Angin berhembus kencang.
Menggugurkan patera dan terambau ke tanah.
Menghirup aroma segelas kopi.
Membuat suasana hati yang sendu kini menjadi tenang.
Ditempat ini, disebuah cafe.
Mengingatkanku pada seorang kaum adam yang sudah lama telah pergi.
Adalah kau.
Aku masih ingat topik pembicaraan kita terakhir kali pada saat itu.
Aku yakin kau sudah melupakannya.
Jangankan ingat, mencoba untuk mengingatnya saja kau tidak mau.
Kendaraan berlalu lalang diseberang jalan depan cafe.
Berharap, kau salah satu yang menaiki kendaraan itu dan singgah di cafe ini.
Tapi, harapanku sangat mustahil terjadi.
Kau benar-benar sudah melupakanku.
Dan melupakan semua kenangan yang kita lalui bersama.
Bayang-bayangmu masih terlintas dipikiranku.
Suara khasmu masih terngiang ditelingaku.
Akankah kita bertemu lagi dengan sebuah rencana atau dengan ketidak sengajaan?
Aku merindukanmu.
Kenangan selalu saja mengusik jiwa dan hati.
Melupakanmu, aku tak mampu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perasaanku
Teen FictionTunggu sebentar! Jangan dibaca dulu. Ada yang ingin ku pertanyakan padamu. Apakah, setelah kau mengetahui seluruh perasaanku padamu, kau akan membalasnya? Jika iya, kupersilahkan kau membacanya agar kau tau tentang seluruh perasaanku padamu. Tapi...