Prolog

119 22 17
                                    

🎨

"Arjun!" Suara teriakan itu membuyarkan lamunan Arjuna yang sedang memikirkan sesuatu di tempat khusus renang SMA Adiputra. Mata Arjuna mencari-cari seseorang yang meneriakkan namanya.

Sampai ketika, iris cokelatnya bertemu dengan manik mata seorang perempuan yang sudah 12 tahun menjadi sahabatnya.

"Kenapa?" Sahut Arjuna, saat perempuan itu sudah berdiri tegap dihadapannya.

"Temenin gue ke ruang musik yok Jun!" Ajak perempuan ber-name tag Aruna Ganastha Sheira itu.

"Males ah Na, gue mau lanjut renang nih." Arjuna masih memandang kearah kolam seperti memikirkan sesuatu yang harus dipecahkan saat itu juga.

"Ih, Arjun bentar aja mau liat Gano main piano." Rengek Aruna yang masih setia menarik-narik tangan Arjuna.

"Aelah liat aja sendiri,masa mau ngintip doi pake acara ngajak gue." Jawab Arjuna santai, rambutnya yang basah ia acak guna mengeringkannya.

"Jun, plis." Aruna memasang puppy eyes-nya yang sering diperlihatkan ke Arjuna saat ia membujuk laki-laki itu.

Arjuna yang sudah sering melihat puppy eyes itu berdecak, keningnya berkerut. "Na, kali ini aja. Biarin gue sendiri dulu."

Aruna menunduk, sepertinya Arjuna tidak bisa diganggu sekarang. "I..yaudah deh, Nana sendiri aja. Bye Jun!" Aruna berjalan cepat keluar dari tempat khusus renang.

Andai lo tau Na, kalo gue ga setuju lo sama Gano.

***
Eh eh kok Arjuna ga suka sih kalo ngeliat Aruna deket sama Gano?
Kenapa ya?

ProditorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang