14

55 16 0
                                    

Apa boleh aku tulis disini?

Cerita pilu dari endapan hati.

Hanya sebatas bercerita kepadamu.

Tentang hal perkara rasa yang terbunuh oleh waktu.

Sebelum terjadi pembunuhan hati yang terluka tanpa berdarah.

Yang kecewa tanpa bisa marah.

Yang menjerit akhirnya tertahan di rongga kata dan sunyi juga.

Kalimat-kalimatku terdiam.

Berkata bebas hanya dalam hati dan imaji.

Lidahku tertahan tidak berkata tentang sebuah kalimat rasa.

Tapi emosi tertahan tak mampu meluap dengan bebasnya.

Aku tersandra.

Tersandra dengan sebuah curhatan hati.

Terjebak ceritamu atas apa yang kamu gambarkan dalam kata.

Aku rapuh.

Aku benci akan nama ini.

Harusnya, dia tidak ada.

Dan tidak memberi nama yang aku sandangkan kali ini.

Kalimat sederhana, tertatih dalam isak tangis yang meluap bebas.

Maaf, aku tak ada dihadapanmu untuk melihat dan menenangkanmu dalam pelukanku.

Atau bahkan mengusap tiap deras air mata yang jatuh itu, dan membuatmu tenang, dan terdiam dalam nyamanku.

Aku yang nyaman kali ini dijebak diam dan cemburu.

Hanya mampu kulengahkan dalam sepenggal kalimatku.

Aku nyaman.

Tidak menutup kemungkinan akan ada sayang.

Tapi aku sadar, aku hanya ruang berceritamu.

Maaf, aku pulang kembali ke arah dimana kita kenal dulu.

Sudah ya, Kubuat kata-kata ini.

Senja datang menjemput malam.

Sudah saatnya kamu tau akan hal rasa ini.

Terimakasih sudah mau membaca kata dari kalimat yang biasa.

Dariku, yang sayang kamu.



Halo_Yasmin




PerasaankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang