Tolong beri kritik dan saran supaya saya bisa memperbaiki kesalahan pada cerita ini!✌✌
SELAMAT MEMBACA MANTEMAN!
****
Beberapa bulan setelah Nidis pergi dari rumah Tante Rika, semua aktivitas hampir berjalan seperti dulu. Hanya sedikit perubahan dalam kehidupan mereka. dimana dulu mereka duduk di bangku sekolah dengan seragam putih abu-abu, sekarang mereka sudah duduk di bangku kuliah dengan pakaian bebas rapi.
Dan selebihnya tetap sama. Gita dengan kekonyolannya yang bisa diimbangin oleh Ijal, sang kekasih. Hubungan mereka tetap langgeng meski banyak perbedaan diantara keduanya.
Vivi dan Genta yang menyandang gelar Couple Goals pada saat mereka sekolah, kini berlanjut di bangku perkuliahan. Banyak yang coba mendekati Vivi meski mereka tahu cewek itu adalah milik seorang Argenta Diandar.
Itu bermula ketika Vivi menjadi pemenang Miss UI khusus mahasiswi baru. Vivi yang memang sangat setia dengan Genta, tidak pernah tergoda dengan semua aksi dari cowok yang mendekatinya.
Rena, Sahabat Nindi yang konyolnya sebelas duabelas dengan Gita ini, sebentar lagi akan menjadi Dirka's Wife. Rencananya yang ingin menikah setelah kuliah, kini berubah haluan menjadi dipertengahan kuliah.
Itu karena Dirka yang sudah tak tahan lagi. Pasalnya Rena sering sekali menginap di apartemennya dan mereka hanya berdua. Ia takut kebablasan dan menjadi fitnah. sebelum itu terjadi, ia harus segera mengesahkan hubungan mereka.
Nindi, cewek manis itu kini benar-benar kuliah di kampus UI. Ia sungguh tak menyangka semua itu. Apalagi ia satu jurusan dan satu kelas dengan Faiz. Sungguh takdir tuhan yang sangat indah.
Sampai saat ini mereka masih tetap menjalankan ta'aruf. Meskipun kata orang ta'aruf itu tidak perlu lama-lama. Cukup sebentar tapi saling mengenal satu sama lain luar dalam.
Alasan mereka masih menjalani ta'aruf sampai saat ini, karena Faiz belum mapan dan belum lulus kuliah. Sedangkan itu adalah janji mereka berdua.
***
Seperti biasa, setelah mata kuliah yang terakhir telah berakhir, tujuh sahabat ini kembali akan berkumpul di cafe dekat kampus itu.
Mereka sengaja mengambil jadwal mata kuliah pagi agar sore dan malamnya mereka bisa berkumpul.
Saat ini, Vivi tengah duduk seorang diri di kursi cafe itu. Tadinya ada Genta yang menemaninya. Tapi cowok itu sekarang pergi ke toilet. Katanya, perutnya mulas. Sedangkan Nindi dan yang lain belum menampakkan batang hidungnya. Kenapa mereka belum datang sih? Vivi pun sedang memikirkan kemungkinan yang terjadi dengan mereka.
Vivi menopang dagunya sambil mengketuk-ketuk meja. "Ish! Mereka ini, kok lama banget sih? Gue udah lumutan ini. Genta juga, kok lama banget ke toiletnya? Kan gue jadi bete gak ada temen ngobrol." Ucapnya ketus.
Vivi mengedarkan pandangannya kesembarang arah. Tiba-tiba pandangannya tertuju kearah pintu. Tampakanya ada yang mendekat kearahnya. Huft! Dia lagi, gumangnya dalam hati.
Orang itu benar mendekat kearahnya. "Hai Vi! Sendiri aja?" Vivi mengangguk malas sebagau jawaban dari pertanyaan orang itu. "Gue boeh duduk gak?" Tanya orang itu lagi.
Vivi memutar kedua bola matanya. "Terserah lo aja!" Jawabnya ketus dan singkat. Ia benar-benar malas bertemu dengan orang ini. Ditambah lagi sahabatnya belum datang satu pun yang membuatnya badmood mode on.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Trauma (TAMAT)
Novela JuvenilSiapkan hatimu, buatlah tameng yang kokoh sebab cerita ini akan menjungkir balikkan hati serta menguras emosi pembacanya. Love In Trauma bercerita tentang Trauma dan Ketakutan pada masalalu, Pertikaian dan Kesalapahaman dalam Persahabatan, Kemampuan...