Aku tak ingin menjadi angin.
Karna angin hanya bisa kau rasakan.
Namun, tak bisa kau lihat.
Aku tak ingin menjadi air.
Karna air hanya bisa kau sentuh.
Namun tak bisa kau genggam.
Aku tak ingin menjadi langit.
Karna langit hanya bisa kau pandang.
Namun tak bisa kau gapai.
Bolehkah aku cemburu pada pakaianmu?
Yang selalu saja kau prioritaskan.
Yang bisa melindungimu setiap saat.
Yang bisa kau sentuh setiap saat.
Yang bisa kau pandang setiap saat.
Yang bisa kau genggam setiap saat.
Yang selalu kau butuhkan setiap hari.
Yang tak pernah kau lupakan.
Lucu ya, kalau aku cemburu pada pakaianmu.
Kau boleh menertawakanku.
Silahkan.
Mungkin, kau anggap ini sebuah lelucon.
Namun, itulah yang kurasakan saat ini.
Pada pakaianmu saja, aku bisa secemburu ini.
Aku cemburu, dan kau tega menertawakanku?
Haha..
Tertawalah sepuasnya.
Silahkan kau tertawa diatas sesak yang kurasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perasaanku
Teen FictionTunggu sebentar! Jangan dibaca dulu. Ada yang ingin ku pertanyakan padamu. Apakah, setelah kau mengetahui seluruh perasaanku padamu, kau akan membalasnya? Jika iya, kupersilahkan kau membacanya agar kau tau tentang seluruh perasaanku padamu. Tapi...