17| Roti Kecup-Rindu?

19 6 10
                                    

🎨

"Itu punya Kenan, kak." Tunjuk Clarissa pada tulisan kecil yang tertulis di benda itu.

"Lo bilang, lo nggak ada hubungan apa-apa sama dia. Tapi ini?"

"Udah dibilang temen lama. Itu kenangan, kita kan se-smp dulu!" Rutuk Clarissa, yang malah membuat Arjuna terkekeh. "Biasa aja dong. Ngegas."

"Kakak tuh nge-galon!"

"Lo nge-baskom."

"Kakak nge-ember!"

"Jadi pulang nggak neh?" Kata Arjuna, sudah duduk di motornya.

Clarissa mengangguk, ia segera naik ke motor Arjuna.

"Gak sekeren motor Kenan sih. Tapi, gue harap lo mau."

"Gapapa kok. Lebih nyaman motor matic, aku-nya."

"L..lo kalo gue ajak kerumah gue mau nggak?"

"Hm boleh aja sih. Tapi kita mampir ke minimarket dulu ya?"

"Oke."

***
"Dirumah ada siapa aja kak?" Tanya Clarissa saat mereka tengah sibuk memilih jajanan di rak.

"Ada Bunda, dan kak Misel." Jawab Arjuna. Dia memasukkan dua bungkus doritos kesukaan Bunda-nya kedalam ranjang belanjaan yang sedang di bawanya.

"Oh kak Arjun ada kakak ya?" Tanya Clarissa lagi.

"Iya. Baru pulang dari Yogyakarta." Timpal Arjuna. Lalu Clarissa mengangguk-angguk.

"Lo suka apa sih?" Tanya Arjuna, lalu Clarissa mendongak, "Apa dulu nih. Makanan atau benda?"

"Makanan."

"Roti kecup-rindu." Jawab Clarissa. Hal itu tentu saja membuat mulut Arjuna menganga. "E..eh?"

"Iya. Roti kecup-rindu."

"Emang ada?" Tanya Arjuna memastikan. Padahal kan, tadinya dia niat membelikan Clarissa coklat, atau eskrim? Eh ini malah roti apa tadi? Kecup? Rindu?

"Ada dong. Mau liat?" Kata Clarissa.

Arjune mengangguk. Seperti apa rupa dari roti kecup-rindu itu.

Mereka sampai didepan rak yang berisi beraneka ragam roti. Clarissa mengambil salah satunya.

"Ini nih roti kecup-rindu." Kata Clarissa sambil menunjukkan roti itu kehadapan Arjuna.

"Lah? Ini kan roti kismis?"

"Iya emang roti kismis." Jawab Clarissa, lalu memasukkan roti itu ke keranjangnya.

"Kok?" Kata Arjuna. Bingung, bagaimana bisa dia bilang roti kecup-rindu, tapi menunjukkan roti kismis.

Tapi...

Tunggu?!

"Nggak salah kan? Kecup-Rindu. Kiss-miss." Kata Clarissa, sedikit terkekeh.

Arjuna tergelak. Ya ampun, baru tau dia kalo kecup-rindu yang dimaksud Clarissa adalah Kiss-Miss.

"Oalah baru tau gue." Kata Arjuna. Lalu ia menoleh ke Clarissa yang sedang menatapnya.

Ya, terjadilah ajang tatap-tatapan.

"Liatinnya gak usah gitu amat." Kata Arjuna, dia sebisa mungkin harus bertingkah biasa saja didepan Clarissa.

ProditorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang