"Arjun bingung, sama perasaan Arjun sendiri."
Warning⚠
Part ini panjang, kalo kira-kira bakal bosen tinggalin aja:)
Yang mau baca, makasih yew
Enjoy reading🐬Luv u all💙
🎨
"Bun, kak Misel pulang hari ini. Katanya, bunda mau titip apa dari Bandung?" Arjuna datang membawa cemilan ke ruang keluarga, disana, bundanya sedang menonton serial film dari salah satu saluran televisi.
"Dia telpon kamu?" Bunda menoleh, membuat Arjuna tak pelak mengangguk, "Iya, katanya kalo bunda pengen sesuatu, chat via WhatsApp aja. Nanti dia berangkat abis Dzuhur." Jelas Arjuna.
Yesha mengambil ponselnya, "Titip apa ya?"
"Ya terserah bunda dong. Tadi Jujun titip singlet loh bun." Sahut Arjuna, yang langsung membuat bundanya melempar remote tv ke badannya.
"Kamu suruh kakak beli singlet? Itu kan pakaian cowok, masa titip ke kakak? Malu dong." Ejek Yesha.
"Ih kakak yang nawarin, tadi waktu telpon, dia lagi lewat di pasar. Eh ngeliat toko yang jual singlet." Jawab Arjuna, memasukkan keripik kentang kedalam mulutnya.
"Lagian, suka banget pakai singlet. Padahal kalo pake kaos-kaos biasa kamu tu lebih ganteng lho." Kata Yesha, membuat Arjuna terkikik, "Anakmu ini pake apapun ganteng kok bun."
"Ceilah, gantengan juga ayah." Balas Yesha.
"Dah tua, masih bucin aja." Sungut Arjuna memeletkan lidahnya, membuat Yesha menjewer telinganya, "Berani ngatain bunda?
"Hehe nggak bun, becanda aja tadi. Bunda mau doritos nggak?" Arjuna memelas, membentuk kedua tangannya memohon.
"Sana beliin bunda doritos, dua bungkus yang besar." Yesha melepas jewerannya dari telinga Arjuna, yang membuat pemuda itu tersenyum, "Mana uangnya?" Dia menyodorkan tangannya kearah Yesha.
Yesha menepuk tangan Arjuna, "Gaada, pake uang kamu aja. Kemarin juga baru beli polaroid buat kado kan? Banyak uang dong anak bunda. Traktir jajan bunda dong."
Arjuna memutar bola matanya, "Ceilah, semua perempuan sama aja." Balasnya.
Yesha memelotot, "Beliin bunda doritos. Atau bunda sita kartu kredit kamu?"
"Kartu kredit Arjuna udah sama ayah, sita aja." Sahut Arjuna, membuat Yesha menatapnya bingung.
"Kok sama ayah? Kamu nakal ya? Sampe ayah sita kartu kreditnya." Tatap Yesha penuh curiga. "Kamu narkoba ya?"
"Astaghfirullah, bun, eng--
"Punya dosa apa bunda selama ini sampe kamu pake narkoba Jun? Kenapa kalian sembunyiin ini dari bunda? Bunda salah didik kamu ternyata."
"Yaampun bun engg--
"Pokoknya, jangan tegur bunda sampe kamu mau ngaku kalo kamu pake narkoba, apa ayah dan bunda kurang ngasih uang jajan sampe kamu depresi dan melampiaskan semuanya pake narkoba?"
"Aduh bunda jangan drama, Arjun mana mung---
"Bunda kecewa sama kamu Jun!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Proditor
Teen FictionSemua orang pasti punya masa lalu, entah itu kelam atau membuat bangga jika diingat. Setiap orang juga pernah berbuat kesalahan, entah itu kesalahan kecil atau kesalahan besar. Yang beda adalah, bagaimana cara mereka belajar dari masa lalu, dan baga...