14| Bawa Kerumah?

29 6 33
                                    

🎨

My Dolphin🐬: Udah ketemu orangnya, sayang?

Luv💙 : Dia didepanku.

My Dolphin🐬 : Sebisa mungkin lo harus deket sama dia

Luv💙 : Tapi aku maunya kamuu:(

My Dolphin🐬 : Bantu gue menjalankan misi dulu

Luv💙 : Yaudah iya

My Dolphin🐬 : Yaudah ajak ngobrol, sebisa mungkin bantu gue menjalankan misi ya.

***

Aruna memegang Kamera Canon eos 70d miliknya yang dibelikan oleh Arjuna tiga hari lalu. Ia menatap benda itu, bagaimana cara menggunakan benda ini? Apakah asal bidik bisa mendapatkan gambar dengan resolusi yang baik?

Ia mencoba memotret bunga anggrek milik mamanya yang ada di halaman rumah. Tidak sebagus potretan milik Arjuna sih. Tapi, sudah cukup baik lah jika untuk pemula.

"Mau diajarin nggak?" Tiba-tiba seseorang datang dari gerbang rumah Aruna. Ia tampak kesulitan membuka gerbang karena tangan kanannya menenteng sebuah kantong kresek putih. Aruna langsung menghampiri, ia membukakan gerbang untuk orang itu.

"Sejak kapan lo disini?" Tanya Aruna. Orang itu terkekeh, "Sejak lo mencoba memotret."

"Oh. Yaudah masuk." Kata Aruna. "Bawa apa lo Jun?" Tanyanya.

Iya, orang itu adalah Arjuna.

Arjuna memperlihatkan kantong kresek kehadapan Aruna. "Rendang. Bunda suruh gue nganterin ini buat Mama." Kata Arjuna.

Mata Aruna berbinar, "Whoaa rendang. Mau dong Jun."

"Yaudah makan dulu sana. Abis ini kita baru cobain kamera baru buat motret." Kata Arjuna, menyodorkan kantong kresek itu. Aruna menerimanya dan menarik tangan Arjuna, "Ayo masuk. Ada Mama sama Papa didalem." Ajak Aruna.

"Loh, Papa Fares udah pulang? Biasanya pulang malem?" Kata Arjuna.

"Gatau. Tadi waktu gue pulang sekolah bokap dah pulang." Kata Aruna yang membuat Arjuna mengangguk paham. "Yaudah ayo Jun masuk."

Arjuna akhirnya menuruti Aruna dan mengikuti langkah kaki gadis itu menuju kedalam.

"Assalamu'alaikum. Mama, dan Papa." Kata Arjuna saat keduanya sudah sampai di ruang tamu. Disana sudah ada Hana dan Fares yang nampak sedang berbincang.

"Waalaikumsalam, Jun." Kompak mereka berdua. Lalu Arjuna mengamit tangan Fares yang menyalaminya begitupun dengan Hana, Arjuna segera menyalami wanita yang sedari tadi sudah tersenyum melihat dirinya yang masuk kedalam rumah.

Lalu Hana melihat Aruna yang tampak ingin cepat-cepat kedapur. Melihat anak gadisnya yang menenteng kantong kresek putih, Hana segera bertanya. "Itu apa Na?" Tanyanya.

Aruna tersenyum mengangkat kantong kresek itu dengan bangga. "Rendang Ma. Dikasih Bunda Yesha."

"Owalah. Sini Mama taruh di piring, kalian mau makan?" Tawar Hana. Tentu saja ekspresi kedua anak itu berbeda. Arjuna menggeleng, sedangkan Aruna mengangguk dengan cepat.

ProditorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang