeli makanan. Dengan cepat, Zetta berlari berniat menyusul Araga, namun sayang ,Araga sudah hilang dari pandangan.

Menoleh kanan kiri kebingungan ,menggigit-gigiti ujung kukunya ,Zetta kehabisan ide. Kalau seperti ini ,besok Zetta akan mejadi mayat yang mati karena kelaparan. Di lihatnya bungkus nasi yang ada di pinggir rumah, ia cepat-cepat mengambilnya dan membukanya.

Ada nasi goreng yang porsinya banyak bukan main. Masa bodoh ,yang penting Zetta makan ,perutnya sudah tidak dapat diajak berkompromi.

Zetta mengunyahnya dengan sangat lahap dan sempat tersedak beberapa kali, sampai lupa baca doa "ya allah maafin Zetta , Zetta khilaf mengambil barang yang belum jelas milik siapa. Yang jelas ini ada di depan rumah Zetta, jadi Zetta ambil aja. " Zetta jadi curhat.

Ia melirik jarum jam yang menunjuk pada angka 17.05 , Zetta menghela nafas dan mulai membatin 'darimana dan dari siapa makanan itu?' percaya kalau itu untuk dirinya karena itu ada di depan rumahnya ,dari siapa? Hanya satu yang belum terjawab.

***

"Je, lo kenapa? Kok jalan lo pincang gitu?" Reynand menyambut pagi dengan sapa.

ZERAGA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang