"akhirnya keluar juga tuh guru."ucap Dion sambil melangkahkan kaki menuju pintu kelas
"eh mau kemana lo."ucap Dito ketua kelas
"mau makan laper."Jawab Dion asal
"kan belom bel istirahat ini baru pergantian jam."ujar Dito mengigatkan
"mau ikut ga?"ajak Dion
"ya udah ayo."
"anjir lo nahan-nahan gua tapi ikut juga lo."ujar Dion yang kesal dengan Dito
"ya laper gua."ucap dito sambil cengegesan
ya beginilah ya namanya juga anak ips jadi jangan tanyakan lagi jika ketua kelas nya seperti itu tapi sejauh ini Dito cukup bertanggung jawab sebagai ketua kelas
"pinjem pulpen." ucap anak baru
"hah lo ga basa basi dulu ke apa ke,Dira boleh pinjem ga pulpen ya gitu ke."kata Dira mengajarkan pada anak baru itu
"kelamaan masih untung gua bilang dari pada gua betak."jawab anak baru itu
"hah,iya juga sih." ucap dira sambil cenggo karna ucapan anak baru itu
"bentar gua belom tau nama lo siapa karna lo ga pake name tag di seragam lo." tanya dira pada anak baru tersebut
"nama gua nih."bukannya menjawab dia malah memberi buku dia kepada dira buku itu bertuliskan nama arkana alexander putra
"ouwh nama lo itu,tapi lo biasa di panggil arka,arkan,atau arkana."
"terserah lo."
"oke gua manggil lo arka."
"emang itu nama pangilan gue."
"hah."lagi-lagi dira di buat cengo olehnya
"biasa aja kali ga usah ampe manggap gitu tuh mulut."ujar Arka sambil menunjuk Dira
"eh iya."di dalam hatinya dira"kenapa ga langsung bilang aja sih Arka ribet banget kaya nya."
tak lama kemudian datang seorang guru perempuan yaitu Bu Susi dia adalah guru Akuntansi
"assalamualaikum."Ucap Bu Susi
"waalaikumussalam."jawab anak-anak dengan serentak
"oke sekarang kita langsung lanjut materi kita yang kemaren ibu jelasin,tapi sebentar Dira kamu sudah masuk?" tanya Bu Susi yang baru melihat Dira kembali masuk ke sekolah
"kenapa guru ini tau ya,lah tadi pak agus tumben dia ga nanya."ucap Dira dalam hati
"eh iya bu baru masuk saya."jawab Dira"syukur deh kalo gitu,nanti kamu bisa liat catatan Nadine atau Devin ya untuk kamu salin materinya."
"iya bu."
disaat Bu Susi sedang menjelaskan ada saja yang mencuri perhatian bu susi
"arkaaaa ya ampun nih si pelor,heh kamu tuh anak baru disini hadehh disini udah ada biangnya pelor si Dion sama Acha sekarang nambah kamu satu si pelor ya."oceh Bu Susi,dia tidak suka jika salah satu muridnya tidak memperhatikan materi yang ia berikan apalagi sampai tertidur di saat ia mengajar
" iya Bu." jawab Arka malas sambil melangkahkan kakinya menuju kamar mandi
setelah Arka pergi ke kamar mandi sekarang gantian kini Bu Susi melihat Dion dan Acha tertidur di meja nya
"DION ACHA ya ampun pasangan sejati pelor sekarang gantian tadi anak baru itu sekarang kalian berdua,haduhh cuci muka kalian bikin ga selera ngajar ibu jadinya."oceh bu susi untuk yang kedua kalinya
para siswa pun tertawa karena ocehan dan tingkah teman nya yang dimarahi Bu Susi
"nah sekarang ga perlu ibu suruh deh,siapa yang kaya mereka yang matanya udah sepet-sepet kek lima watt sana deh keluar cuci muka dari pada ibunya emosi."ujar Bu Susi memperingati yang lainnya
"iya bu."ucap semua murid
"ohh kalian semua muka ya udah pada lima watt semua ya."kata Bu Susi
"engga bu"ucap serentak semua murid
setelah satu jam belajar akhirnya bel istirahat pun berbunyi membuat kelas menjadi ramai karena anak-anak yang kelaparan
"haduhh kepala Acha pusing,sumpah ga kuat sama pelajaran hari ini pertama sosiologi kedua akuntansi guru nya ga enak dua-duanya."ucap acha
"iyh bener banget cha otak gua ngebul." sahut dion
"lu bertiga ngerti emang."ucap sasa menunjuk Dira,Nadine dan Devin
"yah lumayan lah ga susah materinya hari ini."ucap dira
"iya bener."sahut devin
"lu mah bener terus ngomong nya."ucap nadine
"ya emang bener."Sahut Devin dengan nada sedikit ngegas
"ya udah santai aja kali ga usah ngegas."sahut Nadine
"ya elah lu kenapa ribut sih masalah ga penting lagi, udah ayo ke kantin di dalem perut gua udah pada demo nih."ujar dira mengajak yang lainnya untuk segera ke kantin mengisi perut yang sudah tidak bisa di ajak kompromi
"yeahh."ucap mereka semua lalu berlalu ke kantin kecuali Nadine yang tidak ikut
"eh nad lu ga ikut?"tanya sasa
"duluan aja."Jawab Nadine
"oh gitu, ya udah kita duluan ya ntar nyusul lo."ucap Dira
"iya ntar gua nyusul."jawab Nadine
Nadine tidak ikut bersama teman-temannya karena ia ingin mencari Arka
"duh mana ya tuh anak,nah itu dia."Nadine memang sengaja tidak ikut dengan yang lainnya karena ia ingin menemui anak baru itu."Arka lo ga ke kantin?"tanya nadine
"iya ini gua mau ke kantin,lo kenapa ga ke kantin?"tanya Arka balik
"owh ini gua ngambil duit gue ketinggalan di tas jadi gua balik lagi ke kelas."padahal ia hanya beralasan untuk mengambil duit hanya untuk bisa bertemu dengan Arka
"ohh ya udah ke kantin bareng yuk."ajak arka
"hah eh iya ayo."
di lain tempat Dira dan teman-temannya menunggu Nadine yang tidak datang ke kantin
"si Nadine mana ya."ucap dira
"acha ga tau."sahut Acha
"ga nanya lo."jawab Sasa
"noh si nadine eh ko sama si arka si anak baru itu." ucap dion dan langsung semua teman -temanya menenggok
"Nadine."teriak Dira agar Nadine ikut bergabung
"eh iya gua ajak Arka buat gabung boleh?"tanya Nadine kepada teman-temannya
"ga."ucap sasa yang langsung di tutup mulutnya oleh Dira
"boleh,boleh kok gabung aja."ucap Dira
"ish Dira gimana sih kata Sasa ga boleh deket-deket Arka."ucap Acha dengan wajah tidak berdosanya
"Acha."ucap sasa sambil memelototi Acha karna kesal dengan teman satunya ini,"kapan gua ngomong nya salah kali lo, lo kan pelupa mana inget."ucap sasa dengan sedikit takut
"oh iya juga sih bener."ucap Acha sambil tertawa dan mereka semua pun menikmati makanan yang telah ia pesan dengan nikmat
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Human
Teen Fictionnamanya Dinira Adila Putri,ia biasa di panggil Dira.dia hanya gadis biasa namun terlalu sulit untuk dibilang biasa karna sifat dia yang ceroboh,keras kepala, dan sedikit tomboy melekat pada dirinya itulah ciri khas dari dia setelah perceraian orang...